Mobility and Physical ActivityImmob

Mobility and Physical Activity

Immobility owing to prolonged bedrest (especially in the elderly) has been associated with decreased bone mass. Conversely, weight-bearing exercise (e.g., walking, running, step aerobics, lifting weights) helps prevent bone loss. Exercise throughout life helps maintain skeletal mass and may help reduce bone loss in postmenopausal women. Exercise appears to stimulate osteoblastic activity to help maintain bone mass.Thirty minutes of weight-bearing exercise three times weekly
has been associated with improvements in bone density and a reduced hip fracture risk in older women.

Cigarette Smoking and Alcohol Ingestion

Although T.J. does not smoke and only occasionally ingests alcohol, it is important to include questions concerning cigarette and alcohol use when obtaining a medication history from a person at risk for osteoporosis. Women who smoke, especially those who are thin, have an increased risk for fractures compared with nonsmokers. Cigarette smokers may have impaired calcium absorption and lower 17β-estradiol levels, however, the mechanisms are unknown for affects on bone mass

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mobilitas dan aktivitas fisikImobilitas karena berkepanjangan bedrest (terutama pada orang tua) telah dikaitkan dengan penurunan tulang massa. Sebaliknya, latihan beban (misalnya, berjalan, berjalan, langkah aerobik, angkat beban) membantu mencegah keropos tulang. Latihan sepanjang hidup membantu menjaga massa rangka dan dapat membantu mengurangi kehilangan tulang pada wanita pascamenopause. Latihan muncul untuk merangsang osteoblastik kegiatan untuk membantu menjaga tulang massa. Tiga puluh menit dari beban latihan tiga kali seminggutelah dikaitkan dengan peningkatan kepadatan tulang dan patah tulang pinggul yang mengurangi risiko dalam wanita yang lebih tua.Merokok dan konsumsi alkoholMeskipun T.J. tidak merokok dan hanya kadang-kadang ingests alkohol, sangat penting untuk memasukkan pertanyaan mengenai penggunaan Rokok dan alkohol ketika mendapatkan sejarah obat dari orang pada risiko untuk osteoporosis. Perempuan yang Merokok, terutama mereka yang tipis, memiliki peningkatan risiko untuk fraktur dibandingkan dengan bukan perokok. Perokok memiliki gangguan penyerapan kalsium dan menurunkan kadar 17β estradiol, namun, mekanisme tidak diketahui untuk mempengaruhi pada tulang massa

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mobilitas dan Aktivitas Fisik

Imobilitas karena bedrest berkepanjangan (terutama pada orang tua) telah dikaitkan dengan massa tulang menurun. Sebaliknya, berat-bearing latihan (misalnya, berjalan, berlari, langkah aerobik, angkat beban) membantu mencegah keropos tulang. Latihan sepanjang hidup membantu mempertahankan massa tulang dan dapat membantu mengurangi keropos tulang pada wanita pascamenopause. Latihan tampaknya merangsang aktivitas osteoblastik untuk membantu menjaga mass.Thirty tulang menit latihan beban tiga kali seminggu
telah dikaitkan dengan peningkatan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang pinggul pada wanita yang lebih tua.

Rokok Merokok dan Alkohol Tertelan

Meskipun TJ tidak merokok dan hanya sesekali mencerna alkohol, penting untuk memasukkan pertanyaan mengenai rokok dan alkohol ketika memperoleh sejarah obat dari seseorang berisiko osteoporosis. Wanita yang merokok, terutama mereka yang tipis, memiliki peningkatan risiko untuk patah tulang dibandingkan dengan bukan perokok. Perokok mungkin memiliki gangguan penyerapan kalsium dan tingkat 17β-estradiol lebih rendah, namun, mekanisme yang tidak diketahui untuk mempengaruhi pada massa tulang