Landfill gas is produced by wet org

Landfill gas is produced by wet organic waste decomposing under anaerobic conditions in a landfill.[7][8]

The waste is covered and mechanically compressed by the weight of the material that is deposited above. This material prevents oxygen exposure thus allowing anaerobic microbes to thrive. This gas builds up and is slowly released into the atmosphere if the site has not been engineered to capture the gas. Landfill gas released in an uncontrolled way can be hazardous since it can becomes explosive when it escapes from the landfill and mixes with oxygen. The lower explosive limit is 5% methane and the upper is 15% methane.[9]

The methane in biogas is 20 times more potent a greenhouse gas than carbon dioxide. Therefore, uncontained landfill gas, which escapes into the atmosphere may significantly contribute to the effects of global warming. In addition, volatile organic compounds (VOCs) in landfill gas contribute to the formation of photochemical smog.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

TPA gas yang dihasilkan oleh basah sampah organik membusuk kondisi anaerobic di tempat pembuangan sampah. [7] [8]Limbah tertutup dan mekanis dikompresi dengan berat bahan yang disimpan di atas. Bahan ini mencegah oksigen exposure sehingga memungkinkan anaerobik mikroba untuk berkembang. Gas ini membangun dan secara perlahan dilepaskan ke atmosfer jika situs tidak direkayasa untuk menangkap gas. TPA gas dirilis dalam cara yang tidak terkendali dapat berbahaya karena itu bisa menjadi peledak ketika itu lolos dari TPA dan campuran dengan oksigen. Peledak batas adalah 5% metana dan atas adalah 15% metana. [9]Metana dalam biogas adalah gas rumah kaca daripada karbon dioksida 20 kali lebih kuat. Oleh karena itu, uncontained TPA gas, yang melarikan diri ke atmosfer secara signifikan dapat berkontribusi untuk efek pemanasan global. Selain itu, senyawa organik volatile (VOC) di TPA gas berkontribusi terhadap pembentukan maka asap.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gas TPA dihasilkan oleh basah membusuk sampah organik dalam kondisi anaerob di tempat pembuangan sampah. [7] [8] Sampah ditimbun dan mekanis dikompresi oleh berat bahan yang disimpan di atas. Bahan ini mencegah paparan oksigen sehingga memungkinkan mikroba anaerob untuk berkembang. Gas ini membangun dan secara perlahan dilepaskan ke atmosfer jika situs belum direkayasa untuk menangkap gas. Landfill gas dirilis dengan cara yang tidak terkendali dapat berbahaya karena dapat menjadi peledak ketika lolos dari TPA dan bercampur dengan oksigen. Batas ledak rendah 5% metana dan atas adalah 15% metana. [9] Metana dalam biogas adalah 20 kali lebih kuat gas rumah kaca daripada karbon dioksida. Oleh karena itu, gas TPA uncontained, yang lolos ke atmosfer dapat secara signifikan berkontribusi terhadap efek pemanasan global. Selain itu, senyawa organik volatil (VOC) di gas TPA berkontribusi pada pembentukan asap fotokimia.