It is believed that the release of

It is believed that the release of large numbers of promyelocytic granules containing a procoagulant initiate disseminated intravascular clotting (DIC). This is the most serious complication of M3 AML occurs frequently in both AML-M3 as well as AML-M3 variant (McKenna et al, 1982) . Initial therapy with the differentiating agent all-trans-retinoic acid (ATRA) has improved significantly the treatment of AML-M3 in this regard; early mortality as a result of DIC is substantially reduced.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hal ini diyakini bahwa rilis sejumlah besar promyelocytic butiran yang mengandung memulai procoagulant disebarkan intravaskuler pembekuan (DIC). Ini adalah yang paling serius komplikasi M3 AML sering terjadi di kedua AML-M3 serta varian AML-M3 (McKenna et al, 1982). Terapi awal dengan membedakan agen semua-trans-retinoic acid (ATRA) telah meningkat secara signifikan pengobatan AML-M3 dalam hal ini; awal kematian akibat DIC substansial berkurang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hal ini diyakini bahwa pelepasan sejumlah besar butiran promyelocytic mengandung prokoagulan inisiat pembekuan intravaskular disebarluaskan (DIC). Ini adalah komplikasi yang paling serius dari M3 AML sering terjadi di kedua AML-M3 serta AML-M3 varian (McKenna et al, 1982). Terapi awal dengan agen membedakan semua-trans-retinoic acid (ATRA) telah meningkat secara signifikan pengobatan AML-M3 dalam hal ini; kematian dini akibat DIC secara substansial berkurang.