These days, being inside an active

These days, being inside an active classroom was the only respite my mind got. Tired of Zayden, the contract, and all the drama surrounding it, I had made a newfound resolution to concentrate on one thing: school. If I was constantly thinking about numbers and graphs and economics theories, there would be very little time to worry about much else. I had begun staying in the library late every night and avoiding catching Zayden’s eye while at work.

As my mind began drifting off in my Public Finance class, I tried to bring myself back. Focus on school. That was my new motto. My Econ and Finance teacher, Mr. Weber, and I were on excellent terms; so far I had aced all his classes with top marks, so he often counted on me to have the right answer. It was an extremely comforting intellectual environment away from the royal mess that the rest of my life had become.

Class had just started and after Mr. Weber finished taking the roll call, he made an announcement.

“Class, today I have a little bit of a surprise for you.” He flashed his white teeth, as though very pleased with himself. It made his old, wrinkly features light up a little bit. He didn’t laugh very often. “A surprise guest!”

Oh, that was interesting. Last year we had had a guest in his Intermediate Macroeconomics class and it had been incredible. He had brought in the Vice President of Finance of Dylan Motors – a multi-billion dollar corporation – and he had told us his amazing rags to riches story and taken the class by storm. Who could it be this time? There was a murmur of excitement through the whole class and I couldn’t help but be overcome by enthusiasm myself.

“Our guest has taken time off his incredibly busy schedule in order to speak in front of you today. Most of you probably know him by name – if not, you should if you want to get anywhere in the world of finance. The school and many professors far more capable and venerated than myself have been trying to get him to come and speak for years, but he has only now found the time. So we should consider ourselves extremely grateful.”

You could slice the anticipation in the room with a knife. Everyone was suddenly sitting upright with perfect posture, and the guy in front of me, who usually napped through class, was ready with a notebook and a pen. It was rare for the whole class to be so alert and present.

“Who is it?” a couple of students asked, unable to conceal their excitement.

“He is a young man – much younger than myself, to my shame – who has taken a family empire and built it into an incredible corporation. Students, please let me welcome, Mr. Zayden Sinclar, owner and Chief Executive Officer of South National Bank!”

Wait, what? I must have heard that wrong… It couldn’t possibly be? No, no, no. This was just not happening. He wasn’t going to walk into my classroom right now, it had to be some kind of a sick joke. Maybe there was someone else with that name? Hah, I was being stupid. One Zayden Sinclair who was the CEO of South National was more than the world could or needed to take. I pinched myself hoping to wake up from a bizarre dream and jumped with pain.

Unable to take my eyes off the front of the classroom, I waited in a panic. Maybe he would cancel? Could I stealthily escape the classroom before anyone noticed? I could pretend to faint, nobody was going to see any reason for me to fake passing out, since nobody knew about Zayden and I. And I was in Mr. Weber’s full confidence; he would never suspect me of ditching a class for no reason. Yes, I could totally pull that off!

But just as I was gathering the courage to fall down flat on to the floor, Zayden walked in, looking like he just zoomed out of a magazine, and staring right ahead at me. The class broke into a loud applause as though they had just seen the President of the United States. He caught my eye with a sly twitch of his mouth, his face ridden with amusement, and I looked away. I would have a full-fledged panic attack at any moment.

“Welcome, Mr. Sinclair,” Mr. Weber said cheerfully. “Thank you so much for coming here to speak with our students today. The class collectively could not be more excited!”

“Is that so?” Zayden asked Mr. Weber with a slight laugh. “Collectively? Each and every one of them? Are you sure?” He was facing Mr. Weber, but looking at me from the corner of his eyes.

If there were ever a time to want to disappear into the ground beneath me, it was right in that moment.

“Of course!” Mr. Weber exclaimed in pure delight. Gosh, did he have to sound so ridiculously excited? “In fact, I have never seen my whole class so alert this early in the morning before. Everyone is awake, for starters.”

Zayden chuckled, sending goosebumps down my spine. If only he didn’t look so damn good, my life would be so much easier.

“That is very flattering. It is very nice to see you all,” he said, now directly looking at me. “I have some questions for you all, before I start yapping endlessly. Any volunteers?”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hari ini, berada di dalam kelas yang aktif adalah tangguh hanya punya pikiran saya. Lelah Zayden, kontrak, dan semua drama yang mengelilinginya, saya telah membuat sebuah resolusi barunya untuk berkonsentrasi pada satu hal: sekolah. Jika aku terus berpikir tentang angka-angka dan grafik dan teori-teori ekonomi, akan ada sangat sedikit waktu untuk khawatir tentang banyak hal lain. Saya telah mulai tinggal di Perpustakaan setiap malam dan menghindari penangkapan Zayden's mata sementara di tempat kerja.Seperti pikiran saya mulai melayang dalam kelas keuangan publik, saya mencoba untuk membawa diri kembali. Fokus pada sekolah. Itulah moto baru saya. Guru saya Econ dan keuangan, Mr Weber, dan aku berada di syarat-syarat yang sangat baik; sejauh ini saya punya nilai-bagus semua kelas nya dengan nilai tertinggi, sehingga dia sering dihitung pada saya untuk memiliki jawaban yang benar. Itu sangat menghibur lingkungan intelektual dari kekacauan kerajaan yang sisa hidup saya telah menjadi.Kelas baru saja mulai dan setelah Mr Weber selesai mengambil absen, ia membuat pengumuman."Kelas, hari ini saya memiliki sedikit kejutan untuk Anda." Ia melintas gigi putih, sebagai meskipun sangat senang dengan dirinya. Hal itu membuat nya lama, keriput fitur cahaya sedikit. Dia tidak tertawa sangat sering. "Sebuah kejutan tamu!"Oh, itu menarik. Tahun lalu kami memiliki seorang tamu di kelasnya menengah makroekonomi dan telah luar biasa. Dia telah membawa Vice President of Finance dari Dylan motor-multi-miliar dolar perusahaan- dan ia mengatakan nya menakjubkan kain untuk cerita kekayaan dan mengambil kelas oleh badai. Yang mungkin kali ini? Ada gumaman excitment melalui seluruh kelas dan aku tidak bisa membantu tetapi dapat diatasi oleh antusiasme sendiri."Tamu kami telah mengambil waktu dari jadwal sangat sibuk untuk berbicara di depan Anda hari ini. Kebanyakan dari Anda mungkin tahu dia oleh nama-jika tidak, Anda harus jika Anda ingin mendapatkan di mana saja di dunia keuangan. Sekolah dan banyak dosen jauh lebih mampu dan dimuliakan daripada diriku sendiri telah berusaha untuk mendapatkan dia untuk datang dan berbicara selama bertahun-tahun, tetapi ia hanya sekarang menemukan waktu. Jadi kita harus menganggap diri kita sangat berterima kasih."Anda bisa iris antisipasi dalam kamar dengan pisau. Semua orang tiba-tiba duduk tegak dengan postur tubuh yang sempurna, dan orang di depan saya, yang biasanya napped melalui kelas, siap dengan buku catatan dan pena. Sangat jarang bagi seluruh kelas untuk jadi waspada dan hadir."Siapa yang itu?" beberapa siswa bertanya, tidak dapat menyembunyikan kegembiraan mereka."Dia adalah seorang muda – jauh lebih muda daripada diriku sendiri, untuk malu saya-yang telah diambil sebuah keluarga kerajaan dan dibangun ke sebuah perusahaan luar biasa. Siswa, tolong beritahu saya menyambut, Mr Zayden Sinclar, pemilik dan Chief Executive Officer dari Selatan National Bank!"Tunggu, apa? Aku harus mendengar itu salah... Itu tidak mungkin? Tidak, tidak, tidak. Ini hanya tidak terjadi. Dia tidak akan masuk ke kelas saya sekarang, itu harus menjadi semacam lelucon sakit. Mungkin ada orang lain dengan nama itu? Hah, aku sedang bodoh. Satu Zayden Sinclair yang CEO Nasional Selatan adalah lebih dari dunia bisa atau diperlukan untuk mengambil. Aku mencubit diri sendiri berharap untuk bangun dari mimpi yang aneh dan melompat dengan rasa sakit.Tidak dapat mengambil mata dari depan kelas, aku menunggu panik. Mungkin dia akan membatalkan? Bisa saya diam-diam escape kelas sebelum orang menyadari? Aku bisa berpura-pura pingsan, tak seorang pun akan melihat ada alasan bagi saya untuk palsu lewat, karena tidak ada yang tahu tentang Zayden dan aku. Dan aku berada di Mr Weber penuh keyakinan; Dia akan pernah menduga saya membolos kelas tanpa alasan. Ya, aku bisa benar-benar melakukan itu!Tapi sama seperti aku sedang mengumpulkan keberanian untuk jatuh datar ke lantai, Zayden berjalan di, tampak seperti dia hanya diperbesar dari sebuah majalah, dan menatapku kanan depan. Kelas pecah tepuk tangan keras seolah-olah mereka baru saja melihat Presiden Amerika Serikat. Dia tertangkap mata saya dengan kedutan licik dari mulutnya, wajahnya yang sarat dengan geli, dan aku melihat kaki. Aku akan memiliki serangan panik penuh setiap saat."Selamat datang, Mr Sinclair," Mr Weber mengatakan riang. "Terima kasih banyak untuk datang ke sini untuk berbicara dengan siswa kita hari ini. Kelas secara kolektif tidak bisa lebih bersemangat!""Adalah demikian?" Zayden bertanya Mr Weber dengan tertawa sedikit. "Secara kolektif? Setiap satu dari mereka? Apakah Anda yakin?" Ia menghadapi Tn. Weber, tetapi memandang saya dari sudut matanya.Jika pernah ada waktu yang ingin menghilang ke tanah di bawah saya, itu tepat pada saat itu. "Tentu!" Tn. Weber berseru di murni menyenangkan. Gosh, apakah ia memiliki suara begitu ridiculously bersemangat? "Bahkan, saya belum pernah melihat saya seluruh kelas jadi waspada ini pagi sebelum. Setiap orang terjaga, sebagai permulaan."Zayden tertawa, mengirim merinding tulang punggungku. Kalau saja ia tidak terlihat begitu sialan baik, hidup saya akan jauh lebih mudah."Itu sangat bagus. Hal ini sangat bagus untuk melihat Anda semua,"katanya, sekarang langsung menatapku. "Aku punya beberapa pertanyaan untuk kalian semua, sebelum aku mulai menyalak tanpa henti. Setiap relawan?"

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hari-hari ini, berada di dalam ruang kelas yang aktif adalah satu-satunya tangguh pikiran saya punya. Lelah Zayden, kontrak, dan semua drama yang mengelilinginya, saya telah membuat resolusi baru ditemukan untuk berkonsentrasi pada satu hal: sekolah. Jika saya terus berpikir tentang angka dan grafik dan ekonomi teori, akan ada sedikit waktu untuk khawatir tentang banyak hal lain. Aku mulai tinggal di perpustakaan akhir setiap malam dan menghindari eye catching Zayden sementara di tempat kerja. Seperti pikiran saya mulai hanyut dalam kelas Keuangan Publik saya, saya mencoba untuk membawa diri saya kembali. Fokus pada sekolah. Itu motto baru saya. Saya Econ dan Keuangan guru, Mr. Weber, dan saya berada pada istilah yang sangat baik; sejauh ini saya telah nilai bagus semua kelas dengan nilai tertinggi, sehingga ia sering diandalkan saya untuk memiliki jawaban yang tepat. Itu adalah lingkungan intelektual yang sangat menghibur diri dari kekacauan kerajaan yang sisa hidup saya telah menjadi. Kelas baru saja mulai dan setelah Mr. Weber selesai mengambil absen, ia membuat pengumuman. "Class, hari ini saya memiliki sedikit dari kejutan untuk Anda. "Dia melintas giginya yang putih, seakan sangat senang dengan dirinya sendiri. Hal itu membuat lama, fitur keriput nya menyala sedikit. Dia tidak tertawa sangat sering. "Kejutan tamu!" Oh, itu menarik. Tahun lalu kami telah memiliki tamu di kelas menengah Makroekonomi dan sudah luar biasa. Dia telah membawa Wakil Presiden Keuangan Dylan Motors - dolar perusahaan multi-miliar - dan ia telah memberitahu kami kain nya yang luar biasa untuk cerita kekayaan dan mengambil kelas dengan badai. Siapa yang bisa itu saat ini? Ada gumaman kegembiraan melalui seluruh kelas dan saya tidak bisa membantu tetapi diatasi dengan antusiasme sendiri. "Tamu kami telah mengambil waktu dari jadwal yang sangat sibuk untuk berbicara di depan Anda hari ini. Sebagian besar dari Anda mungkin tahu dengan nama - jika tidak, Anda harus jika Anda ingin mendapatkan di mana saja di dunia keuangan. Sekolah dan banyak profesor jauh lebih mampu dan dihormati daripada diriku sendiri telah mencoba untuk mendapatkan dia untuk datang dan berbicara selama bertahun-tahun, tapi ia hanya sekarang menemukan waktu. Jadi kita harus menganggap diri kita sangat berterima kasih. " Anda bisa mengiris antisipasi di dalam ruangan dengan pisau. Semua orang tiba-tiba duduk tegak dengan postur sempurna, dan orang di depan saya, yang biasanya tidur siang melalui kelas, siap dengan notebook dan pena. Itu langka untuk seluruh kelas menjadi begitu waspada dan sekarang. "Siapa itu?" Beberapa siswa diminta, tidak dapat menyembunyikan kegembiraan mereka. "Dia adalah seorang pria muda - yang jauh lebih muda daripada diriku sendiri, malu saya - yang memiliki diambil kerajaan keluarga dan membangunnya menjadi sebuah perusahaan yang luar biasa. Mahasiswa, tolong beritahu saya menyambut, Mr. Zayden Sinclar, pemilik dan Chief Executive Officer South Bank Nasional! " Tunggu, apa? Saya harus telah mendengar bahwa salah ... Itu tidak mungkin? Tidak tidak Tidak. Ini tidak hanya terjadi. Dia tidak akan berjalan ke kelas saya sekarang, itu harus menjadi semacam lelucon sakit. Mungkin ada orang lain dengan nama itu? Hah, aku sedang bodoh. Satu Zayden Sinclair yang merupakan CEO dari National Selatan lebih dari dunia bisa atau diperlukan untuk mengambil. Aku mencubit diriku berharap untuk bangun dari mimpi aneh dan melompat dengan rasa sakit. Tidak dapat mengambil mata saya dari depan kelas, aku menunggu panik. Mungkin dia akan membatalkan? Bisakah aku diam-diam melarikan diri kelas sebelum orang menyadari? Aku bisa berpura-pura pingsan, tak seorang pun akan melihat alasan bagi saya untuk melewati palsu di luar, karena tak ada yang tahu tentang Zayden dan I. Dan saya kepercayaan penuh Mr. Weber; dia tidak akan pernah menduga saya membolos kelas tanpa alasan. Ya, aku benar-benar bisa melakukan itu! Tapi sama seperti aku sedang mengumpulkan keberanian untuk jatuh datar di lantai, Zayden berjalan di, tampak seperti dia hanya memperkecil keluar dari sebuah majalah, dan menatap tepat di depan saya. Kelas pecah menjadi tepuk tangan keras seolah-olah mereka baru saja melihat Presiden Amerika Serikat. Dia tertangkap mata saya dengan kedutan licik mulutnya, wajahnya sarat dengan hiburan, dan aku memalingkan muka. Saya akan memiliki serangan panik penuh setiap saat. "Selamat datang, Mr. Sinclair," kata Mr Weber riang. "Terima kasih banyak untuk datang ke sini untuk berbicara dengan siswa kami hari ini. Kelas kolektif tidak bisa lebih bersemangat! " " Begitukah? "Zayden tanya Mr. Weber dengan sedikit tertawa. "Secara kolektif? Masing-masing dan setiap satu dari mereka? Apakah Anda yakin? "Dia menghadapi Mr. Weber, tetapi menatapku dari sudut matanya. Jika ada yang pernah waktu untuk ingin menghilang ke dalam tanah di bawah saya, itu tepat di saat itu. " Tentu saja! "Mr. Weber seru di kesenangan. Astaga, dia harus terdengar begitu ridiculously bersemangat? "Bahkan, saya belum pernah melihat seluruh kelas saya jadi waspada ini pagi sebelumnya. Setiap orang terjaga, untuk pemula. " Zayden tertawa, mengirim merinding bawah tulang belakang saya. Kalau saja dia tidak terlihat begitu sangat bagus, hidup saya akan jauh lebih mudah. ​​"Itu sangat menyanjung. Hal ini sangat bagus untuk melihat Anda semua, "katanya, sekarang langsung menatapku. "Saya punya beberapa pertanyaan untuk Anda semua, sebelum saya mulai menyalak tanpa henti. Setiap sukarelawan? "