“It’s okay Fany. I’ll be fine here.

“It’s okay Fany. I’ll be fine here.”
Yoona said, her eyes softening. She
even offered a small smile to the girl.
The officers were surprised. They
hadn’t expected the girl to have a
soft spot.
“Yoona, you just stay put and don’t
do anything to get yourself in
trouble. I’m gonna get the best
lawyer in town and we’ll get you out
of here.” Tiffany said with a
determined look on her face.
Yoona silently nodded and went back
to her corner once Tiffany agreed to
leave.
The officers were in a rush to
question her. However, their chief
investigator advised against it and
told them to allow more time to pass.
------
In a matter of three hours, a lawyer
came to represent Im Yoona and
advise her regarding things.
“They wouldn’t bring a lawyer if she
wasn’t guilty.” Kim said pompously.
“Well, I’d agree with you if only here
girlfriend wasn’t here earlier paranoid
about her. Even if she wasn’t guilty,
that girl would still insist on a lawyer
just to show her power.” Another
officer offered her opinion.
“If I were you, I’d stop gossiping and
go back to work now. You may
mysteriously get deductions in your
monthly pay if you keep this up.”
Sooyoung warned in a reproachful
voice.
Still she eyed the said girl and
couldn’t prevent that nagging feeling
creeping through her. Something was
amiss. She just couldn’t quite figure
it out yet.
It was finally time for Im Yoona to be
taken to the interrogation booth.
Only a few police officers were usually
allowed to watch from behind the
one-sided mirror, but today, more
than five were observing. Some
weren’t on official business or
weren’t a part of the case, but they
just wanted to see.
Choi Sooyoung was the officer tasked
to get Im Yoona to talk.
“So what were you doing back there
in the park?”
“We were hanging out.”
“Did you know that it was a criminal
offense to do those things in the
public areas?”
“I didn’t. Did you?” Sooyoung scoffed
at the insulting remark. She was a
police officer, of course she would.
She was about to retort and ask the
girl what kind of question that was,
but she just held her tongue and
thought it better to appear apathetic.
She then decided on one last light
question before getting to the
difficult ones.
“Did you commit a similar type of
crime before?”
“None that I could recall.” Sooyoung
kept on thinking that this Im Yoona is
certainly a difficult person to deal
with. Not only does she know how to
answer the questions without
appearing to avoid them, but the
answers really do seem to come
natural to her.
Now, onto the digging.
“Who is Kim Hyoyeon to you?”
“I don’t know any Kim Hyoyeon.”
“What about Jeolla-do? Ring any
bells?”
“I don’t hear any bells ringing.”
Sooyoung was slowly getting
frustrated.
“Okay, let’s stop at that.”
Yoona had a victorious smirk
plastered on her face. Her lawyer
stood up to accompany her out when
suddenly an explosion was heard.
The tables and chairs flew to the far
side of the room. Flying debris was
going in all directions. Smoke was
slowly rising to the ceiling and
flames were consuming the room.
Gases were suffocating them. The
area shook for about two full seconds
before everything came to a stop.
Officers rushed in spraying fire
extinguishers and handing out gas
masks. It was only five minutes after
the incident when they realized that
Im Yoona, along with her lawyer and
the prisoner from the high-security
cell was missing. It was all a pretty
curious occurrence and everyone was
perplexed at the sudden turn of
events.
No one outside the precinct ever
heard about the explosion. It was all
contained within the precinct and no
one was to say a word about it. The
higher-ups suffered a huge blow after
losing two convicts and having no
way to explain it. So instead of
having to file numerous reports and
having to deal with the nasty media,
they just decided to keep it among
themselves and forget it ever
happened. The records regarding the
missing convicts were burned and all
traces of them ever being in the
precinct were erased.
The events were unheard of for
weeks. That is until, a mysterious
pink envelope without any return
address was sent. Inside the
envelope were the carefully-laid-out
plans, including the layout of the
precinct and shift schedules of police
officers. It was all so intricate and
fool-proof that the officers didn’t
even beat themselves about it. They
knew they were indeed hopeless
against it and there was nothing they
could do.
At the bottom of the pink envelope
was a hand-written letter on scented
paper. The letter said:
I sincerely apologize for having to
blow up the precinct. It wasn’t my
intention to cause any damages. I
just needed my Jessica back. I
promise to keep her away from further
assassinations and I swear she will
be constantly under my watch. Please
do not try to look for us for your
efforts will be futile.
Sincerely,
Im Yoona
P.S. Thanks for the food and
somewhat acceptable living quarters
you offered me for the night. Hope
our paths never cross again.
Sooyoung and the whole team were
flabbergasted. How could that girl
send them a letter?
She was getting a headache for she
felt her reasoning was close, but she
just couldn’t figure out the links. It
was when she read the letter again
that she absorbed the word
assassinations. Jessica Jung was an
assassin. She had actually pieced it
all together.
Jessica was under suspicion that’s
why she was arrested. They never
knew what kind of crime she was
exactly in for. It was just reported
that a lot of high-profile sources sent
in tips and their head just could not
refuse. She was kept for a few weeks
until Yoona blasted her out. Yoona
was suspected for her presence in
two crime scenes involving robberies
with homicides. It was simply
coincidental for on those same days,
a few blocks away were the site of
the assassinations. Sooyoung kept
on hitting her head on the wall for
being so stupid till she realized there
was no record of her wrong decisions
and weak deductive skills involving
this case. She them immediately put
all the contents in the envelope and
lit a fire.
“Adios. Let all this remind us that
there is always something beneath
the surface and things may not
always be what they seem.”
Sooyoung slowly watched the embers
slowly disappear and with them the
memories of a certain Im Yoona was
blown in the wind.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Tidak apa-apa fany. Aku akan baik-baik saja di sini. "
Yoona mengatakan, matanya pelunakan. dia
bahkan menawarkan senyum kecil untuk gadis itu.
petugas terkejut. mereka
tidak menyangka gadis itu memiliki titik lemah
.
"Yoona, Anda hanya tinggal menempatkan dan tidak
melakukan apapun untuk mendapatkan diri Anda dalam kesulitan
. Aku akan mendapatkan pengacara
terbaik di kota dan kami akan membuat Anda keluar
dari sini. "Kata tiffany dengan
ditentukan raut wajahnya.
Yoona diam-diam mengangguk dan kembali ke sudut
dia sekali tiffany setuju untuk meninggalkan
.
petugas berada di terburu-buru untuk
menanyainya. Namun, kepala mereka
penyidik ​​menyarankan agar itu dan
mengatakan kepada mereka untuk memungkinkan lebih banyak waktu untuk lulus.

------ dalam hitungan tiga jam, sebuah
pengacara datang untuk mewakili im Yoona dan
menasehatinya mengenai hal-hal.
"mereka tidak akan membawa pengacara jika dia
tidak bersalah."Kata kim sok.
" Baik, saya setuju dengan Anda jika hanya di sini

pacar tidak di sini sebelumnya paranoid tentang dia. bahkan jika dia tidak bersalah,
gadis yang masih akan bersikeras pengacara
hanya untuk menunjukkan kekuatannya. "petugas
lain yang ditawarkan pendapatnya.
" jika saya jadi Anda, saya akan berhenti bergosip dan
kembali bekerja sekarang. Anda mungkin
misterius mendapatkan potongan di
membayar bulanan Anda jika Anda begini terus. "
Sooyoung memperingatkan dengan suara
mencela.
dia masih menatap gadis dikatakan dan
tidak bisa mencegah bahwa perasaan jengkel
merayap melalui dirinya. ada sesuatu yang salah
. dia tidak bisa cukup tahu
it out yet.
itu akhirnya waktu untuk im Yoona untuk
dibawa ke bilik interogasi.
hanya beberapa petugas polisi yang biasanya
diizinkan untuk menonton dari balik
cermin satu sisi, tapi hari ini, lebih
dari lima sedang mengamati. beberapa
tidak pada bisnis resmi atau
bukanlah bagian dari kasus ini, tetapi mereka
hanya ingin melihat.
choi Sooyoung adalah perwira bertugas
untuk mendapatkan im Yoona bicara.
"jadi apa yang kamu lakukan kembali ada
di taman? "
" kita bergaul. "
" apakah Anda tahu bahwa itu adalah
tindak pidana untuk melakukan hal-hal di tempat umum
? "
" aku tidak. kau? "Sooyoung mengejek
di komentar menghina. dia adalah seorang perwira polisi
, tentu saja dia mau.
dia akan membalas dan meminta gadis
pertanyaan macam apa itu,
tapi dia hanya menahan lidahnya dan
pikir lebih baik untuk tampil apatis.
dia kemudian memutuskan pada satu lampu lalu
pertanyaan sebelum sampai ke orang-orang
sulit.
"kau melakukan sejenis
kejahatan sebelumnya?"
"tidak ada yang saya bisa ingat." Sooyoung
terus berpikir bahwa ini im Yoona
tentu orang yang sulit untuk menangani
dengan. tidak hanya dia tahu bagaimana
menjawab pertanyaan tanpa
muncul untuk menghindari mereka, tapi jawaban
benar-benar tampaknya datang
alami kepadanya.
sekarang, ke menggali.
"yang kim Hyoyeon kepada Anda?"
"saya tidak tahu apapun kim Hyoyeon."
"bagaimana Jeolla-do? sembarang dering lonceng
? "
" saya tidak mendengar bel berdering. "
Sooyoung perlahan-lahan mendapatkan
frustrasi.
"Oke, mari kita berhenti pada saat itu."
Yoona memiliki senyum menang
terpampang di wajahnya.
pengacaranya berdiri untuk menemaninya ketika tiba-tiba
ledakan terdengar.
meja dan kursi terbang ke sisi
ujung ruangan. reruntuhan yang beterbangan itu
masuk ke segala arah. asap
perlahan-lahan naik ke langit-langit dan api
yang memakan ruang.
gas terasa mencekik mereka. daerah
mengguncang selama sekitar dua detik penuh
sebelum semuanya datang untuk berhenti.
petugas bergegas penyemprotan api
pemadam dan membagi-bagikan masker gas
. itu hanya lima menit setelah kejadian
ketika mereka menyadari bahwa
im Yoona, bersama dengan pengacaranya dan
tawanan dari keamanan tinggi
sel hilang. itu semua kejadian yang cukup
penasaran dan semua orang
bingung pada giliran tiba-tiba peristiwa
.
pun di luar kantor polisi pernah
mendengar tentang ledakan. itu semua
terkandung dalam kantor polisi dan tidak ada seorang pun
mengucapkan sepatah kata tentang hal itu.
yang lebih tinggi-up menderita pukulan besar setelah kalah
dua narapidana dan tidak memiliki cara
untuk menjelaskannya. jadi bukan
harus mengajukan sejumlah laporan dan
harus berurusan dengan media jahat,
mereka hanya memutuskan untuk tetap di antara
sendiri dan melupakan itu pernah terjadi
. catatan mengenai narapidana yang hilang
dibakar dan semua jejak
dari mereka pernah berada di kantor polisi
itu dihapus.
peristiwa yang pernah terjadi untuk
minggu. yang sampai, amplop misterius
merah muda tanpa imbalan apapun
alamat dikirim. dalam amplop

adalah rencana hati-hati meletakkan-out, termasuk tata letak kantor polisi
dan jadwal pergeseran polisi
petugas. itu semua begitu rumit dan
bodoh-bukti bahwa aparat tidak
bahkan mengalahkan diri mereka sendiri tentang hal itu. mereka tahu mereka

memang harapan terhadap hal itu dan tidak ada yang mereka bisa lakukan
.
di bagian bawah
amplop merah jambu adalah surat tulisan tangan di atas kertas
wangi. Surat itu mengatakan:
saya tulus minta maaf karena harus
meledakkan kantor polisi. itu bukan niat saya
menyebabkan kerugian. i
hanya perlu saya jessica kembali. i
berjanji untuk menjauhkannya dari pembunuhan
lebih lanjut dan aku bersumpah dia akan terus-menerus
di bawah pengawasan saya. silahkan
jangan mencoba untuk mencari kita untuk usaha
Anda akan sia-sia
tulus,

im Yoona ps. terima kasih atas makanan dan tempat tinggal

agak dapat diterima Anda menawarkan saya untuk malam. harapan
jalan kita tidak pernah bertemu lagi.
Sooyoung dan seluruh tim yang
terperangah.bagaimana bisa gadis itu
mengirim mereka surat?
dia mendapatkan sakit kepala karena ia merasa
alasannya adalah dekat, tapi dia
tidak bisa mengetahui link.
itu adalah ketika dia membaca surat itu lagi
bahwa ia menyerap pembunuhan
kata. jessica jung adalah seorang pembunuh
. ia benar-benar potongan itu
semua bersama-sama.
jessica berada di bawah kecurigaan itu
mengapa dia ditangkap. mereka tidak pernah
tahu apa jenis kejahatan dia
tepatnya di untuk. itu hanya melaporkan
bahwa banyak sumber profil tinggi dikirim
di tips dan kepala mereka tidak bisa menolak
. ia disimpan selama beberapa minggu
sampai Yoona meledak keluar. Yoona
diduga untuk kehadirannya dalam
dua TKP perampokan yang melibatkan
dengan kasus pembunuhan. itu hanya kebetulan
untuk pada hari-hari yang sama,
beberapa blok jauhnya adalah situs
pembunuhan. Sooyoung terus
pada memukul kepalanya di dinding untuk
begitu bodoh sampai dia menyadari ada
tidak ada catatan dari keputusan yang salah nya
dan keterampilan deduktif lemah melibatkan
kasus ini. dia segera menempatkan
semua isi dalam amplop dan
menyalakan api.
"adios. membiarkan semua ini mengingatkan kita bahwa
selalu ada sesuatu di bawah
permukaan dan hal tidak mungkin
selalu apa yang mereka tampaknya. "
Sooyoung perlahan menyaksikan bara
perlahan-lahan menghilang dan dengan mereka
kenangan im tertentu Yoona
tertiup angin.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Ini adalah apa-apa Fany. Aku akan baik-baik saja di sini."
Yoona berkata, matanya lembek. Dia
bahkan menawarkan senyum kecil untuk gadis.
petugas terkejut. Mereka
hadn't diharapkan gadis memiliki
soft spot.
"Yoona, Anda membuat dan hanya tinggal don't
melakukan apa saja untuk mendapatkan diri dalam
kesulitan. Aku akan mendapatkan yang terbaik
pengacara di kota dan kami akan mendapatkan
di sini. " Tiffany mengatakan dengan
ditentukan tampak di wajahnya.
Yoona diam-diam mengangguk dan kembali
nya sudut setelah Tiffany sepakat untuk
meninggalkan.
petugas berada dalam terburu-buru untuk
pertanyaan nya. Namun, kepala mereka
penyidik menyarankan agar itu dan
mengatakan kepada mereka untuk memungkinkan lebih banyak waktu untuk pass.
---
dalam hitungan tiga jam, pengacara
datang untuk mewakili Im Yoona dan
menyarankan dia mengenai hal-hal.
"mereka tidak membawa seorang pengacara jika dia
wasn't bersalah."Kata Kim angkuh.
" Yah, saya setuju dengan Anda jika hanya di sini
pacar tidak di sini sebelumnya paranoid
tentang dirinya. Bahkan jika dia tidak bersalah,
gadis itu masih akan bersikeras pengacara
hanya untuk menunjukkan kekuasaan. " Lain
petugas ditawarkan pendapat nya.
"jika aku jadi kau, aku akan berhenti bergosip dan
kembali bekerja sekarang. Anda mungkin
misterius mendapatkan pengurangan dalam Anda
bayar bulanan jika Anda terus ini. "
Sooyoung memperingatkan di reproachful
suara.
masih dia bermata gadis kata dan
tak bisa 't mencegah perasaan mengganggu
merangkak melalui dirinya. Sesuatu
salah. Dia hanya tidak bisa angka
itu keluar belum.
itu akhirnya waktu untuk Im Yoona menjadi
dibawa ke stan interogasi.
hanya beberapa petugas polisi yang biasanya
diperbolehkan untuk mengawasi dari belakang
satu-sisi cermin, tapi hari ini, lebih
daripada lima mengamati. Beberapa
weren't urusan resmi atau
weren't bagian dari kasus, tetapi mereka
hanya ingin lihat.
Choi Sooyoung adalah perwira yang bertugas
untuk mendapatkan Im Yoona bicara.
"Jadi apa yang Anda lakukan kembali ke sana
di Taman?"
"Kami itu menggantung keluar."
"Apakah Anda tahu bahwa itu adalah kriminal
pelanggaran untuk melakukan hal-hal di
laundry?"
"Aku tidak. Apakah Anda?" Sooyoung mendengus
di komentar menghina. Dia
polisi, tentu dia akan.
untuk cekatan dan meminta
gadis apa jenis pertanyaan itu adalah,
tapi dia hanya memegang lidahnya dan
berpikir lebih baik muncul apatis.
memutuskan pada satu lampu terakhir
pertanyaan sebelum sampai ke
yang sulit.
"Apakah Anda melakukan commit sejenis
kejahatan sebelum?"
"None yang saya bisa ingat." Sooyoung
di terus berpikir bahwa Im Yoona ini adalah
tentu saja orang yang sulit untuk menangani
dengan. Tidak hanya dia tahu bagaimana
menjawab pertanyaan tanpa
muncul untuk menghindari mereka, tetapi
jawaban benar-benar tampaknya datang
alami untuk her.
sekarang, ke penggalian.
"Siapa yang Kim Hyoyeon kepada Anda?"
"Saya tidak tahu Kim Hyoyeon apapun."
"Tentang Jeolla-do apa? Cincin apapun
lonceng? "
"Aku tidak mendengar lonceng setiap dering."
Sooyoung perlahan-lahan semakin
frustrasi.
"Oke, mari kita berhenti itu."
Yoona telah menang menyeringai
terpampang di wajahnya. Pengacaranya
berdiri untuk menemaninya keluar ketika
tiba-tiba terdengar ledakan.
meja dan kursi terbang ke ujung
sisi ruangan. Terbang puing-puing adalah
akan di segala penjuru. Asap
perlahan-lahan naik ke langit-langit dan
api memakan kamar.
Gas terasa mencekik mereka.
Mengguncang daerah selama sekitar dua detik penuh
sebelum semuanya datang ke berhenti.
petugas bergegas masuk penyemprotan api
alat pemadam kebakaran dan membagi-bagikan gas
masker. Itu hanya lima menit setelah
insiden ketika mereka menyadari bahwa
Im Yoona, bersama dengan pengacara dan
tahanan dari keamanan tinggi
sel yang hilang. Itu semua cukup
penasaran kejadian dan semua orang adalah
bingung pada pergantian tiba-tiba
peristiwa.
seorangpun di luar kawasan pernah
mendengar tentang ledakan. Itu semua
terkandung di dalam kawasan dan tidak
salah satu adalah untuk mengucapkan sepatah kata tentang hal itu.
Up lebih tinggi menderita pukulan besar setelah
kehilangan dua narapidana dan memiliki no
cara untuk menjelaskannya. Jadi, bukannya
harus mengajukan berbagai laporan dan
harus berurusan dengan media jahat,
mereka hanya memutuskan untuk menyimpannya antara
diri mereka dan melupakannya pernah
terjadi. Catatan mengenai
hilang narapidana dibakar dan semua
jejak mereka pernah berada di
precinct dihapus.
kejadian tersebut terdengar dari untuk
minggu. Itulah sampai, misterius
amplop merah muda tanpa pengembalian
alamat dikirim. Di dalam
amplop itu dengan hati-hati-meletakkan-out
rencana, termasuk tata letak
precinct dan shift jadwal polisi
petugas. Itu semua sangat rumit dan
bodoh-bukti bahwa petugas didn't
bahkan mengalahkan diri tentang hal itu. Mereka
tahu mereka memang putus asa
terhadap hal itu dan tidak ada mereka
bisa lakukan
di bagian bawah amplop merah muda
adalah surat tulisan tangan pada beraroma
kertas. Demikian surat itu menyatakan:
AdeMS minta maaf karena harus
meledakkan daerah. Itu bukan saya
niat untuk menimbulkan kerusakan. SAYA
hanya diperlukan Jessica kembali. Saya
berjanji untuk menjaga dirinya dari lebih lanjut
pembunuhan dan aku bersumpah ia akan
terus-menerus di bawah arloji saya. Harap
tidak mencoba untuk mencari kami untuk Anda
upaya akan sia-sia.
tulus,
Im Yoona
P.S. terima kasih untuk makanan dan
tempat tinggal agak diterima
Anda menawarkan saya untuk malam. Harapan
jalan kita pernah salib lagi.
Sooyoung dan seluruh tim
flabbergasted. Bagaimana mungkin gadis itu
mengirim mereka Surat?
ia semakin sakit kepala untuk dia
merasa alasan nya adalah menutup, tapi dia
hanya tidak tahu link. Itu
ketika dia membaca surat lagi
bahwa dia diserap kata
pembunuhan. Jessica Jung adalah
pembunuh. Dia telah benar-benar pieced
semua bersama-sama.
Jessica berada di bawah kecurigaan itu
mengapa dia ditangkap. Mereka tidak pernah
tahu apa jenis kejahatan yang dia adalah
tepat untuk. Hanya dilaporkan
yang banyak profil tinggi sumber dikirim
dalam tips dan kepala mereka hanya tidak bisa
menolak. Dia telah dipelihara selama beberapa minggu
sampai Yoona mengecam keluar. Yoona
diduga untuk kehadirannya dalam
dua TKP melibatkan perampokan
dengan pembunuhan. Itu hanya
kebetulan untuk pada hari yang sama,
beberapa blok jauhnya adalah situs
pembunuhan. Sooyoung terus
pada memukul kepala di dinding untuk
karena begitu bodoh sampai dia menyadari ada
adalah ada catatan dari keputusan yang salah nya
dan lemah kemampuan deduktif melibatkan
kasus ini. Dia segera mereka meletakkan
semua isi dalam amplop dan
menyalakan api.
"Adios. Biarkan semua ini mengingatkan kita bahwa
selalu ada sesuatu di bawah
permukaan dan hal-hal yang mungkin tidak
selalu apa yang mereka tampaknya. "
Sooyoung perlahan-lahan menonton bara
perlahan-lahan menghilang dan dengan mereka
kenangan Im Yoona tertentu adalah
tertiup angin.