Tooth sensitivity is hard to ignore

Tooth sensitivity is hard to ignore but easy to treat. Almost half of the population suffers from tooth sensitivity and many of them accept it as normal. Tooth sensitivity or sometimes called dentin hypersensitivity or root sensitivity. If hot, cold, sweet or very acidic foods and drinks, or breathing in cold air, makes your teeth sensitive or painful then you have sensitive teeth. �Tooth sensitivity is usually caused by dentin on root areas exposed due to receded gums or periodontal disease. Receded gum are very common and up to four fifths of people have gum recession by the time they are 65 years old

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sensitivitas gigi sulit untuk mengabaikan tapi mudah untuk mengobati. Hampir setengah dari populasi menderita dari sensitivitas gigi dan banyak dari mereka menerimanya seperti biasa. Sensitivitas gigi atau kadang-kadang disebut dentin hipersensitivitas atau akar sensitivitas. Jika panas, dingin, manis atau sangat asam makanan dan minuman, atau menghirup udara dingin, membuat gigi Anda sensitif atau menyakitkan maka Anda memiliki gigi sensitif. Sensitivitas gigi biasanya disebabkan oleh dentin pada bidang akar terkena karena receded gusi atau penyakit periodontal. Permen karet receded sangat umum dan sampai empat per lima orang memiliki resesi gusi pada saat mereka berusia 65 tahun

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sensitivitas gigi sulit untuk mengabaikan tapi mudah untuk mengobati. Hampir setengah dari populasi menderita dari sensitivitas gigi dan banyak dari mereka menerimanya seperti biasa. Sensitivitas gigi atau kadang-kadang disebut hipersensitivitas dentin atau sensitivitas akar. Jika panas, dingin, makanan manis atau sangat asam dan minuman, atau bernapas dalam udara dingin, membuat gigi Anda sensitif atau menyakitkan, maka Anda memiliki gigi sensitif. Sensitivitas gigi biasanya disebabkan oleh dentin pada daerah akar terkena karena gusi surut atau penyakit periodontal. Gusi surut yang sangat umum dan sampai empat perlima dari orang memiliki resesi gusi pada saat mereka berusia 65 tahun