III. RESULTS AND DISCUSSIONA. Financial Management Before Formation of terjemahan - III. RESULTS AND DISCUSSIONA. Financial Management Before Formation of Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

III. RESULTS AND DISCUSSIONA. Finan

III. RESULTS AND DISCUSSION
A. Financial Management Before Formation of Accounting Clinic
The practice of using local government funds through the bill receipt mechanisms is commonly found in the bureaucracy of local government in the province of Nanggroe Aceh Darussalam. The practice is actually categorized as a form of deviation. The disbursement process becomes unaccountable because it is not based on the legal documents such as the Payment Order (SPM) or Warrant Disbursements (SP2D). Interestingly, the disbursement of funds only relies on receipts.
Deviation uses of bill receipt are also found in the district of Aceh Tamiang. According to data from the CPC, until the beginning of 2013 the amount of bill receipt is Rp 17,131,873,291 which is not supported by the evidence of unauthorized use. According to the Secretary of Aceh Tamiang, "Many officials use bill receipt but its use is unclear. The trend occurred since 2005-2007. Consequently, the balance sheet becomes unhealthy".
The strong perception that realization is more important than accountability is other factors that lead to irregularities in the financial management area. The Head of Aceh Tamiang Financial and Assets Management Agency (DPPKA) said that "the behavior local agencies (SKPK) are more concerned to overcome the obstacles in the realization / disbursement. However, the behavior SKPK become less responsive when they are reminded to prepare the budget realization reports quarterly, semiannual and annual ". This fact shows that the capacity of SKPK in the preparation of financial accountability report is still very weak.

0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
III. HASIL DAN DISKUSIA. keuangan manajemen sebelum pembentukan akuntansi klinikPraktek menggunakan dana pemerintah lokal melalui mekanisme penerimaan RUU ini umumnya ditemukan di birokrasi pemerintah daerah di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Praktek benar-benar dikategorikan sebagai bentuk penyimpangan. Proses pencairan menjadi tidak akuntabel karena tidak didasarkan pada dokumen-dokumen hukum seperti pembayaran Order (SPM) atau menjamin pembayaran (SP2D). Menariknya, pencairan dana hanya bergantung pada tanda terima. Penyimpangan penggunaan tagihan penerimaan juga ditemukan di Kabupaten Aceh Tamiang. Menurut data dari BPK, sampai awal tahun 2013 jumlah tagihan penerimaan adalah Rp 17,131,873,291 yang tidak didukung oleh bukti-bukti dari penggunaan yang tidak sah. Menurut Sekretaris Aceh Tamiang, "banyak pejabat menggunakan tagihan penerimaan namun penggunaannya tidak jelas. Tren terjadi sejak 2005-2007. Akibatnya, neraca menjadi tidak sehat".Persepsi kuat bahwa kesadaran lebih penting daripada akuntabilitas adalah faktor lain yang menyebabkan penyimpangan di daerah manajemen keuangan. Kepala Aceh Tamiang keuangan dan aset Management Agency (DPPKA kota) mengatakan bahwa "perilaku lembaga lokal (SKPK) lebih peduli untuk mengatasi hambatan dalam kesadaran / pencairan. Namun, perilaku SKPK menjadi kurang responsif ketika mereka diingatkan untuk mempersiapkan Realisasi Anggaran laporan triwulanan, semesteran dan tahunan ". Fakta ini menunjukkan kapasitas SKPK dalam penyusunan laporan akuntabilitas keuangan masih sangat lemah.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: