[Tablo]It’s dizzying to step over t

[Tablo]
It’s dizzying to step over the threshold. It’s a familiar border.
Needless feelings that I pushed away because they cluttered my heart are coated with dust
If I leave here, it will be death. I dropped my steps, for I hated the unfamiliar happiness more than familiar sorrow…
I’m afraid that I will be a used-up shoe. The world, the time, the people put me on crooked. Forget.
What the world thinks piles up like the mountains of newspapers and notices in front of my door. Do not lay out all those demands.
This is my home. Leave me alone. Do not come in, anywhere but here.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

[Tabloid]
itu adalah memusingkan ke langkah batas. Ini adalah perbatasan akrab.
perlu perasaan yang saya mendorong pergi karena mereka berantakan hatiku yang dilapisi dengan debu
jika aku pergi di sini, itu akan mati. Aku menjatuhkan langkah saya, karena saya membenci kebahagiaan asing lebih dari akrab kesedihan...
aku takut bahwa aku akan sepatu digunakan-up. Dunia, waktu, orang-orang menempatkan saya pada bengkok. Lupa.
Apa dunia berpikir tumpukan seperti pegunungan Surat Kabar dan pemberitahuan di depan pintu. Tidak mengeluarkan semua orang tuntutan.
ini adalah rumah saya. Tinggalkan aku sendiri. Tidak datang, di mana saja tapi di sini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

[Tablo]
Ini memusingkan untuk melangkah melewati ambang pintu. Ini adalah perbatasan familiar.
perasaan Tak bahwa saya menjauh karena mereka berantakan hatiku yang dilapisi dengan debu
Jika saya pergi dari sini, itu akan menjadi kematian. Aku menjatuhkan langkah saya, karena saya benci kebahagiaan asing lebih dari kesedihan familiar ...
aku takut bahwa saya akan menjadi sepatu yang digunakan-up. Di dunia, waktu, orang-orang menempatkan saya pada bengkok. Lupakan.
Apa dunia berpikir tumpukan seperti pegunungan surat kabar dan pemberitahuan di depan pintu. Jangan mengeluarkan semua tuntutan tersebut.
Ini adalah rumah saya. Jangan ganggu saya. Jangan masuk, di mana saja tapi di sini.