When a full task analysis is carrie

When a full task analysis is carried out, certain skill elements are often found to be particularly difficult to master. Such elements should be isolated and trained separately, irrespective of whether a progressive parts training technique is being used for the whole task, or whether it is being praetised all at once. Very often simulation can help in training these elements.
The learning problems associated with the difficult elements must be identified. This may involve detailed observation and questioning of skilled performers and learners. The questions to consider are :

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ketika analisis penuh tugas yang dilakukan, unsur-unsur keahlian tertentu sering ditemukan akan sangat sulit untuk menguasai. Unsur-unsur seperti yang harus terisolasi dan dilatih secara terpisah, penyesatan dari Apakah bagian progresif pelatihan teknik yang digunakan untuk seluruh tugas, atau apakah itu sedang praetised sekaligus. Sangat sering simulasi dapat membantu dalam pelatihan elemen-elemen ini.Masalah belajar yang berkaitan dengan unsur-unsur sulit harus diidentifikasi. Ini mungkin melibatkan observasi rinci dan mempertanyakan pemain terampil dan peserta didik. Pertanyaan untuk dipertimbangkan adalah:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika analisis tugas penuh dilakukan, elemen keterampilan tertentu sering ditemukan menjadi sangat sulit untuk menguasai. Elemen tersebut harus diisolasi dan dilatih secara terpisah, terlepas dari apakah teknik pelatihan bagian progresif sedang digunakan untuk seluruh tugas, atau apakah itu sedang praetised sekaligus. Sangat sering simulasi dapat membantu dalam melatih unsur-unsur.
Masalah belajar yang terkait dengan unsur-unsur yang sulit harus diidentifikasi. Ini mungkin melibatkan pengamatan rinci dan pertanyaan dari pemain terampil dan peserta didik. Pertanyaan-pertanyaan yang perlu dipertimbangkan adalah: