Yadaaa Yadaaaa.." I roll my body al

Yadaaa Yadaaaa.." I roll my body all over the space I has on the bed out of satisfaction. I don't want to listen to her anymore. She makes me crazy. But it is just because I don't want to remember my biggest mistakes ever. I shot her on her chest when I detect she is the one who shots Ikuta who is my boyfriend at that time. Even if I’m aware that she has protection but I also know for that short distance shot could also bring her heart into shock and stopped. I will never forgive myself if anything happen to her. But I'm relieved that she is okay when I saw her at the basement.

"Why? You asked me first." She catches me by my shoulder and pinned me firmly. I can see her smirks when she able to end up on me. She is now on top of me. Our eyes meet, and my breath caught on my thumping heart and slows down. Our breaths moving in the same pattern. I can feel blood rushed to my cheek, luckily it is dark in the room so I'm sure she don't see that I’m so embarrassed right now.

"I know you just being you Reika. Even if you're in that bad circle. You still can't bring yourself to do the bad thing." She whispers to my ears. I'm frozen by her simple tempting gesture.

"I love that side of you even more." She leans to me, to kiss me and I'm frozen. This is not our first time being like this, but she never fails to make me nervous like this is our first time.

I close my eyes, letting her takes charge of our situation now, like she always did. But after five seconds, our lips still not in contact and I heard her laughing instead. I open my eyes, I saw her smiling teasingly. So she just plays with me! Jeezzzz I had enough and I rolled her back when she off guard, too focused on her victory. Our position now changing I’m on my lead. She is now below me with both her hand pinned. I can see her gulping.

I chuckle at her funny expression which is so rare to see that. Maybe shock of my ability to make her off guard. This is the first time I'm leading. I smirk telling her how dare she making fun of me and she makes her sorry face soon after that. It is so cute and very rare to saw that side of her. Well, she is still girl after all. But no, I will not forgive her this time.

"No one can kill you but me. And I can 'kill' you right now." I lean to her and whisper my words of threat. Despite of darkness, I can imagine the usual manly and ikemen Wakatsuki blushing hard over my deathly flirts. But she is not fighting back so I think it is okay?

I lean forward, aiming for her tempting lips, she closes her eyes and I'm smiling like a bad girl. Well in other way, I am. I make a sudden change and aimed for her neck instead. I bite and suck them lightly; I can feel she squirms due to my sudden unexpected attacks.

"Did I just kill you?" I whisper again with my tempting tone, there is no answer or deny so it must be yes then.

I aim for her lips and bring our body closer we kiss passionately like we haven't kiss for a long time. Err we did not kiss after a long time so I guess it is okay to make further moves? I grab her neck, wanted to feel her warm body. Her hands move to my back. I expect her to grab me as return but no. She pulled the blanket and covers our body. The last thing I heard is her sweet chuckles. She is bad girl too sometime, but for sure.. I’m more baddass?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yadaaa Yadaaaa .. "Aku memutar tubuh saya seluruh ruang saya memiliki di tempat tidur dari kepuasan. Aku tidak ingin mendengarkan dia lagi. Dia membuat saya gila. Tapi itu hanya karena saya tidak ingin mengingat kesalahan terbesar saya pernah. saya menembaknya di dada ketika saya mendeteksi dia adalah orang yang tembakan Ikuta yang pacar saya pada waktu itu. Bahkan jika aku menyadari bahwa dia memiliki perlindungan tapi aku juga tahu bahwa tembakan jarak pendek juga bisa membawa hatinya menjadi shock dan berhenti. aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri jika sesuatu terjadi padanya. Tapi aku lega bahwa dia baik-baik saja ketika aku melihatnya di ruang bawah tanah.

"Mengapa? Anda meminta saya pertama. "Dia menangkap saya dengan bahuku dan disematkan dengan tegas. Aku bisa melihat dia menyeringai ketika ia mampu berakhir pada saya. Dia sekarang di atas saya. Mata kami bertemu, dan napas tertangkap berdebar saya jantung dan memperlambat. napas kami bergerak dalam pola yang sama. aku bisa merasakan darah bergegas ke pipiku, untungnya itu gelap di ruang jadi saya yakin dia tidak melihat bahwa aku sangat malu sekarang.

"saya tahu Anda hanya menjadi Anda Reika. Bahkan jika Anda berada di lingkaran buruk. Anda masih tidak bisa membawa diri untuk melakukan hal yang buruk. "Dia berbisik di telinga saya. Saya dibekukan oleh gerakan sederhana menggoda dia.

" Saya suka sisi itu dari Anda bahkan lebih. "Dia bersandar kepada saya, menciumku dan aku beku. ini bukan pertama kalinya kami menjadi seperti ini, tapi dia tidak pernah gagal untuk membuat saya gugup seperti ini adalah pertama kalinya kami.

aku memejamkan mata, membiarkan dia mengambil alih situasi kita sekarang, seperti yang selalu dilakukannya. tapi setelah lima detik, bibir kami masih tidak bersentuhan dan aku mendengar dia tertawa saja. saya membuka mata saya, saya melihat dia tersenyum menggoda. Jadi dia hanya bermain dengan saya! Jeezzzz saya sudah cukup dan saya berguling dia kembali ketika dia lengah, terlalu terfokus pada kemenangannya. posisi kami sekarang berubah aku di memimpin saya. Dia sekarang di bawah saya dengan kedua tangannya terjepit. aku bisa melihatnya meneguk.

aku tertawa melihat ekspresi lucu nya yang sangat langka untuk melihat itu. Mungkin shock kemampuan saya untuk membuat dia lengah. ini adalah pertama kalinya saya memimpin. saya seringai menceritakan bagaimana beraninya ia mengolok-olok saya dan dia membuat wajah menyesal dia segera setelah itu. Hal ini sangat lucu dan sangat langka untuk melihat sisi dia. Nah, dia masih gadis setelah semua. Tapi tidak, aku tidak akan memaafkannya kali ini.

"Tidak ada yang bisa membunuh Anda, tetapi saya. Dan saya bisa 'membunuh' Anda sekarang." Aku bersandar padanya dan membisikkan kata-kata saya ancaman. Meskipun kegelapan, aku bisa membayangkan jantan biasa dan Ikemen Wakatsuki memerah keras selama saya mematikan menggoda. Tapi dia tidak melawan jadi saya pikir tidak apa-apa?

Aku bersandar ke depan, bertujuan untuk bibir menggoda, dia menutup matanya dan aku tersenyum seperti seorang gadis yang buruk. Nah dengan cara lain, saya. Saya membuat perubahan mendadak dan ditujukan untuk lehernya sebagai gantinya. Aku menggigit dan menghisap mereka ringan; Aku bisa merasakan dia menggeliat karena serangan tak terduga tiba-tiba saya.

"Apakah aku hanya membunuh Anda?" Bisikku lagi dengan nada menggoda saya, tidak ada jawaban atau menolak sehingga harus ya maka.

Saya bertujuan untuk bibirnya dan membawa tubuh kita lebih dekat kita mencium penuh gairah seperti kami belum mencium untuk waktu yang lama. Err kami tidak mencium setelah waktu yang lama jadi saya kira tidak apa-apa untuk membuat bergerak lebih lanjut? Saya ambil lehernya, ingin merasakan tubuh hangat. Tangannya pindah ke punggungku. Saya berharap dia ambil saya sebagai pulang tapi tidak ada. Dia menarik selimut dan menutupi tubuh kita. Hal terakhir yang saya dengar adalah terkekeh manis. Dia adalah gadis yang buruk juga kadang-kadang, tapi pasti .. aku lebih baddass?