In an era where colostomy for HD is

In an era where colostomy for HD is being avoided because of its associated morbidity and even mortality, almost half of the patients required preliminary colostomy as part of staged management. The reason for this is due to late presentation in the patients which makes a primary pullthrough unsuitable because of the gross bowel distension. Also, many of the colostomies were done as a life-saving procedure in some of them as the conditions of the patients precluded any attempt at a primary extensive surgery. The advantages of a preliminary colostomy are numerous and include relief of obstruction, time for dilated colon to regain caliber and tone, making for easy colo-anal anastomosis as well as easy bowel washout prior to the pull-through. It may also help to reduce the incidence of postoperative
enterocolitis. Planning a two-staged procedure requires that the stoma be well sited in a biopsy-proven normal bowel. This facility was not constantly available during the study period due to cost constraints, mechanical failures of the frozen section machine as well as the emergency nature of the colostomy. Reliance had to be made in some cases on visual identification of the transition zone as well as presence of peristalsis on stimulation in order to site the stoma. One patient required resiting of the stoma because it was sited in the aganglionic portion. In a previous study we have shown that primary pull-through is feasible and desirable in our children even in infants less than four months old.[16] The patients, however, need to be carefully selected in addition to adequate bowel preparations. We were able to accomplish these in 54.5% of the children. The authors did not find a high incidence of postoperative enterocolitis in our patients following Swenson’s PT. One of our patients had suspected enterocolitis based on clinical presentation which responded to intravenous fluids and antibiotics.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam era dimana elektronik untuk HD adalah dihindari karena terkait morbiditas dan mortalitas bahkan, hampir setengah dari pasien diperlukan awal elektronik sebagai bagian dari manajemen bertahap. Alasan untuk ini adalah karena akhir presentasi di pasien yang membuat pullthrough utama tidak cocok karena distension usus yang kotor. Juga, banyak dari colostomies yang dilakukan sebagai prosedur hidup hemat dalam beberapa dari mereka sebagai kondisi pasien menghalangi setiap usaha di operasi luas utama. Keuntungan dari awal elektronik banyak dan termasuk menghilangkan penyumbatan, waktu untuk membesar usus untuk mendapatkan kembali kaliber dan nada, membuat untuk membantu pembentukan anastomosis colo-anal mudah serta mudah usus Penghanyutan sebelum tarik-melalui. Itu juga dapat membantu untuk mengurangi timbulnya pasca bedahenterocolitis. Perencanaan suatu prosedur dua-bertahap memerlukan bahwa stoma juga akan berlokasi di usus normal yang terbukti dengan biopsi. Fasilitas ini adalah tidak terus-menerus tersedia selama masa studi karena kendala biaya, kegagalan mekanis mesin bagian beku serta sifat darurat elektronik. Ketergantungan harus dilakukan dalam beberapa kasus pada identifikasi visual zona transisi serta kehadiran peristaltik pada rangsangan untuk situs stoma. Satu pasien membutuhkan resiting dari stoma karena itu ini diletakkan di bagian aganglionic. Dalam studi sebelumnya kita telah menunjukkan bahwa utama ROTOBEC adalah layak dan diinginkan anak-anak bahkan bayi kurang dari empat bulan tua.[16] pasien, namun, perlu hati-hati dipilih selain persiapan memadai. Kami mampu untuk mencapai hal ini dalam 54,5% anak-anak. Para penulis tidak menemukan tingginya insiden enterocolitis pasca bedah pada pasien kami mengikuti Swenson di PT. Salah satu pasien kami telah diduga enterocolitis berdasarkan presentasi klinis yang menanggapi cairan infus dan antibiotik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam era di mana kolostomi untuk HD sedang dihindari karena morbiditas yang terkait dan bahkan kematian, hampir setengah dari pasien yang diperlukan kolostomi awal sebagai bagian dari manajemen bertahap. Alasan untuk ini adalah karena akhir presentasi pada pasien yang membuat pullthrough utama tidak cocok karena distensi usus kotor. Selain itu, banyak dari kolostomi dilakukan sebagai prosedur menyelamatkan jiwa dalam beberapa dari mereka sebagai kondisi pasien menghalangi setiap upaya operasi ekstensif utama. Keuntungan dari kolostomi awal banyak dan mencakup bantuan obstruksi, waktu untuk usus melebar untuk mendapatkan kembali kaliber dan nada, membuat mudah colo-anal anastomosis serta mudah washout usus sebelum pull-through. Hal ini juga dapat membantu mengurangi kejadian pasca operasi
enterocolitis. Merencanakan prosedur dua tahap mengharuskan stoma dengan baik berlokasi di usus normal yang dibuktikan dengan biopsi. Fasilitas ini tidak selalu tersedia selama masa studi karena kendala biaya, kegagalan mekanik mesin potong beku serta sifat darurat dari kolostomi tersebut. Reliance harus dibuat dalam beberapa kasus pada identifikasi visual dari zona transisi serta adanya peristaltik pada rangsangan untuk situs stoma. Satu pasien diperlukan resiting stoma karena itu berlokasi di bagian aganglionik. Dalam studi sebelumnya kami telah menunjukkan bahwa primer tarik-through layak dan diinginkan pada anak-anak kita bahkan pada bayi berusia kurang dari empat bulan. [16] Para pasien, bagaimanapun, harus hati-hati dipilih selain persiapan usus yang memadai. Kami mampu mencapai ini dalam 54,5% dari anak-anak. Para penulis tidak menemukan tingginya insiden enterocolitis pasca operasi pada pasien kami mengikuti Swenson PT. Salah satu pasien kami telah diduga enterocolitis berdasarkan presentasi klinis yang menanggapi cairan intravena dan antibiotik.