The dichotomous classifi cation for

The dichotomous classifi cation for each of the indices
is made according to report of WHO working group.5
Prevalence of malnutrition is thus classifi ed as malnourished
if children with Z-scores below minus 2 standard deviation
(-2SD), else it has been classifi ed as well-nourished. For
height-for-age z-scores, 54.5 percents of the nourished
children are correctly classifi ed while for malnourished
64.8 percents of the malnourished children are correctly
classified. In other words, sensitivity of discriminant
function was 54.5 percents and the specificity was
64.8 percents in case of stunting. Next, for weight-forage;
53.4 percents of the nourished children are correctly
classifi ed while for malnourished 63.5 percents of the
malnourished children are correctly classifi ed. For wasting,
sensitivity of discriminant function was 56.1 percents while
specifi city was 68.8 percents.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kasi dichotomous classifi untuk masing-masing indeksdibuat menurut laporan yang bekerja group.5Prevalensi malnutrisi justru itu classifi ed sebagai kekurangan giziJika anak-anak dengan Z-Skor di bawah minus 2 standar deviasi(-2SD), lain telah classifi ed sebagai dipelihara dengan baik. Untuktinggi-untuk-umur z-Skor, 54.5 persen dari gizianak-anak adalah benar classifi ed sementara untuk kekurangan gizi64.8 persen dari anak-anak kekurangan gizi yang benardiklasifikasikan. Dengan kata lain, kepekaan diskriminanfungsi adalah 54.5 persen dan kekhasan64.8 persen dalam kasus stunting. Selanjutnya, untuk berat-hijauan;53.4 persen dari anak-anak gizi yang benarclassifi ed sedangkan untuk kekurangan gizi 63.5 persen darianak-anak kekurangan gizi yang benar classifi ed. Untuk membuang-buang,sensitivitas diskriminan fungsi adalah 56,1 persen sementaraKota olah ini 68.8 persen.