decision support tools (Lee et al.,

decision support tools (Lee et al., 2008). The use of decision aids could possibly negate
the rational manager’s need to develop trust through relationships with others.
Hypothesis H1A, that proposed that there was a positive relationship between the
manager’s generalized trust score and goal directedness score, was not supported. There
are several possible reasons for this lack of relationship. The internal characteristics that
are necessary for goal-directedness might not be the same characteristics necessary for
trust. Stack (1978) noted that trust is a broad term and that it is difficult to fully capture
all the associative meanings of trust. Another possible explanation is that the dimension
of trust that is related to goal-directedness was not examined with the Rotter (1967)
Interpersonal Trust Scale.
Generalized trust score was not significantly related to either the dependent,
intuitive, or avoidant decision-making style. It was somewhat surprising to uncover the
lack of a significant relationship between generalized trust score and the dependent style
score. However, Singh and Greenhaus (2004) found that the dependent style of decision￾making is based on seeking the approval of others with a need to live up to the
expectations of others. Dependency on others would not necessarily imply trust in
others. While trust is indicative of a healthy relationship with others (Chan, 2007),
dependency is indicative of an unhealthy relationship with others (Loo, 2000).
Hypothesis H2A, that proposed that there was negative relationship between the
manager’s goal-directedness score and avoidant decision-making style dimensional score,
was supported by the correlation analysis. Aarts et al. (2007) noted that goal￾directedness is based on the conscious effort of an individual with specific intent. The
goal directed individual would tend to approach decision making, since decision making

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

keputusan alat-alat pendukung (Lee et al., 2008). Penggunaan alat bantu keputusan mungkin bisa meniadakan Manajer rasional perlu mengembangkan kepercayaan melalui hubungan dengan orang lain. Hipotesis H1A, yang diusulkan bahwa ada hubungan yang positif antara Manajer Umum kepercayaan Skor dan Skor directedness tujuan, tidak didukung. Ada adalah beberapa kemungkinan alasan untuk kurangnya hubungan. Karakteristik internal yang diperlukan untuk tujuan-directedness tidak mungkin karakteristik yang sama yang diperlukan untuk kepercayaan. Tumpukan (1978) mencatat bahwa kepercayaan adalah istilah yang luas dan sulit untuk sepenuhnya menangkap Semua makna asosiatif kepercayaan. Lain penjelasan yang mungkin adalah bahwa dimensi kepercayaan yang berhubungan dengan tujuan-directedness tidak diteliti dengan Rotter (1967) Skala interpersonal kepercayaan. Generalized kepercayaan Skor secara signifikan tidak berhubungan dengan baik tergantung, intuitif, atau avoidant gaya pengambilan keputusan. Ini agak mengejutkan untuk mengungkap kurangnya hubungan yang signifikan antara kepercayaan umum Skor dan gaya tergantung Skor. Namun, Singh dan Greenhaus (2004) menemukan bahwa gaya tergantung pengambilan keputusan didasarkan pada mencari persetujuan orang lain dengan kebutuhan untuk hidup sampai harapan orang lain. Ketergantungan pada orang lain tidak selalu menyiratkan kepercayaan lain-lain. Sementara kepercayaan indikasi dari hubungan yang sehat dengan orang lain (Chan, 2007), ketergantungan indikasi hubungan yang sehat dengan orang lain (Loo, 2000). Hipotesis H2A, yang diusulkan bahwa ada hubungan negatif Manajer tujuan-directedness Skor dan Skor dimensi pengambilan keputusan gaya avoidant, didukung oleh analisis korelasi. Aarts et al. (2007) mencatat bahwa tujuan directedness didasarkan pada upaya sadar individu dengan maksud tertentu. The tujuan diarahkan individu akan cenderung pendekatan pengambilan keputusan, sejak pengambilan keputusan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

alat pendukung keputusan (Lee et al., 2008). Penggunaan alat bantu keputusan mungkin bisa meniadakan
kebutuhan manajer rasional untuk mengembangkan kepercayaan melalui hubungan dengan orang lain.
Hipotesis H1A, yang mengusulkan bahwa ada hubungan positif antara
manajer umum skor kepercayaan dan tujuan directedness skor, tidak didukung. Ada
beberapa kemungkinan alasan untuk kurangnya hubungan. Karakteristik internal yang
diperlukan untuk tujuan-directedness mungkin tidak karakteristik yang sama yang diperlukan untuk
kepercayaan. Stack (1978) mencatat bahwa kepercayaan adalah istilah yang luas dan sulit untuk sepenuhnya menangkap
semua makna asosiatif kepercayaan. Penjelasan lain yang mungkin adalah bahwa dimensi
kepercayaan yang berhubungan dengan tujuan-directedness tidak diperiksa dengan Rotter (1967)
Interpersonal Kepercayaan Skala.
Skor Generalized kepercayaan tidak signifikan berhubungan dengan baik tergantung,
intuitif, atau avoidant gaya pengambilan keputusan. Itu agak mengejutkan untuk mengungkap
kurangnya hubungan yang signifikan antara skor kepercayaan umum dan gaya tergantung
skor. Namun, Singh dan Greenhaus (2004) menemukan bahwa gaya tergantung dari keputusan ??? pembuatan didasarkan pada mencari persetujuan dari orang lain dengan kebutuhan untuk hidup sesuai dengan
harapan orang lain. Ketergantungan pada orang lain tidak akan selalu berarti kepercayaan
orang lain. Sementara kepercayaan adalah indikasi dari hubungan yang sehat dengan orang lain (Chan, 2007),
ketergantungan merupakan indikasi dari hubungan yang tidak sehat dengan orang lain (Loo, 2000).
Hipotesis H2A, yang mengusulkan bahwa ada hubungan negatif antara
skor gol-directedness manajer dan avoidant pengambilan keputusan skor dimensi gaya,
didukung oleh analisis korelasi. Aarts et al. (2007) mencatat bahwa tujuan ??? directedness didasarkan pada upaya sadar dari seorang individu dengan maksud tertentu. The
tujuan diarahkan individu akan cenderung mendekati pengambilan keputusan, karena pengambilan keputusan