Prevalensi KB menurut alat / metode KB Peserta Aktif di Indonesia adalah 66,20%. Peralatan / KB adalah cara dominan suntikan (35,2%) dan pil KB (28,1%), lahir kontrol pil efektif dalam mencegah kehamilan, tetapi memiliki efek samping yang merugikan. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan bahwa menggunakan jumlah akseptor KB di PKD Mergahayu Sehat sebanyak 189 orang, data yang diperoleh dari Puskesmas Weru, Sukoharjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pengguna pil kontrasepsi di PKD Mergahayu Sehat Weru Sukoharjo.
Rencana penelitian adalah penelitian deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah akseptor 30 KB. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, hasil penelitian ibu 20-35 tahun-tua dari 28 responden (94,4%), tingkat pendidikan ibu selesai (junior dan senior) yang merupakan 24 responden (80%), tingkat ibu pengetahuan cukup 12 responden (40%), sebagian besar ibu yang bekerja pekerjaan dari 28 responden (93,3%), jumlah anak-anak sebagian besar Multipara (memiliki anak> 1) 23 responden (76,6%), sebagian besar responden mendapat pelayanan kontrasepsi pil di PKD lokal yaitu 24 responden (80%).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan faktor pil kontrasepsi karena beberapa faktor seperti usia, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, jumlah anak, ketersediaan layanan kontrasepsi. Saran hasil bisa menambah pengetahuan tentang penggunaan kontrasepsi pil KB melalui program yang ada di masyarakat seperti PKD, PKK, dan dasawisma.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
