the study employs the PCA technique

the study employs the PCA technique to derive proxies for the factor likelihood APT of rose using monthly security returns of 53 companies listed in NSE over the period 1 jan 2003 to 31 dec 2011. the results of the PCA methodology reveal that 17 latent factors are identified in the Nigerian equity market ; while the estimated results of the cross-sectional APT pricing model show that only 4 of the factor are priced. however, the evidence of systematic hypothesis is not ascertained in this study. thus, the unsystematic risk associate with arbitrate portfolios in the market cannot be reduced/eliminated no matter the level of diversification

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Studi mempekerjakan teknik PCA berasal proxy untuk kemungkinan faktor APT Rose menggunakan bulanan security kembali dari 53 perusahaan terdaftar di NSE selama periode 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2011. hasil metodologi PCA mengungkapkan bahwa 17 laten faktor diidentifikasi di pasar ekuitas Nigeria; sementara hasil perkiraan APT penampang yang harga model menunjukkan bahwa hanya 4 faktor harga. Namun, bukti sistematis hipotesis tidak dipastikan dalam studi ini. dengan demikian, associate sistematis risiko dengan arbitrase portofolio di pasar tidak dapat mengurangi/menghilangkan tidak peduli tingkat diversifikasi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Studi mempekerjakan teknik PCA untuk mendapatkan proxy untuk kemungkinan faktor APT mawar menggunakan return keamanan bulanan dari 53 perusahaan yang terdaftar di NSE selama periode 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2011. hasil metodologi PCA mengungkapkan bahwa 17 faktor laten diidentifikasi di pasar ekuitas Nigeria; sedangkan hasil estimasi penampang harga APT model menunjukkan bahwa hanya 4 dari faktor adalah harga. Namun, bukti hipotesis sistematis tidak dipastikan dalam penelitian ini. dengan demikian, asosiasi risiko sistematis dengan portofolio arbitrase di pasar tidak dapat dikurangi / dihilangkan tidak peduli tingkat diversifikasi