Yuri was still in her own word of s

Yuri was still in her own word of sulking, not realising that she
was hurting Yoona. Yoona was so cold to her and she didn't
even notice. Since the incident, she ignored and neglected
Yoona. When her girlfriend tried to calm her down, she
brushed her hands off. When Yoona comforted her, all she did
was continue crying. That was it, Yoona understood her but
she has to understand Yoona as well.
" baby~! " Yuri whined and buried her face into the pillow.
" what! " Yoona unconciously yelled.
" yah~ what has gotten into you? Why are you so cold to me,
huh? wae! " Yuri got up and asked.
" Look at yourself. i understand how you are feeling but spare
a thought for my feelings for awhile, would you?! I've been
trying to comfort you but you ignore me. I tried to calm you
down but you brushed me off. I love you and it hurts me to
see you like this. I can't take it anymore already. Enough.
" Yoona cried out and headed downstairs, leaving Yuri in
shock.
When Sunny caught sight of the crying deer, she immediately
embraced her and wiped her tears while Seobaby was rubbing
her back gently.
" aigoo .. wae my im choding crying? hmm? did that Kwon
bully you?! " Sunny asked and waved her fist dramatically.
" ANIYA. actually, i don't know what to do with her.. " Yoona
started sobbing again while Yuri was seen flying down the
stairs and rushing to the couch.
" baby! baby, im so sorry. please forgive me, please. im sorry.
Yoong, i love you. " Yuri was on the verge if tears as well.
" aniya. shhh im sorry too, dont cry seobang-ah.. " Yoona
hugged Yuri's head to her chest and carressed her hair softly
before planting a kiss on her forehead.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
After Yuri's second meltdown, she finally realised that what
she said to Tiffany was very harsh. Knowing that the girl lost
her mother at a young age and they were her family. Yuri
managed to convince her hardheaded best friend to reflect and
they would apologise later tonight. Now they were all sitting in
the living room watching a horror movie. Yuri was lying down
with her stomach and her arms supporting her while Yoona
was lying on top of her, they looked like baby twins honestly.
Sooyoung was holding a bowl or popcorn and Hyoyeon was
sitting in between her legs. Sunny was lying on Taeyeon's lap
while her hair was being combed with Taeyeon's small fingers.
Tiffany was sitting on a single seat and had a cushion near
her chest while Seohyun was lying on the couch with her
keroro doll. At times like this, there should be a familiar,
beautiful dolphin scream louder than anyone else but tonight,
it was missing.
Slowly, Yuri and Sooyoung approached Tiffany, both kneeling
to meet her eye level. They sighed before saying.
" Fany-ah, i'm sorry for what i said this afternoon. i really
really didn't mean it. mianhae, jinja! " Yuri said and put on her
puppy pout with Sooyoung batting her eyelashes like a bimbo.
The most unexpected thing happened. Tiffany started crying
her heart out and grabbed SooRi's necks and hugged them
tightly with their eyes still wide, not registering what had just
happened. All they did was rub her back comfortingly and
whispered soothing words to calm her down.
" Fany-ah~! dont cry already okay. fwogive your hero and
your prince shikshin pwease~ " Sooyoung did her aegyo blast
as well as Yuri had her puppy eyes. Who could resist their
aegyo?
" mhm, gomawo Sooyoung-ah, Yuri-ah! " Tiffahy exclaimed
and pecked their cheek

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

yuri masih kata-katanya sendiri merajuk, tidak menyadari bahwa dia
menyakiti Yoona. Yoona begitu dingin padanya dan dia tidak
menyadarinya. sejak kejadian itu, dia mengabaikan dan diabaikan
Yoona. ketika pacarnya mencoba untuk menenangkannya, dia
disikat tangannya off. ketika Yoona menghiburnya, semua yang dia lakukan adalah terus menangis
. itu saja, Yoona mengerti, tapi
dia harus memahami Yoona juga.
"Baby ~!" Rengek yuri dan membenamkan wajahnya ke bantal.
"Apa!" Yoona unconciously berteriak.
"Yah ~ apa yang merasukimu? Mengapa kau begitu dingin padaku,
huh? Wae!" Yuri mendapat dan bertanya.
"melihat diri sendiri. saya mengerti bagaimana perasaan Anda tapi cadangan
berpikir untuk perasaan saya untuk sementara, apakah Anda?! Aku sudah
mencoba untuk menghibur Anda, tetapi Anda mengabaikan saya. saya mencoba untuk menenangkan Anda
turun tapi Anda menyentuh saya dari. aku mencintaimu dan itu menyakitkan saya untuk
melihatmu seperti ini. saya tidak bisa tahan lagi sudah. cukup.
"Yoona berteriak dan menuju lantai bawah, meninggalkan yuri di
shock.
ketika cerah menangkap pemandangan rusa menangis, ia segera
memeluknya dan mengusap air matanya sementara seobaby mengusap-usap punggungnya dengan lembut
.
" aigoo .. Wae im choding saya menangis? hmm? melakukan itu kwon
menggertak Anda?!"Sunny bertanya dan melambaikan tinjunya dramatis.
" Aniya. sebenarnya, saya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan dia .. "Yoona
mulai menangis lagi sementara yuri terlihat terbang menuruni tangga dan bergegas
ke sofa.
" Baby! bayi, im sangat menyesal. mohon maafkan saya, silakan. im sorry.
Yoong, aku mencintaimu. "Yuri berada di ambang jika air mata juga.
" Aniya. ssst im sorry juga, jangan menangis seobang-ah .. "Yoona
memeluk kepala yuri untuk dada dan carressed rambutnya lembut
sebelum penanaman ciuman di keningnya.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
setelah krisis kedua yuri, ia akhirnya menyadari bahwa apa
dia berkata kepada tiffany sangat keras. mengetahui bahwa gadis itu hilang
ibunya di usia muda dan mereka keluarganya. yuri
berhasil meyakinkan sahabat keras kepala nya untuk mencerminkan dan
mereka akan meminta maaf nanti malam. sekarang mereka semua duduk di ruang tamu
menonton film horor. yuri sedang berbaring
dengan perutnya dan lengannya mendukung sementara Yoona
berbaring di atas tubuhnya, mereka tampak seperti kembar bayi jujur.
Sooyoung sedang memegang mangkuk atau popcorn dan Hyoyeon adalah
duduk di antara kedua kakinya. cerah berbaring di pangkuan taeyeon itu
sementara rambutnya sedang disisir dengan jari-jari kecil Taeyeon itu.
tiffany duduk di kursi tunggal dan memiliki bantal dekat
dadanya sementara seohyun berbaring di sofa dengan dia
Keroro boneka. pada saat-saat seperti ini, harus ada akrab,
menjerit lumba-lumba yang indah lebih keras dari orang lain, tetapi malam ini,
itu hilang.
perlahan, yuri dan Sooyoung mendekati tiffany, baik
berlutut untuk memenuhi tingkat matanya.mereka mendesah sebelum berkata.
"fany-ah, aku minta maaf atas apa yang saya katakan sore ini. saya benar-benar
benar-benar tidak berarti. mianhae, jinja!" kata yuri dan mengenakan nya anjing cemberut
dengan Sooyoung memukul nya bulu mata seperti bimbo.
hal yang paling tak terduga terjadi. tiffany mulai menangis
hatinya keluar dan menyambar leher Soori dan memeluk mereka erat
dengan mata mereka masih luas, tidak mendaftar apa yang baru saja
terjadi. semua yang mereka lakukan adalah menggosok punggungnya menenangkan dan menenangkan
berbisik kata-kata untuk menenangkannya.
"fany-ah ~! tidak menangis sudah baik-baik saja. fwogive pahlawan Anda dan Anda
pangeran shikshin pwease ~" Sooyoung melakukan nya aegyo ledakan
serta yuri memiliki mata anjing nya. siapa yang bisa menolak mereka
aegyo?
"mhm, gomawo Sooyoung-ah, yuri-ah!" seru tiffahy
dan mematuk pipi mereka

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yuri adalah masih dalam Firman sendiri akan, tidak menyadari bahwa ia
adalah menyakiti Yoona. Yoona adalah sangat dingin untuk dia dan dia didn't
menyadarinya. Sejak peristiwa itu, dia diabaikan dan diabaikan
Yoona. Ketika pacar mencoba menenangkannya, dia
disikat tangannya. Kapan Yoona menghibur dia, Semua ia lakukan
adalah terus menangis. Itu saja, Yoona dipahami dia tetapi
dia harus memahami Yoona juga.
"bayi ~!" Yuri merengek dan dikuburkan wajahnya ke bantal.
"apa! "Yoona unconciously berteriak.
" yah ~ apa telah mendapat ke dalam diri Anda? Mengapa Apakah Anda sangat dingin padaku,
ya? Why are you being! "Yuri bangun dan bertanya.
" melihat diri sendiri. Saya mengerti bagaimana Anda rasakan tapi cadangan
pikiran untuk perasaan saya untuk sementara, akan Anda? Aku sudah
berusaha menghibur Anda tetapi Anda mengabaikan saya. Aku mencoba untuk tenang Anda
turun tetapi Anda menyentuh saya dari. Aku mencintaimu dan sakit saya untuk
melihat Anda seperti ini. Saya tidak bisa menerimanya lagi sudah. Cukup.
"Yoona berseru dan menuju lantai bawah, meninggalkan Yuri di
shock.
ketika cerah tertangkap mata rusa menangis, ia segera
memeluk dia dan menyeka matanya sementara Seobaby menggosok
kembali lembut.
" aigoo... Why are you being saya im choding menangis? Hmm? Apakah itu Kwon
mengganggu Anda? "Sunny bertanya dan diunjukkan kepalan dramatis.
" ANIYA. sebenarnya, saya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan dia... "Yoona
mulai menangis lagi sementara Yuri terlihat terbang
tangga dan bergegas ke sofa.
" bayi! bayi, im sangat menyesal. ampuni saya, silakan. im Maaf.
suwadi, aku mencintaimu. "Yuri berada di ambang jika air mata juga.
" aniya. Shhh im Maaf juga, tidak menangis seobang-ah... "Yoona
hugged Yuri di kepala ke dada dan carressed rambut lembut
sebelum tanam ciuman pada dahi nya.
~ ~ ~
setelah Yuri kedua krisis, ia akhirnya menyadari bahwa apa
katanya untuk Tiffany itu sangat keras. Mengetahui bahwa gadis kehilangan
ibunya di usia muda dan mereka keluarganya. Yuri
berhasil meyakinkan sahabatnya hardheaded untuk mencerminkan dan
mereka akan meminta maaf nanti malam. Sekarang mereka semua duduk
ruang menonton film horor. Yuri berbaring
dengan perutnya dan lengannya mendukungnya sementara Yoona
berbaring di atas dia, mereka tampak seperti bayi kembar jujur.
Sooyoung memegang mangkuk atau popcorn dan Hyoyeon adalah
duduk di antara kakinya. Sunny terbaring di pangkuan Taeyeon's
Sementara rambutnya disisir dengan Taeyeon's kecil jari.
Tiffany sedang duduk di kursi tunggal dan memiliki bantal dekat
dadanya sementara Seohyun berbaring di sofa dengan dia
untuk boneka. Pada saat seperti ini, harus ada yang akrab,
lumba-lumba yang indah berteriak lebih keras daripada orang lain tapi malam,
itu hilang.
perlahan-lahan, Yuri dan Sooyoung mendekati Tiffany, kedua berlutut
untuk memenuhi tingkat mata. Mereka mendesah sebelum mengatakan
"Fany-ah, aku minta maaf untuk apa yang saya katakan sore ini. Aku benar-benar
benar-benar tidak berarti itu. mianhae, jinja! "Yuri berkata dan menempatkan dirinya
seperti anjing cemberut dengan Sooyoung memukul dia bulu mata murahan.
hal yang paling tak terduga terjadi. Tiffany mulai menangis
hatinya keluar menyambar SooRi di leher dan memeluk mereka
erat dengan matanya masih sangat tidak mendaftar apa baru saja
terjadi. Semua yang mereka lakukan adalah menggosok kembali comfortingly dan
berbisik menenangkan kata-kata untuk menenangkan dia down.
"Fany-ah ~! Jangan menangis sudah biasa. fwogive pahlawan Anda dan
Anda Pangeran shikshin pwease ~ "Sooyoung melakukan nya ledakan aegyo
serta Yuri memiliki matanya anjing. Siapa yang bisa menolak mereka
aegyo?
"mhm, gomawo Sooyoung-ah, Yuri-ah! "Tiffahy berseru
dan mematuk ayam mereka pipi