Nearly sweeping her off her feet, h

Nearly sweeping her off her feet, he spun her around so she'd face him. Bringing her giggles to a halt, she gave him a long sweet kiss on his handsome lips - knowing how much he loved it when she welcomed him that way

'Hi boyfriend' her eyes twinkled 'You HERE...now?'

'Hey sexy' he grinned back 'Aise hi...missed your smiles...' breaking away from the lure of her presence he scanned the organized spaces around him 'So you've been doing THIS till now? All alone?' he glimpsed at his watch It's nearly 6:15!'

'Errr' she stuttered, sheepishly 'I did have a few helping hands till sometime ago...'

'And you haven't had anything since lunch, right?'

Unable to recall when her last meal was, she swiftly slapped her forehead with exaggerated dramatics 'You're right Mr.Muhammed...I don't think I have!'

'And you skipped breakfast too?'

She looked east and west and up and down - like a little girl would - before meeting eyes with him 'Do biscuits count?'

The grim boyfriend glared, unimpressed!

Studying his 'Oh-so-cute' anger, she held her ears apologetically 'I'm sorry! You know how it's been...'

Observing her ongoing playfulness, Jalal realized that she wasn't going to take him seriously. So, hastily plonking his bag on the floor, he decided to take matters into his own hands - he knew his girlfriend well enough and nothing else would work 'Not only do you overload yourself ... you have to do everything PERFECTLY...' he groaned, rolling his navy blue sleeves up 'Sit in the main hall...have the cheese sandwhich I got for you, before it gets soggy...it's there in my bag...I'll move these cartons, finish up and join you...'

Her peppy frowns vanished at once 'Jalal...you HAVE to get home...to say your prayers and break your fast...'

'You break your fast first...' he got down on the floor in order to get his hands dirty 'Then, I can break mine peacefully...'

'Fine, I'll eat...' she jested, as she saw him beginning to push a box into place 'But, AFTER we finish this together'

Jalal looked up with a disapproving stare - his girl had already grabbed the other end of the box!

'Ten minutes is all we get to ourselves these days...' she explained 'And you think I'm going to just disappear... eat by myself...leaving you here alone...'

He glanced down for a moment - a vain attempt to hide the slightest smile that'd escaped his lips. Well, with such an adorable statement from her, how could he hold on to his serious frowns for any longer?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hampir menyapu dia kakinya, ia berputar di sehingga dia akan menghadapi dirinya. Membawa tawa berhenti, dia memberinya ciuman manis lama pada bibirnya tampan - mengetahui betapa ia menyukainya ketika Dia menerimanya seperti itu' Hi pacar ' mata berbinar ' Anda di sini... sekarang?'' Hei seksi ' Dia menyeringai kembali ' Aise hi... kehilangan senyum Anda...' melanggar dari godaan kehadirannya ia mengamati ruang terorganisir di sekelilingnya ' sehingga Anda sudah melakukan ini sampai sekarang? Semua sendirian?' dia melihat sekilas nya Watch hampir 6:15!''Errr' dia tergagap, malu-malu 'Aku punya beberapa uluran tangan sampai beberapa waktu yang lalu...''Dan Anda tidak punya apa-apa sejak makan siang, benar?'Tidak bisa ingat kapan terakhir meal nya adalah, dia cepat menampar dahinya dengan drama berlebihan ' kau benar Mr.Muhammed...Saya tidak berpikir saya!''Dan Anda melewatkan Sarapan terlalu?'Dia tampak Timur dan Barat dan naik dan turun - seperti seorang gadis kecil akan - sebelum bertemu mata dengan dia 'lakukan hitungan biskuit?'Pacar muram melotot, terkesan!Belajar kemarahannya 'Oh-begitu-lucu', dia memegang telinganya minta maaf ' Aku menyesal! Anda tahu bagaimana telah...'Mengamati Main-Main nya berkelanjutan, Jalal menyadari bahwa dia tidak akan membawanya serius. Jadi, tergesa-gesa plonking tas di lantai, dia memutuskan untuk mengambil masalah ke tangannya sendiri - dia tahu pacar cukup baik dan tidak ada yang lain akan bekerja ' tidak hanya Anda overload sendiri... Anda harus melakukan semuanya sempurna...' Dia mengerang, menggulung lengan biru nya ' duduk di aula utama... memiliki dinding keju yang aku punya untuk Anda, sebelum sampai basah... itu ada di tas saya...Aku akan bergerak karton ini, selesaikan dan bergabung dengan Anda...'Mengerutkan kening nya segar lenyap sekaligus ' Jalal... Anda harus mendapatkan rumah... untuk mengucapkan doa-doa Anda dan memutus puasa...''Anda istirahat pertama Anda cepat...' dia turun di lantai untuk mendapatkan tangan kotor 'itu, saya dapat mematahkan tambang damai...''Halus, saya akan makan...' dia jested, ketika dia melihat dia. awal untuk mendorong sebuah kotak tempatnya ', tetapi setelah kami menyelesaikan ini bersama-sama'Jalal mendongak dengan tatapan disapproving - gadis sudah telah meraih ujung lain dari kotak!'Sepuluh menit adalah semua yang kita dapatkan untuk diri kita sendiri hari ini...' dia menjelaskan ' dan Anda pikir saya akan hanya menghilang... makan sendiri... meninggalkan Anda di sini sendirian...'Ia melirik turun sebentar - upaya sia-sia untuk menyembunyikan sedikit senyum yang melarikan diri bibirnya. Yah, dengan demikian pernyataan menggemaskan dari dia, bagaimana bisa Dia berpegang pada mengerutkan kening nya serius untuk lagi?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hampir menyapu dia dari kakinya, ia memutarnya sehingga ia menghadapinya. Membawanya cekikikan berhenti, dia memberinya ciuman manis yang panjang di bibir tampan - mengetahui betapa dia menyukainya ketika dia menyambutnya seperti itu 'Hi pacar' matanya berbinar 'Anda DISINI ... sekarang? " "Hey sexy "dia menyeringai kembali 'Aise hi ... merindukan senyum Anda ...' melepaskan diri dari iming-iming kehadirannya ia mengamati ruang diselenggarakan di sekelilingnya" Jadi Anda telah melakukan INI sampai sekarang? Semua sendirian? " ia melihat arlojinya Sudah hampir 06:15! ' 'Errr' dia tergagap, malu-malu 'aku punya tangan membantu beberapa sampai beberapa waktu yang lalu ... " "Dan kau tidak punya apa-apa sejak siang, kan?" Tidak dapat ingat saat makan terakhirnya adalah, dia cepat menampar dahinya dengan drama berlebihan 'Kau benar Mr.Muhammed ... Saya tidak berpikir saya punya!' 'Dan Anda melewatkan sarapan juga? " Dia tampak timur dan barat dan sampai dan bawah - seperti seorang gadis kecil akan - sebelum bertemu mata dengan dia '? Apakah biskuit count' ! Pacar suram melotot, terkesan Belajar nya kemarahan 'Oh begitu cute', ia memegang telinganya minta maaf 'Maaf! Kau tahu bagaimana itu sudah ... " Mengamati main-main yang sedang berlangsung nya, Jalal menyadari bahwa ia tidak akan menganggapnya serius. Jadi, buru-buru plonking tasnya di lantai, ia memutuskan untuk mengambil masalah ke tangannya sendiri - dia tahu pacarnya cukup baik dan tidak ada lagi akan bekerja 'Tidak hanya Anda membebani diri sendiri ... Anda harus melakukan segala sesuatu dengan sempurna ... "dia mengerang, rolling navy lengan birunya up 'Duduk di ruang utama ... memiliki keju sandwhich saya punya untuk Anda, sebelum mendapat basah ... itu ada di tas saya ... saya akan pindah karton tersebut, menyelesaikan dan bergabung dengan Anda ... ' mengerutkan kening segar nya lenyap sekaligus 'Jalal ... Anda harus pulang ... untuk memanjatkan doa dan berbuka puasa ... " "Kau berbuka puasa pertama ..." ia turun di lantai untuk mendapatkan tangan kotor 'Lalu, saya dapat mematahkan tambang damai ...' 'Baik, aku akan makan ... "dia jested, saat ia melihat dia mulai mendorong kotak ke tempat "Tapi, setelah kami menyelesaikan ini bersama-sama ' Jalal mendongak dengan tatapan tidak setuju - gadisnya telah meraih ujung kotak 'Sepuluh menit adalah semua kita untuk diri kita sendiri hari ini ... "ia menjelaskan" Dan menurut Anda Aku akan hilang begitu saja ... makan sendiri ... meninggalkan Anda di sini sendirian ... " Dia menunduk sejenak - upaya sia-sia untuk menyembunyikan senyum sedikit pun bahwa telah keluar dari bibirnya. Nah, dengan demikian pernyataan manis dari dia, bagaimana mungkin ia berpegang pada mengerutkan kening serius untuk lebih lama lagi?