Sir Isaac Newton said that what goe

Sir Isaac Newton said that what goes up must come down. It’s a principle that applies to digital marketing trends as it does to baseballs and airplanes.
Of course, while all trends are subject to laws of gravity, some are granted a bit more hang time.
Some fads burn incandescent and quickly flame out or slowly fade away. Others trends are longer-lasting, following the full arc of the Hype Cycle, arriving at the plateau of productivity for a dignified salute.
Take, for example, content marketing, which has ranked near the top of digital marketing spending priorities for the past several years (see “CMO Spending Survey: Eye on the Buyer”; subscription required). This year, Gartner’s Hype Cycle for Digital Marketing showed this category on the decline—rounding the peak of inflated expectations and flirting with its slide into the trough of disillusionment.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sir Isaac Newton mengatakan bahwa apa yang naik harus turun. Ini adalah prinsip yang berlaku untuk tren pemasaran digital seperti halnya untuk bola dan pesawat terbang.Tentu saja, sementara semua tren tunduk pada Hukum gravitasi, terdapat diberikan sedikit lebih menggantung waktu.Beberapa mode membakar pijar dan cepat api atau perlahan-lahan memudar. Tren lama-tahan, mengikuti busur lengkap siklus Hype, mendarat di dataran tinggi produktivitas untuk salute bermartabat lain.Ambil, misalnya, konten pemasaran, yang berada di dekat bagian atas pemasaran digital pengeluaran prioritas untuk beberapa tahun (Lihat "CMO pengeluaran survei: mata pada the pembeli"; abonemen diperlukan). Tahun ini, Gartner Hype siklus untuk Digital Marketing menunjukkan kategori ini menurun — pembulatan puncak meningkat harapan dan menggoda dengan yang slide ke dalam palung dari kekecewaan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sir Isaac Newton mengatakan bahwa apa yang naik pasti harus turun. Ini adalah prinsip yang berlaku untuk tren pemasaran digital seperti halnya untuk bola dan pesawat terbang.
Tentu saja, sementara semua tren tunduk kepada hukum gravitasi, beberapa diberikan sedikit lebih menggantung waktu.
Beberapa mode membakar pijar dan cepat nyala keluar atau perlahan memudar pergi. Tren lain lagi-tahan, berikut busur penuh Hype Cycle, tiba di dataran tinggi produktivitas untuk hormat bermartabat.
Ambil, misalnya, pemasaran konten, yang memiliki peringkat di dekat bagian atas prioritas pengeluaran pemasaran digital untuk beberapa masa lalu tahun (lihat "CMO Pengeluaran Survei: Mata pada Pembeli"; berlangganan diperlukan). Tahun ini, Hype Cycle Gartner untuk Digital Marketing menunjukkan kategori ini menurun-pembulatan puncak harapan meningkat dan menggoda dengan slide ke dalam palung dari kekecewaan itu.