Separation of PowersThe U.S. Consti

Separation of Powers
The U.S. Constitution establishes a three-part system of government consisting of the Legislative Branch, which makes the laws, the Executive Branch, which carries out or enforces the laws, and the Judicial Branch, which interprets the laws. This system of checks and balances is designed to keep any one branch from exercising too much power. Administrative agencies do not fit neatly into any of the three branches. They are frequently created by the legislature and are sometimes placed in the Executive Branch, but their functions reach into all three areas of government.
For example, the Securities and Exchange Commission (SEC) administers laws governing the registration, offering, and sale of Securities, like stocks and bonds. The SEC formulates laws like a legislature by writing rules that spell out what disclosures must be made in a prospectus that describes shares of stock that will be offered for sale. The SEC enforces its rules in the way that the Executive Branch of government does, by prosecuting violators. It can bring disciplinary actions against broker-dealers, or it can issue stop orders against corporate issuers of securities. The SEC acts as judge and jury when it conducts adjudicatory hearings to determine violations or to prescribe punishment. Although SEC commissioners are appointed by the president subject to the approval of the Senate, the SEC is an independent agency. It is not part of Congress, nor is it part of any executive department.
Combining the three functions of government allows an agency to tackle a problem and to get the job done most efficiently, but this combination has not been accepted without a struggle. Some observers have taken the position that the basic structure of the administrative law system is an unconstitutional violation of the principle of the Separation of Powers.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pemisahan kekuasaanKonstitusi Amerika Serikat membentuk tiga bagian sistem pemerintahan yang terdiri dari cabang legislatif, yang membuat undang-undang, eksekutif cabang, yang melaksanakan atau memberlakukan undang-undang, dan cabang yudisial, yang menafsirkan hukum. Sistem ini checks and balances dirancang untuk menjaga setiap salah satu cabang dari berolahraga terlalu banyak kekuasaan. Badan-badan administratif tidak cocok dengan rapi ke dalam salah satu dari tiga cabang. Mereka sering dibuat oleh legislatif dan kadang-kadang ditempatkan di cabang eksekutif, tapi fungsi mereka mencapai ke dalam tiga area pemerintah.Sebagai contoh, Securities and Exchange Commission (SEC) mengelola hukum yang mengatur mengenai pendaftaran, persembahan ini, dan penjualan sekuritas, seperti saham dan obligasi. SEC merumuskan undang-undang seperti legislatif dengan menulis aturan yang menguraikan apa pengungkapan harus dibuat dalam prospektus yang menggambarkan saham yang akan ditawarkan untuk dijual. SEC juga aturan dalam cara yang cabang eksekutif pemerintahan tidak, oleh penuntutan pelanggar. Dapat membawa tindakan disipliner terhadap perantara pedagang, atau dapat mengeluarkan berhenti pesanan terhadap perusahaan penerbit efek. SEC bertindak sebagai hakim dan juri ketika melakukan sidang adjudicatory untuk menentukan pelanggaran atau untuk meresepkan hukuman. Meskipun SEC Komisaris yang ditunjuk oleh Presiden tunduk pada persetujuan Senat, SEC adalah sebuah lembaga independen. Itu bukan merupakan bagian dari Kongres, juga merupakan bagian dari setiap departemen eksekutif.Menggabungkan tiga fungsi pemerintah memungkinkan lembaga untuk mengatasi masalah dan untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan paling efisien, tetapi kombinasi ini belum diterima tanpa perlawanan. Beberapa pengamat telah mengambil posisi bahwa struktur dasar dari sistem administrasi adalah pelanggaran prinsip pemisahan kekuasaan konstitusional.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pemisahan Kekuasaan
AS Konstitusi menetapkan sistem tiga-bagian dari pemerintah yang terdiri dari Legislatif Cabang, yang membuat undang-undang, Cabang Eksekutif, yang melakukan atau memberlakukan undang-undang, dan Cabang Yudisial, yang menafsirkan hukum. Sistem checks and balances dirancang untuk menjaga salah satu cabang dari berolahraga terlalu banyak kekuasaan. Lembaga administrasi tidak cocok dengan salah satu dari tiga cabang. Mereka sering dibuat oleh legislatif dan kadang-kadang ditempatkan di Cabang Eksekutif, tetapi fungsi mereka mencapai ke tiga bidang pemerintahan.
Sebagai contoh, Securities and Exchange Commission (SEC) mengelola hukum yang mengatur pendaftaran, korban, dan penjualan Surat Berharga , seperti saham dan obligasi. SEC merumuskan undang-undang seperti legislatif dengan menulis aturan yang menguraikan apa pengungkapan harus dilakukan dalam prospektus yang menjelaskan saham yang akan ditawarkan untuk dijual. SEC memberlakukan aturan dalam cara bahwa Cabang Eksekutif pemerintah melakukan, dengan mengadili pelanggar. Hal ini dapat membawa tindakan disipliner terhadap broker-dealer, atau dapat mengeluarkan stop order terhadap emiten perusahaan sekuritas. SEC bertindak sebagai hakim dan juri ketika melakukan dengar pendapat adjudicatory untuk menentukan pelanggaran atau meresepkan hukuman. Meskipun SEC komisaris diangkat oleh subjek Presiden dengan persetujuan Senat, SEC merupakan lembaga independen. Ini bukan bagian dari Kongres, juga bukan bagian dari setiap departemen eksekutif.
Menggabungkan tiga fungsi pemerintahan memungkinkan agen untuk mengatasi masalah dan untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan paling efisien, tetapi kombinasi ini belum diterima tanpa perjuangan. Beberapa pengamat telah mengambil posisi bahwa struktur dasar dari sistem hukum administrasi adalah pelanggaran konstitusional prinsip Pemisahan Kekuasaan.