The American hegemon did indeed pla

The American hegemon did indeed play a crucial role in establishing
and managing the world economy following World War II; strong
support and cooperation were provided by the Cold War allies of
the United States. Moreover, as Downs and Rocke point out, regime
compliance ultimately is dependent on domestic support. Post–World
War II regimes rested on what John Ruggie called “the compromise
of embedded liberalism,” in which governments may and do intervene
in their domestic economies to promote full employment but
must also conform to internationally agreed-upon rules.47 Postwar
trade liberalization was politically acceptable because governments
pursued policies to guarantee full employment and to compensate
those harmed by the opening of national markets to international
trade. Solution of the governance problem was, for decades, achieved
through leadership, international cooperation, and domestic consensus. 48

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hegemon Amerika melakukan memang memainkan peran penting dalam membangundan mengelola ekonomi dunia setelah Perang Dunia II; kuatdukungan dan kerjasama yang disediakan oleh sekutu perang dinginAmerika Serikat. Selain itu, sebagai down dan Rocke titik keluar, rezimkepatuhan pada akhirnya tergantung pada dukungan domestik. DuniaPerang II rezim berhenti pada apa John Ruggie disebut "kompromitertanam liberalisme,"di mana pemerintah mungkin dan melakukan intervensidalam ekonomi domestik mereka untuk mempromosikan kerja penuh tetapijuga harus sesuai dengan internasional disepakati rules.47 Postwarliberalisasi perdagangan adalah pada politik dapat diterima karena pemerintahmengejar kebijakan untuk jaminan kerja penuh dan kompensasiorang-orang yang dirugikan oleh pembukaan pasar nasional Internationalperdagangan. Solusi dari masalah tata kelola, selama beberapa dekade, dicapaimelalui kepemimpinan, kerjasama internasional, dan konsensus domestik. 48

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hegemon Amerika memang memainkan peran penting dalam membangun
dan mengelola ekonomi dunia setelah Perang Dunia II; kuat
dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh sekutu Perang Dingin
Amerika Serikat. Selain itu, sebagai Downs dan Rocke menunjukkan, rezim
kepatuhan pada akhirnya tergantung pada dukungan domestik. Pasca Dunia
rezim Perang II beristirahat pada apa yang John Ruggie disebut "kompromi
tertanam liberalisme, "di mana pemerintah dapat dan jangan campur tangan
dalam perekonomian domestik mereka untuk mempromosikan kerja penuh tetapi
juga harus sesuai dengan yang telah disepakati rules.47 Pascaperang internasional
liberalisasi perdagangan secara politis dapat diterima karena pemerintah
mengejar kebijakan untuk menjamin kesempatan kerja penuh dan untuk mengimbangi
mereka dirugikan dengan pembukaan pasar nasional hingga internasional
perdagangan. Solusi dari masalah pemerintahan itu, selama beberapa dekade, dicapai
melalui kepemimpinan, kerja sama internasional, dan konsensus domestik. 48