A breccia is a clastic rock compose

A breccia is a clastic rock composed of fragments held together by matrix and locally containing cavities filled by
post-brecciation hydrothermal minerals (Taylor and Pollard, 1993).
Fragments or broken rock clasts become progressively milled with increased deformation (brecciation). Some
breccias contain only host-rock fragments while others are characterized by introduced fragments, and
fragments undergo varying intensities of alteration. Fragment alignment occurs in some breccia types (below).
Matrix comprises minerals (including ore) deposited from hydrothermal fluids (below) as well as locally-derived
and introduced rock material of a finer grain size than the fragments (depending on the degree of milling), which
fill the space between fragments. There are local gradational contacts between fragment and matrix, and
breccias may be either matrix or fragment (clast) supported. Most of the mineralization within breccias has been
introduced as hydrothermal fluid and so occurs within the matrix.
Open space or cavities develop between fragments which are in contact with each other so as to become clast
supported. Open space may become filled by hydrothermal minerals, including gold-copper mineralization,
during or following brecciation. In the latter case, it may be possible to infer paragenetic sequences of
overprinting mineral deposition.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Breccia adalah sebuah batu clastic yang terdiri dari fragmen-fragmen yang diselenggarakan bersama oleh matriks dan lokal yang mengandung rongga diisi olehpasca brecciation mineral hydrothermal (Taylor dan Pollard, 1993).Fragmen atau clasts batu pecah menjadi semakin giling dengan peningkatan deformasi (brecciation). Beberapabreccias berisi hanya host-batu fragmen sementara orang lain yang ditandai dengan fragmen-fragmen yang diperkenalkan, danfragmen menjalani berbagai intensitas dari pengubahan. Fragmen kesejajaran terjadi beberapa jenis breccia (di bawah).Matriks terdiri dari mineral (termasuk bijih) disimpan dari hydrothermal cairan (di bawah) serta lokal yang diturunkandan memperkenalkan bahan batuan ukuran butiran halus dari fragmen-fragmen (tergantung pada tingkat penggilingan), yangmengisi ruang antara fragmen. Ada lokal gradational kontak antara fragmen dan matriks, danbreccias mungkin matriks atau fragmen (clast) yang didukung. Sebagian besar mineralisasi dalam breccias telahdiperkenalkan sebagai hydrothermal cairan dan begitu terjadi dalam matriks.Ruang terbuka atau rongga mengembangkan antara fragmen yang berhubungan dengan satu sama lain untuk menjadi clastdidukung. Ruang terbuka menjadi diisi oleh hydrothermal mineral, termasuk mineralisasi emas-tembaga,selama atau setelah brecciation. Dalam kasus terakhir, hal itu mungkin untuk menyimpulkan urutan parageneticpengendapan mineral overprinting.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah breksi adalah batuan klastik terdiri dari fragmen yang diselenggarakan bersama oleh matriks dan lokal yang mengandung rongga diisi oleh
mineral pasca-breksiasi hidrotermal (Taylor dan Pollard, 1993).
Fragmen atau clasts batu pecah menjadi semakin digiling dengan peningkatan deformasi (breksiasi). Beberapa
breksi hanya berisi fragmen tuan-rock sementara yang lain ditandai dengan fragmen diperkenalkan, dan
fragmen menjalani berbagai intensitas alterasi. Fragmen keselarasan terjadi pada beberapa jenis breksi (bawah).
Matrix terdiri mineral (termasuk bijih) diendapkan dari fluida hidrotermal (bawah) serta lokal yang diturunkan
dan memperkenalkan bahan batu dari ukuran butir lebih halus dari fragmen (tergantung pada tingkat penggilingan ), yang
mengisi ruang antara fragmen. Ada kontak gradational lokal antara fragmen dan matriks, dan
breksi mungkin baik matriks atau fragmen (klas) didukung. Sebagian besar mineralisasi dalam breksi telah
diperkenalkan sebagai cairan hidrotermal dan terjadi dalam matriks.
Terbuka ruang atau rongga berkembang antara fragmen yang berada dalam kontak dengan satu sama lain sehingga menjadi klas
didukung. Ruang terbuka bisa menjadi diisi oleh mineral hidrotermal, termasuk mineralisasi emas-tembaga,
selama atau setelah breksiasi. Dalam kasus terakhir, dimungkinkan untuk menyimpulkan urutan paragenetic dari
deposisi mineral overprinting.