Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Jumlah instars bervariasi antara spesies. Secara umum, bersuhu sejuk spesies memiliki lebih sedikit instars dengan periode intermoult yang lebih lama dibandingkan dengan spesies yang bersuhu hangat. Tujuh belas instars dikonfirmasi untuk J. verreauxi (Kittaka et al., 1997), dan mungkin sama J. edwardsii (Kittaka et al., unpubl data) dan J. lalandii (Kittaka, 1988). Sebaliknya, dua P. japonicus phyllosomas bermetamorfosis menjadi pueruli setelah diperkirakan 29 instars (Kittaka & Kimura, 1989). Karena pengamatan dilakukan menggunakan kerang halus moult dari phyllosomas dalam sebuah tangki komunal budaya dengan sangat rendah kelangsungan hidup phyllosomas, lebih lanjut pengamatan diperlukan untuk menjelaskan urutan instars. Yamakawa et al. (1989) diamati 28 instars untuk phyllosoma secara individual berbudaya di Prefektur Mie, dan Nonaka (1996) perkiraan rata-rata 27 (kisaran 20-31) instars untuk total 219 bermetamorfosis individu di Minami-Izu, Prefektur Shizuoka.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..