Sandwiched between these two speech

Sandwiched between these two speeches is the second speech of Moses, which constitutes the primal materials of the book of Deuteronomy and which is usually referred to as center of Deuteronomic theological interpretation(5:1-28:68). It has been thought by many scholars, following von Rad, that this material is intentionally shaped in four literary components introduced in chapter 5, with a preliminary statement that provides the access point for all that follows (von Rad 1966, 26-33):

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Terjepit di antara pidato dua ini adalah ucapan kedua dari Moses, yang merupakan bahan utama Kitab Ulangan dan yang biasanya disebut sebagai pusat Deuteronomic teologi interpretation(5:1-28:68). Kita telah berpikir oleh ramai sarjana, mengikuti von Rad, bahwa bahan ini sengaja dibentuk dalam empat komponen sastra yang diperkenalkan di Bab 5, dengan pernyataan awal yang menyediakan akses titik untuk semua yang berikut (von Rad 1966, 26-33):

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Terjepit di antara dua pidato tersebut adalah pidato kedua Musa, yang merupakan bahan utama dari kitab Ulangan dan yang biasanya disebut sebagai pusat penafsiran teologis Ulangan (5: 1-28: 68). Telah dianggap oleh banyak ulama, berikut von Rad, bahwa bahan ini sengaja dibentuk dalam empat komponen sastra diperkenalkan dalam bab 5, dengan pernyataan awal yang menyediakan jalur akses untuk semua yang mengikuti (von Rad 1966, 26-33):