For every job lost in the developed

For every job lost in the developed countries and transferred to the
Third World, there is a corresponding decline of consumption in the developed
countries. While plant closures and lay-offs are usually presented in
the press as isolated and unrelated cases of corporate restructuring, their
combined impact on real earnings and employment is devastating.
Consumer markets collapse because a large number of enterprises (in several
countries) simultaneously reduce their workforce. In turn, sagging
sales backlash on production, contributing to a further string of plant closures
and bankruptcies, and so on.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Untuk setiap pekerjaan hilang di negara maju dan dipindahkan keDunia ketiga, ada penurunan yang sesuai konsumsi dalam yang dikembangkannegara. Sementara tanaman penutupan dan lay-off biasanya disajikan dalampers sebagai kasus yang terisolasi dan tidak terkait dari restrukturisasi perusahaan, merekadampak gabungan pada real penghasilan dan pekerjaan sangat buruk.Konsumen pasar runtuh karena sejumlah besar perusahaan (dalam beberapanegara-negara) secara bersamaan mengurangi tenaga kerja mereka. Pada gilirannya, kendurpenjualan reaksi pada produksi, berkontribusi string lebih lanjut penutupan tanamandan kebangkrutan, dan sebagainya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk setiap pekerjaan hilang di negara-negara maju dan ditransfer ke
Dunia Ketiga, ada penurunan yang sesuai konsumsi di negara maju
negara. Sementara penutupan pabrik dan PHK biasanya disajikan dalam
pers sebagai kasus terisolasi dan tidak terkait restrukturisasi perusahaan, mereka
dampak gabungan pada pendapatan riil dan lapangan kerja yang menghancurkan.
Pasar Konsumen runtuh karena sejumlah besar perusahaan (di beberapa
negara) secara bersamaan mengurangi mereka tenaga kerja. Pada gilirannya, kendur
penjualan backlash pada produksi, kontribusi ke string lebih lanjut dari penutupan pabrik
dan kebangkrutan, dan sebagainya.