iNTRODUCTIONThe relationship betwee

iNTRODUCTION
The relationship between form and function as it relates to locomotion has been
extensively studied in a wide range of vertebrate groups (
Webb, 1984
;
Hildebrand, 1988
;
Rayner, 1988
;
Aerts et al., 2000
). The mammalian order Lagomorpha has been the subject
of many morphometric studies aimed at understanding this relationship in postcranial
morphology (e.g.,
Reese, Lanier & Sargis, 2013
;
Fostowicz-Frelik, 2007
;
Seckel & Janis, 2008
;
Young et al., 2014
), and the impetus of these is largely to understand the high-speed form
of leaping observed in some leporids (rabbits and hares). Leporids are peerless cursors for
their size; some hares have been shown to achieve speeds greater than 70 km/h (
Garland,
1983
). Indeed, the leporid postcranial skeleton exhibits many derived features that are
strongly associated with saltation and cursoriality, including limb element elongation
(
Szalay, 1985
;
Fostowicz-Frelik, 2007
;
Seckel & Janis, 2008
)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

PengenalanHubungan antara bentuk dan fungsi yang berhubungan dengan penggerak telahditeliti secara ekstensif di berbagai kelompok vertebrata)Webb, 1984;Hildebrand, 1988;Rayner, 1988;Aerts et al., 2000). Urutan mamalia Lagomorpha telah menjadi subyekbanyak studi morphometric bertujuan untuk memahami hubungan ini di postcranialmorfologi (misalnya,Reese, Lanier & Sargis, 2013;Fostowicz-Frelik, 2007;Seckel & Janis, 2008;Muda et al., 2014), dan dorongan ini adalah sebagian besar untuk memahami bentuk berkecepatan tinggimeloncat diamati pada beberapa leporids (kelinci dan kelinci). Leporids adalah taranya kursor untukukuran mereka; beberapa hares telah ditunjukkan untuk mencapai kecepatan lebih dari 70 km/h)Garland,1983). Memang, kerangka postcranial leporid pameran banyak fitur turunan yangsangat terkait dengan saltation dan cursoriality, termasuk ekstremitas elemen elongasi(Szalay, 1985;Fostowicz-Frelik, 2007;Seckel & Janis, 2008)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

PENDAHULUAN
Hubungan antara bentuk dan fungsi yang berhubungan dengan penggerak telah
dipelajari secara ekstensif dalam berbagai kelompok vertebrata (
Webb, 1984
;
Hildebrand, 1988
;
Rayner, 1988
;
Aerts et al, 2000.
). Mamalia ordo Lagomorpha telah menjadi subyek
dari banyak penelitian morfometrik bertujuan untuk memahami hubungan ini di luar tengkorak
morfologi (misalnya,
Reese, Lanier & Sargis, 2013
;
Fostowicz-Frelik 2007
;
Seckel & Janis, 2008
;
. Muda et al, 2014
) , dan dorongan ini sebagian besar untuk memahami bentuk kecepatan tinggi
dari melompat diamati di beberapa leporids (kelinci dan kelinci). Leporids adalah kursor taranya untuk
ukuran mereka; beberapa kelinci telah terbukti untuk mencapai kecepatan lebih dari 70 km / h (
Garland,
1983
). Memang, kerangka di luar tengkorak leporid menunjukkan banyak fitur yang berasal yang
sangat terkait dengan saltation dan cursoriality, termasuk elemen tungkai elongasi
(
Szalay, 1985
;
Fostowicz-Frelik 2007
;
Seckel & Janis, 2008
)