She got hold of me. She got hold of

She got hold of me. She got hold of me. She got hold of me. And I just can't shake loose. She got hold of me. She got hold of me. She got hold of me. And I just can't shake loose.

In my heart... In my head... In my room... In my bed... naked. And I can't take it. I can't shake this [? ]. We had drinks, vision blurred. Chill my bone, and she whipered "take it". And no mistake it was, I should have known.

And now I'm caught up, not in the right state of mind. She fine. But I ain't supposed to be this open. Gotta get myself together. Gotta figure out my plan. Cause the fact is that she's married, and I ain't her husband.

It's another fine mess I done got into. What's wrong with me? She got hold of me. She got hold of me. It's another fine mess I done got into. What's wrong wtih me? She got hold of me. And I just can't shake loose.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dia memegang saya. Dia memegang saya. Dia memegang saya. Dan aku hanya tidak bisa menyingkirkan longgar. Dia memegang saya. Dia memegang saya. Dia memegang saya. Dan aku hanya tidak bisa menyingkirkan longgar.Dalam hati saya... Di kepalaku... Di kamar saya... Di tempat tidurku... telanjang. Dan saya tidak bisa menerimanya. Saya tidak bisa menyingkirkan ini [?]. Kami memiliki minuman, penglihatan kabur. Dinginkan tulang saya, dan dia whipered "mengambil itu". Dan tidak ada kesalahan itu, aku seharusnya tahu.Dan sekarang aku menangkap, tidak dalam keadaan yang tepat pikiran. Dia baik-baik saja. Tapi aku tidak seharusnya ini terbuka. Harus mendapatkan diriku bersama-sama. Harus mencari tahu rencana saya. Penyebab kenyataan adalah bahwa dia menikah, dan aku tidak suaminya.It's lain baik berantakan aku masuk ke. Apa salah dengan saya? Dia memegang saya. Dia memegang saya. It's lain baik berantakan aku masuk ke. Apa salah dengan saya? Dia memegang saya. Dan aku hanya tidak bisa menyingkirkan longgar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dia berhasil meraih saya. Dia berhasil meraih saya. Dia berhasil meraih saya. Dan aku hanya tidak bisa menyingkirkan longgar. Dia berhasil meraih saya. Dia berhasil meraih saya. Dia berhasil meraih saya. Dan aku hanya tidak bisa menyingkirkan longgar. Dalam hati saya ... Dalam kepala saya ... Di kamar saya ... Di tempat tidur saya ... telanjang. Dan aku tidak bisa menerimanya. Saya tidak bisa menyingkirkan [ini? ]. Kami memiliki minuman, visi kabur. Dinginkan tulang saya, dan dia whipered "bawa". Dan jangan salah itu, seharusnya aku tahu. Dan sekarang aku terjebak, tidak dalam keadaan berpikir yang benar. Dia baik-baik saja. Tapi aku tidak seharusnya ini terbuka. Harus mendapatkan diriku bersama-sama. Harus mencari tahu rencana saya. Penyebab kenyataannya adalah bahwa dia sudah menikah, dan aku bukan suaminya. Ini kekacauan lain baik-baik saja aku selesai masuk ke. Apa yang salah dengan saya? Dia berhasil meraih saya. Dia berhasil meraih saya. Ini kekacauan lain baik-baik saja aku selesai masuk ke. Apa yang salah wtih saya? Dia berhasil meraih saya. Dan aku hanya tidak bisa menyingkirkan longgar.