Characteristics of Non-Formal Educa

Characteristics of Non-Formal Education
1. Non Formal Education Program emerges as an innovation to solve pressing problem in a given society.
2. Therefore it is goal and purpose oriented not certificate oriented.
3. It emphasizes on tackling specific problems and rather than learning abstract subject matters.
4. It may help to initiate a program or a project after an experimental phase.
5. It is flexible, learner centered, and participatory.
6. It is more practical rather than theoretical.
7. Autonomy at the program level and less chance for external control.
8. More economical because it could use existing facilities.
9. It is continuing life long process.

Experiential Learning Model (Kolb 1984) brought a very significant innovation in Non Formal Education. Experiential learning involves a continuous learning process grounded in an individual's experiences and transactions with his/her environment.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karakteristik pendidikan Non Formal
1. Program pendidikan non Formal muncul sebagai suatu inovasi untuk memecahkan masalah mendesak dalam masyarakat diberikan.
2. Oleh karena itu ini adalah tujuan dan tujuan berorientasi sertifikat berorientasi.
3. Menekankan pada mengatasi masalah yang spesifik dan bukannya belajar abstrak subject Matter.
4. Ini dapat membantu untuk memulai sebuah program atau proyek setelah tahap eksperimental.
5. Fleksibel, pelajar terpusat, dan partisipatif.
6. Lebih praktis daripada teoritis.
7. Otonomi di tingkat program dan kurang kesempatan untuk kontrol eksternal.
8. Lebih ekonomis karena itu bisa menggunakan fasilitas yang ada.
9. It's terus hidup panjang proses.

pengalaman belajar Model (Kolb 1984) membawa inovasi yang sangat signifikan dalam pendidikan Non Formal. Pengalaman belajar melibatkan proses terus-menerus belajar yang didasarkan pada pengalaman individu dan transaksi dengan lingkungan /.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Karakteristik Non-Formal Education
1. Formal Program Pendidikan Non muncul sebagai sebuah inovasi untuk memecahkan masalah menekan dalam suatu masyarakat tertentu.
2. Oleh karena itu tujuan dan berorientasi tujuan tidak berorientasi sertifikat.
3. Ini menekankan pada penanggulangan masalah-masalah tertentu dan bukannya belajar materi abstrak.
4. Ini dapat membantu untuk memulai suatu program atau proyek setelah tahap percobaan.
5. Hal ini fleksibel, pembelajar berpusat, dan partisipatif.
6. Hal ini lebih praktis daripada teoritis.
7. Otonomi di tingkat program dan sedikit kesempatan untuk kontrol eksternal.
8. Lebih ekonomis karena bisa menggunakan fasilitas yang ada.
9. Hal ini terus proses seumur hidup. Experiential Learning Model (Kolb 1984) membawa inovasi yang sangat signifikan dalam Pendidikan Non Formal. Experiential learning melibatkan proses pembelajaran yang berkelanjutan didasarkan pada pengalaman dan transaksi individu dengan / lingkungannya.