The 36 Rules of the ANNEX are a set

The 36 Rules of the ANNEX are a set of coherent rules concerning activities directed at underwater cultural heritage. Although they address different aspects, they need to be understood as a whole, since not all of them are self-explanatory if taken out of context. Moreover, they need to be considered in the wider context of heritage protection and management, although – even as a set – they only address a specific part of that field, namely the specific activities that are directed at underwater cultural heritage. These Rules align the different purposes, approaches, aims and objectives of such activities in the specific context in which it is deemed acceptable to interfere with heritage, under water as well as on land.
Although management policies have traditionally focused on heritage on land, heritage management is governed by general principles that apply to all heritage, irrespective of its location.. Many States have long defined policies and regulations for the protection and management of built and archaeological heritage. Worldwide, these long-standing approaches have led to a widespread consensus on the values of heritage and the prevention of its abuse. The Rules conform to that consensus and these widely acknowledged principles govern the Rules of the ANNEX.
The manual’s structure allows dealing with each Rule individually while referring to its wider context. The underlying principles are set out in the first set of Rules of the Annex, Rules 1 to 8, but obviously these fundamental principles governing heritage management, cooperation between parties, research, planning, and development recur throughout this book. The wider context of heritage protection and management, as well as trends in the development of society will be referred to consistently. It is in this wider context that each Rule makes sense.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aturan 36 lampiran adalah satu set aturan yang koheren mengenai kegiatan-kegiatan yang diarahkan pada warisan budaya bawah air. Meskipun mereka membahas aspek yang berbeda, mereka perlu dipahami secara keseluruhan, karena tidak semua dari mereka jelas jika diambil di luar konteks. Selain itu, mereka perlu dipertimbangkan dalam konteks yang lebih luas dari perlindungan warisan dan manajemen, meskipun-bahkan sebagai satu set-mereka hanya bagian tertentu dari bidang itu, yaitu kegiatan tertentu yang ditujukan underwater warisan budaya. Aturan-aturan ini menyelaraskan tujuan yang berbeda, pendekatan, tujuan dan sasaran kegiatan tersebut dalam konteks tertentu yang dianggap diterima untuk mengganggu warisan, di bawah air dan di darat. Meskipun kebijakan manajemen telah secara tradisional berfokus pada warisan di tanah, warisan manajemen diatur oleh prinsip-prinsip umum yang berlaku untuk semua warisan, terlepas dari lokasi. Banyak negara telah lama menetapkan kebijakan dan peraturan untuk perlindungan dan pengelolaan warisan dibangun dan arkeologi. Di seluruh dunia, pendekatan yang lama ini telah menyebabkan konsensus pada nilai-nilai warisan dan pencegahan penyalahgunaan its. Aturan sesuai dengan konsensus itu dan ini secara luas diakui prinsip mengatur aturan lampiran. Manual struktur memungkinkan berurusan dengan setiap aturan secara individual sambil merujuk pada konteks yang lebih luas. Prinsip-prinsip dasar yang ditetapkan dalam set pertama aturan lampiran, aturan 1 sampai 8, tapi jelas ini prinsip dasar yang mengatur warisan manajemen, kerjasama antara pihak, penelitian, perencanaan dan pengembangan kambuh seluruh buku ini. Konteks yang lebih luas dari perlindungan warisan dan manajemen, serta tren dalam perkembangan masyarakat akan disebut secara konsisten. Hal ini dalam konteks yang lebih luas ini bahwa setiap aturan yang masuk akal.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

36 Aturan LAMPIRAN adalah seperangkat aturan yang koheren tentang kegiatan diarahkan pada warisan budaya bawah air. Meskipun mereka menangani aspek yang berbeda, mereka perlu dipahami secara keseluruhan, karena tidak semua dari mereka adalah cukup jelas jika diambil di luar konteks. Selain itu, mereka perlu dipertimbangkan dalam konteks yang lebih luas dari perlindungan warisan dan manajemen, meskipun - bahkan sebagai satu set - mereka hanya menangani bagian tertentu dari bidang tersebut, yaitu kegiatan khusus yang diarahkan pada warisan budaya bawah air. Aturan ini menyelaraskan tujuan yang berbeda, pendekatan, maksud dan tujuan kegiatan tersebut dalam konteks tertentu di mana ia dianggap dapat diterima untuk mengganggu warisan, di bawah air serta di darat.
Meskipun kebijakan manajemen secara tradisional berfokus pada warisan di darat, warisan manajemen diatur oleh prinsip-prinsip umum yang berlaku untuk semua warisan, kebijakan dan peraturan terlepas dari lokasinya .. Banyak negara telah lama ditetapkan untuk perlindungan dan pengelolaan dibangun dan arkeologi warisan. Di seluruh dunia, pendekatan lama telah menyebabkan konsensus luas pada nilai-nilai warisan dan pencegahan penyalahgunaan nya. Aturan sesuai dengan konsensus itu dan prinsip-prinsip ini diakui secara luas mengatur Aturan LAMPIRAN tersebut.
Struktur petunjuk memungkinkan berurusan dengan masing-masing Peraturan individual sementara mengacu pada konteks yang lebih luas. Prinsip-prinsip yang mendasari ditetapkan dalam set pertama Aturan Lampiran, Aturan 1 sampai 8, tapi jelas prinsip-prinsip dasar yang mengatur pengelolaan warisan, kerjasama antara pihak, penelitian, perencanaan, dan pengembangan kambuh dalam buku ini. Konteks yang lebih luas dari perlindungan warisan dan manajemen, serta tren dalam perkembangan masyarakat akan disebut secara konsisten. Dalam konteks ini lebih luas bahwa setiap Peraturan masuk akal.