3. INHIBISI presinaptik DAN presinaptik FASILITASI
penghambatan prasinaps adalah fenomena yang terjadi ketika neuron presinaptik (neuron A) diberikannya pengaruh penghambatan melalui pemancar pada sinaps axoaxonic dengan akson terminal dari neuron postsynaptic (neuron B) (Gambar. 3.11). Pada gilirannya, penghambatan presinaptik ini neuron B menekan pelepasan transmitter rangsang pada sinaps neuron B dengan neuron C. Pada Gambar. 11, perhatikan bahwa akson terminal neuron A sinapsis dengan akson terminal akson B. Ketika terminal B dirangsang sendiri, EPSPs yang membangkitkan dalam neuron postsynaptic C. Ketika terminal A dirangsang saja, tidak ada respon terjadi di terminal B. Ketika A dan B dirangsang secara bersamaan, generasi EPSPs di neuron postsynaptic C menurun.
Penjelasan untuk fenomena ini melibatkan Cl-, K +, dan Ca2 + saluran di terminal B. Pelepasan penghambatan pemancar dari terminal A membuka Cl- dan K + saluran di terminal B. Pada gilirannya, ini akan mengurangi masuknya Ca2 + melalui saluran tegangan-gated pada terminal A. Penurunan Ca2 + masuknya menekan pelepasan atau transmitter rangsang oleh terminal B pada sinaps dengan neuron postsynaptic C.
prasinaps fasilitasi (eksitasi presinaptik) adalah fenomena yang terjadi ketika neuron presinaptik (A) diberikannya pengaruh rangsang melalui pemancar pada sinaps axoaxonic pada akson terminal dari neuron postsynaptic (B). Rilis presinaptik dari pemancar dianggap menutup K + saluran, sehingga perpanjangan potensial aksi (karena dari fase repolarisasi lambat). Ini bertindak untuk meningkatkan masuknya kalsium ke dalam postsynaptic akson terminal (neuron B) dan dengan demikian meningkatkan rangsang transmitter rilis oleh neuron B di sinaps dengan neuron postsynaptic C.
The mediasi inhibisi presinaptik dan fasilitasi presinaptik melalui sinapsis axoaxonic kontribusi untuk pengolahan saraf elegan yang terjadi di SSP. Signifikansi adalah bahwa sinapsis axoaxonic dapat mengontrol dan mengubah Ca2 + masuknya ke dalam terminal akson. Akibatnya, aktivitas presinaptik memungkinkan untuk mempengaruhi selektif transmisi sinyal dari satu neuron ke yang lain, tanpa mempengaruhi rangsangan umum dari neuron postsynaptic dan, dengan demikian, respon terhadap input sinaptik lainnya.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
