indicating that the society is coll

indicating that the society is collectivist rather than individualist. Hofstede contends that this is manifested in a close long-term commitment to the member group, such as a family, extended family, or extended relationships. Loyalty in a collectivist culture is of utmost importance and overrides most other societal rules and regulations. This culture promotes strong relationships where everyone takes responsibility for fellow members of their group. Conversely, the United States is one of only 7 countries in the Hofstede research that has Individualism as their highest dimension: 91. “The high Individualism ranking indicates a society with a more individualist attitude and relatively loose bonds with others” (Hofstede, 2003, p. 2 -3).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

menunjukkan bahwa masyarakat kolektif daripada individualis. Geert Hofstede berpendapat bahwa ini adalah dinyatakan di dekat komitmen jangka panjang untuk anggota grup, seperti sebuah keluarga, Keluarga, atau diperpanjang hubungan. Kesetiaan dalam budaya kolektif adalah sangat penting dan mengabaikan paling lain masyarakat aturan dan peraturan. Budaya ini mempromosikan hubungan yang kuat dengan mana setiap orang mengambil tanggung jawab untuk sesama anggota kelompok mereka. Sebaliknya, Amerika Serikat adalah salah satu dari hanya 7 negara dalam penelitian Hofstede yang memiliki individualisme sebagai dimensi mereka Tertinggi: 91. "Individualisme peringkat tinggi menunjukkan masyarakat dengan sikap lebih individualis dan relatif longgar obligasi dengan orang lain" (Hofstede, 2003, p. 2 -3).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

menunjukkan bahwa masyarakat adalah kolektivis bukan individualis. Hofstede berpendapat bahwa ini diwujudkan dalam komitmen jangka panjang dekat dengan kelompok anggota, seperti sebuah keluarga, keluarga besar, atau hubungan diperpanjang. Loyalitas dalam budaya kolektivis adalah sangat penting dan mengabaikan aturan sosial yang paling lain dan peraturan. Budaya ini mendorong hubungan yang kuat di mana setiap orang bertanggung jawab untuk sesama anggota kelompok mereka. Sebaliknya, Amerika Serikat adalah salah satu dari hanya 7 negara dalam penelitian Hofstede yang memiliki Individualisme sebagai dimensi tertinggi: 91. "The peringkat Individualisme yang tinggi menunjukkan masyarakat dengan sikap yang lebih individualis dan obligasi relatif longgar dengan orang lain" (Hofstede, 2003, p. 2 -3).