“I-In your room?” The offer swiftly

“I-In your room?” The offer swiftly
made Yuri’s heart to skip a beat and
to caused her cheeks to heat up like
hell.
“Y-Yes! Don’t worry, m-my bed is big
enough for us.”
Yoona stood up and went to her
room. She herself was taken aback
with the way she has acted and with
the words she has allowed to escape
from her lips, but it was what she
really wanted nonetheless; to have
Yuri sleep next to her.
Yoona actually planned to let Yuri
use her own room, while she'll use
Sooyoung's, but that's of course
imposibble because the latter's room
was surprisingly locked. So the doe-
eyed girl sorted out to let Yuri share
her own bed with her, because she
certainly wouldn’t let the person who
she loves the most to sleep on a
couch when her bed is actually big
enough for two people.
“Oh God, please give me strenght for
I’ll share a bed with Yoona
tonight…….Yuri, fighting!” she silently
cheered herself on before she took a
deep breath and slowly followed
Yoona to her room.
“I’ll take the right side.” Yoona said
as she passed Yuri some pillows and
the blanket they’ll be sharing.
The doe-eyed girl went to turn off the
lights and then she sat at the edge of
her bed. The room was already pitch
dark by then, with only the moon’s
light illuminating the area.
“A-Alright.”
Yuri knows that nothing in her favor
would ever happen, because the two
of them are not even together, and
what they’re doing is just a simple
friends' sleep over. But despite being
aware of all that, she is still very
nervous. Who wouldn’t feel tensed
anyway, when the love of your life is
going to sleep next to you and the
urge to have her in your arms is
boiling up in your heart? No one.
They laid down with their backs
facing each other as the awkward
atmosphere began to consume the
whole area and most of all, the both
of them.
“Good night Yoona.” Yuri finally
whispered.
“Good night.”
Silence engulfed the bedroom, but
none of the two were actually asleep.
Although the both of them were really
tired due to the fun date they've just
had earlier, still neither of the two
could simply get themselves to sleep.
Yoona got a lot of things that she
wanted to say, but she just doesn’t
know where to begin. Her heart was
beating wildly, and then ta vivid
image of a smiling Yuri flashed in her
mind. Yuri took a deep breath, she
has finally decided to break the
silence.
“Thank you Yuri.” She uttered with
upmost sincerity.
“For what?” the older girl adjusted
her position and turned to look at
Yoona.
“For tonight and for everything,
you……you are really make me happy.”
Yoona closed her eyes and waited
patiently for any possible response
from the other girl. But rather than
hearing words, she instead felt the
bed gently shifting.
A few more movements and Yoona
then felt a pair of warm hands slowly
snaking around her waist; hugging
her comfortably from behind. She
could feel the tip of Yuri’s perfect
nose rubbing the back of hear head
and every breath sends shivers down
her spine.
“Thank you too, because ever since
you came Yoona.....my life had
become a lot more wonderful.”
Yuri whispered with her heartbeat
constantly gaining some unbelievable
speed, but little did she know that
Yoona’s own heart is actually also
beating at an exact same rate.
Yoona smiled and snuggled closer to
Yuri as she held the older girl’s
delicate hands that were wrapped
around her slender waist, while Yuri
on the other hand only hugged Yoona
tighter. It may only appear as a
normal hug to other people's eyes,
but it is really a very special one for
Yuri since she’s pouring all of her
feelings into it.
“Sleep well Yul.”
“Yul?” It was the first time that Yoona
ever called her that name and she
loved it.
“Ahuh.” The younger girl softly
nodded.
“Then you sleep well too, Yoongie.”
Yuri said and then she kissed
Yoona's hair, inhaling the faint scent
of strawberries lingering into it.
Yuri felt Yoona's wrist, and she then
smiled unknowingly as she
remembered how beautiful her
bracelet has looked while laced in
this same slender wrist earlier. It was
a proof that the younger girl indeed
held on to her promise. She was
absolutely moved at the fact that
although they were complete
strangers to each other when they
met in Japan, it has never stopped
Yoona from trusting and believing
her. All these time she thought
Yoona had already forgotten about
her and had only taken her promise
like simple joke, but she got it totally
wrong.
Yoona has been waiting for her to
finally fullfill her promise.
A lone tear escaped Yuri's eyes.
Yoona cared for her, the woman
she’s in love with cares for her……and
the feeling is totally magical.
“I’m here now Yoongie, and I won’t
ever leave you again.....i promise.”
That night, Yuri and Yoona slept
together enjoying each other’s
warmth with nothing but smiles in
their beautiful faces.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"I-di kamar Anda?" Menawarkan cepat
membuat hati yuri untuk berdetak dan
untuk menyebabkan pipinya memanas seperti neraka
.
"Y-ya! jangan khawatir, tempat tidur m-saya besar
cukup bagi kita. "
yoona berdiri dan pergi ke kamar nya
. ia sendiri terkejut
dengan cara dia telah bertindak dan dengan
kata-kata yang telah memungkinkan untuk melarikan diri
dari bibirnya, tapi itu apa yang dia
benar-benar ingin tetap; memiliki
yuri tidur di sampingnya.
yoona benar-benar merencanakan untuk membiarkan yuri
menggunakan kamarnya sendiri, sementara ia akan menggunakan
Sooyoung, tapi itu tentu saja

imposibble karena ruang yang terakhir mengejutkan terkunci. sehingga doe-gadis bermata
beres untuk membiarkan saham yuri
tempat tidurnya sendiri dengan dia, karena dia
pasti tidak akan membiarkan orang yang
dia mencintai yang paling tidur di sofa
ketika tempat tidurnya sebenarnya besar
cukup untuk dua orang.
"oh tuhan, tolong beri saya kekuatan untuk
saya akan berbagi tempat tidur dengan yoona
malam ini ....... yuri, fighting!" dia diam-diam
bersorak dirinya sebelum ia mengambil napas dalam-dalam
dan perlahan-lahan diikuti
yoona ke kamarnya.
"Aku akan mengambil sisi kanan." kata yoona
saat ia melewati yuri beberapa bantal dan selimut
mereka akan berbagi.
gadis bermata pergi untuk mematikan
yanglampu dan kemudian dia duduk di tepi tempat tidurnya
. Ruangan itu sudah lapangan
gelap saat itu, dengan hanya bulan itu
cahaya menerangi daerah tersebut.
"a-baik-baik saja."
yuri tahu bahwa tidak ada yang mendukung dia
akan pernah terjadi, karena kedua
dari mereka bahkan tidak bersama-sama , dan
apa yang mereka lakukan hanya sederhana
tidur teman-teman 'di atas. tapi meskipun
menyadari semua itu, dia masih sangat
gugup.yang tidak akan merasa tegang
pula, ketika cinta hidup Anda adalah
akan tidur di samping Anda dan
mendesak untuk memiliki dia di tangan Anda
mendidih di dalam hati Anda? tidak ada orang.
mereka meletakkan dengan punggung mereka
saling berhadapan sebagai canggung
suasana mulai mengkonsumsi
seluruh wilayah dan kebanyakan dari semua, baik
mereka.
"yoona malam yang baik." yuri akhirnya
berbisik.
"malam yang baik."
Keheningan menyelimuti kamar tidur, tetapi
tidak ada dua yang benar-benar tertidur.
meskipun keduanya benar-benar
lelah karena tanggal menyenangkan mereka baru saja
sebelumnya, masih tak satu pun dari dua
hanya bisa mendapatkan diri mereka untuk tidur .
yoona punya banyak hal yang dia
ingin mengatakan, tapi dia hanya tidak tahu
di mana untuk memulai. hatinya
berdebar-debar, dan kemudian hidup ta
citra yuri tersenyum melintas dalam dirinya
pikiran. yuri mengambil napas dalam-dalam, dia
akhirnya memutuskan untuk memecahkan keheningan
.
"terima kasih Yuri." ia diucapkan dengan ketulusan sepenuhnya
.
"untuk apa?" gadis yang lebih tua disesuaikan
posisinya dan berbalik untuk melihat
yoona.
"untuk malam ini dan untuk semuanya,
Anda ...... Anda benar-benar membuat saya bahagia."
yoona memejamkan mata dan menunggu dengan sabar
untuk setiap respon yang mungkin
dari gadis lainnya. tapi bukannya
kata mendengar, ia malah merasakan
tidur lembut pergeseran gerakan
beberapa lagi dan yoona
kemudian merasa sepasang tangan hangat perlahan
mengular di sekitar pinggang,. memeluk
dengan nyaman dari belakang. dia
bisa merasakan ujung hidung sempurna
yuri yang menggosok bagian belakang kepala mendengar
dan setiap napas mengirimkan menggigil bawah tulang punggungnya
.
"terima kasih juga, karena sejak
Anda datang yoona ..... hidupku
menjadi jauh lebih indah. "
yuri berbisik dengan detak jantungnya
terus-menerus mendapatkan beberapa dipercaya
kecepatan, tapi sedikit yang dia tahu bahwa hati
yoona sendiri sebenarnya juga
pemukulan pada tingkat yang sama persis.
yoona tersenyum dan meringkuk lebih dekat ke
yuri sambil memegang tangan halus
gadis yang lebih tua yang dibungkus
pinggang ramping, sedangkan yuri
di sisi lain hanya memeluk yoona
ketat. hanya mungkin muncul sebagai pelukan
normal mata orang lain,
tapi itu benar-benar yang sangat khusus untuk
yuri karena dia menuangkan semua nya
perasaan ke dalamnya.
"tidur nyenyak yul."
"yul?" itu adalah pertama kalinya bahwa yoona
pernah disebut namanya itu dan dia
menyukainya.
"ahuh." gadis muda lembut
mengangguk.
"maka Anda tidur nyenyak juga, yoongie."
yuri mengatakan dan kemudian dia mencium
rambut yoona itu, menghirup aroma samar
stroberi berlama-lama ke dalamnya.
yuri merasa yoona pergelangan tangan, dan dia kemudian
tersenyum tanpa sadar saat ia
ingat betapa indah nya
gelang telah melihat sementara laced di
ini sama ramping pergelangan tangan sebelumnya. itu
bukti bahwa gadis muda memang
memegang janjinya. dia
benar-benar pindah pada kenyataan bahwa
meskipun mereka lengkap
asing satu sama lain ketika mereka bertemu di jepang
, itu tidak pernah berhenti
yoona dari percaya dan percaya
nya. selama ini dia pikir
yoona sudah melupakan
dan hanya diambil janjinya
seperti lelucon yang sederhana, tapi dia punya itu benar-benar salah
.
yoona telah menunggunya
akhirnya memenuhi janjinya.
air mata tunggal lolos mata yuri itu.
yoona menyayanginya,wanita
dia jatuh cinta dengan peduli untuknya ...... dan
perasaan benar-benar ajaib.
"Aku di sini sekarang yoongie, dan saya tidak akan pernah meninggalkan Anda
lagi ..... saya janji."
yang malam, yuri dan yoona tidur
bersama-sama menikmati satu sama lain
kehangatan dengan apa-apa tapi senyum di wajah mereka
indah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Saya-di kamar Anda?" Penawaran cepat
membuat Yuri hati berdetak dan
disebabkan pipinya panas up seperti
neraka.
"Y-ya! Jangan khawatir, m-saya tidur besar
cukup bagi kami. "
Yoona berdiri dan pergi kepadanya
kamar. Dia sendiri tercengang
dengan cara dia telah bertindak dan
kata-kata yang dia telah diizinkan untuk lolos
dari bibirnya, tapi itu apa yang dia
benar-benar ingin tetap; untuk memiliki
Yuri tidur di samping her.
Yoona sebenarnya direncanakan untuk membiarkan Yuri
menggunakan kamar untuk dirinya sendiri, sementara ia akan menggunakan
Sooyoung, tapi itu tentu
imposibble karena kedua kamar
mengejutkan terkunci. Jadi doe-
bermata gadis disortir keluar untuk membiarkan Yuri berbagi
dirinya sendiri tidur dengan dia, karena dia
pasti tidak akan membiarkan orang yang
dicintainya paling tidur
sofa ketika tidurnya benar-benar besar
cukup untuk dua orang.
"Oh Tuhan, tolong beri saya kekuatan untuk
aku akan berbagi tempat tidur dengan Yoona
malam ini... Yuri, berkelahi!" dia diam-diam
disoraki dirinya sebelum ia mengambil
napas dalam-dalam dan perlahan-lahan diikuti
Yoona untuk kamar nya.
"Aku akan mengambil sisi kanan." Yoona mengatakan
ketika melewati Yuri beberapa bantal dan
selimut mereka akan berbagi.
bermata gadis pergi untuk mematikan
lampu dan kemudian dia duduk di tepi
tidurnya. Kamar sudah pitch
gelap saat itu, dengan hanya bulan
cahaya menerangi area.
"A-Alright."
Situs di Yuri tahu bahwa tidak ada dalam mendukung
akan pernah terjadi, karena dua
dari mereka yang tidak bahkan bersama-sama, dan
apa yang mereka lakukan adalah hanya sederhana
teman-teman tidur. Tapi meskipun
menyadari semua itu, dia adalah masih sangat
gugup. Yang tidak akan merasa tegang
lagi pula, ketika cinta hidup Anda adalah
tidur di samping Anda dan
adalah keinginan untuk memiliki dia dalam lengan Anda
mendidih naik dalam hatimu? Seorangpun.
mereka meletakkan dengan punggung mereka
saling berhadapan sebagai canggung
atmosfer mulai mengkonsumsi
seluruh wilayah dan kebanyakan dari semua, kedua
mereka.
"Malam Yoona." Yuri akhirnya
berbisik.
"Malam."
Keheningan dilanda kamar tidur, tapi
tidak ada dua yang benar-benar tertidur.
meskipun keduanya benar-benar
lelah karena menyenangkan tanggal mereka telah hanya
sebelumnya, masih tidak dari dua
hanya bisa mendapatkan diri untuk tidur.
Yoona mendapat banyak hal yang dia
ingin mengatakan, tetapi dia hanya doesn't
tahu di mana untuk memulai. Hatinya adalah
mengalahkan liar, dan kemudian ta hidup
gambar tersenyum Yuri terlintas dalam dirinya
pikiran. Yuri mengambil napas dalam-dalam, dia
akhirnya memutuskan untuk memecahkan
keheningan.
"Terima kasih Yuri." Ia diucapkan dengan
sepenuhnya ketulusan.
"untuk apa?" gadis remaja disesuaikan
posisinya dan berbalik untuk melihat
Yoona.
"untuk malam ini dan untuk segalanya,
Anda... Anda yang benar-benar membuat saya bahagia."
Yoona memejamkan mata dan menunggu
sabar untuk respon apapun mungkin
dari gadis lain. Tapi daripada
mendengar kata-kata, dia malah merasa
tidur lembut pergeseran.
beberapa gerakan lain dan Yoona
kemudian merasakan sepasang tangan hangat perlahan-lahan
meliuk-liuk pinggang; memeluk
dia nyaman dari belakang. Dia
bisa merasakan ujung Yuri's sempurna
hidung menggosok bagian belakang mendengar kepala
dan setiap napas mengirimkan menggigil
tulang belakang nya.
"Terima kasih juga, karena sejak
Anda datang Yoona... telah hidupku
menjadi jauh lebih baik. "
Situs di Yuri berbisik dengan detak jantungnya
terus-menerus mendapatkan beberapa dipercaya
kecepatan, tapi sedikit Apakah dia tahu bahwa
jantung Yoona sendiri sebenarnya juga
pemukulan di persis sama harga.
Yoona tersenyum dan meringkuk lebih dekat untuk
Yuri ketika dia memegang gadis remaja
halus tangan yang dibungkus
Pinggang ramping, sementara Yuri
di sisi lain hanya memeluk Yoona
ketat. Mungkin hanya muncul sebagai
normal pelukan untuk mata orang lain,
tapi itu benar-benar yang sangat istimewa untuk
Yuri karena dia sedang menuangkan semua wanita
perasaan menjadi itu
"Tidur Yul baik."
"Yul?" Ini adalah pertama waktu itu Yoona
pernah memanggilnya nama itu dan dia
loved It
"Ahuh." Gadis muda lembut
mengangguk.
"maka Anda tidur juga juga, Yoongie."
Yuri berkata dan kemudian dia mencium
Yoona di rambut, menghirup aroma samar
stroberi berlama-lama ke itu
Yuri merasa Yoona di pergelangan tangan, dan dia kemudian
tersenyum tanpa sadar saat ia
ingat betapa indah dia
gelang telah tampak sementara dicampur dalam
pergelangan ramping ini sama sebelumnya. Itu
bukti bahwa gadis muda memang
diadakan pada janjiNya. Dia
benar-benar pindah pada fakta bahwa
Walaupun mereka lengkap
orang asing untuk ketika mereka
bertemu di Jepang, ia tidak pernah berhenti
Yoona dari yakin dan percaya
padanya. Semua ini waktu dia berpikir
Yoona sudah melupakan tentang
dirinya dan mengambil janjinya
seperti lelucon yang sederhana, tetapi dia mendapatkannya benar-benar
salah.
Yoona telah menunggu untuk
akhirnya memenuhi janji Nya.
air mata lone lolos Yuri's mata.
Yoona peduli untuk dirinya, wanita
dia adalah cinta dengan peduli untuk her... dan
perasaan itu benar-benar magis.
"saya di sini sekarang Yoongie, dan aku menang 't
pernah meninggalkan Anda lagi... aku janji."
Malam, Yuri, dan Yoona tidur
bersama-sama menikmati saling
kehangatan dengan ada tapi senyum di
wajah cantik mereka.