Oh God, I was bleeding again.I cove

Oh God, I was bleeding again.
I covered my nose with my hand.
“Unnie, I need to go to the
bathroom.” I then ran away. I didn’t
want anyone to know that I was
bleeding again.
What the h---?! I took my
medicines. I even had blood
transfusion last week. I sighed. Was
my sickness getting worse? But the
doctor said that I was getting better
and better.
Maybe I was just tired.
“Yoona!” I heard Yuri unnie’s
voice. She made me face her.
“Oh God. You’re bleeding,
Yoong!” I could see Yuri unnie’s eyes
were getting watery. But I thought
she tried to be strong.
“Come on, I’ll help you to
wash the blood.”
Once we entered the rest
room, Yuri unnie helped me to wash
the blood from my nose. She then
took out her handkerchief to wipe the
water from my face.
We walked out from the rest
room.
“Yoong, are you okay? Why
were you bleeding? Have you eaten
your medicines?” Yuri unnie looked at
me while asking me with a tone full of
concern.
“Unnie, I’m fine. Don’t worry,
I’m just tired.” I smiled. I felt really
tired right now. Well, it was common
for someone with anemia to feel tired
and weak.
“Hop on my back, Yoong. I’ll
carry you.” Yuri unnie positioned
herself in front of me.
“What? No need, Unnie. I
could walk.” I was surprised by her
action.
“I know you are tired, Yoong.
Just listen to me, okay?” Yuri unnie
smiled faintly. I knew she really cared
for me. So I just hopped on her back.
This back.
I placed my head on Yuri
unnie’s right shoulder.
......................
......................
This shoulder.
I then inhaled Yuri unnie’s
scent.
......................
......................
This scent.
All of it seemed so familiar.
........................
........................
........................
So, that was not a dream.
That was real.
Yuri unnie really did give me
a piggy-back ride to the hospital that
day.
........................
........................
But... why she never visited
me?
Why, Unnie?
........................
........................
I felt my eyes were getting
heavier. I could feel I would drift to
sleep any minute now. Yuri unnie’s
back was just so comfortable.
“Yoong, are you sleeping?”
Yuri unnie whispered.
I didn’t answer her because I
was too sleepy. But I hadn’t sleep
yet.
I was half asleep.
I heard Yuri unnie exhaled a
heavy breath.
...........................
...........................
I could hear she said, “Yoona,
please be okay..” Yuri unnie sounded
like she was pleading.
“You know what? Earlier you
asked me what I want, right?”
“I just want one thing,
Yoona.”
...........................
...........................
Yuri unnie stopped for a
while.
Then I heard she said, “I just
want you to be happy.”
Even I was half asleep, I could
feel my eyes were getting watery
upon hearing Yuri unnie’s words.
Those words seemed so sincere.
............................
............................
“But I wish... I really wish...”
Yuri unnie said, more like whispered,
............................
............................
“someday... I can be the
course of your happiness, Yoong...”
Then, I drifted to sleep as a tear
dropped from my eyes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

oh Tuhan, saya mengalami pendarahan lagi.
i menutupi hidung saya dengan tangan saya.
"unnie, saya harus pergi ke kamar mandi
." Saya kemudian lari. saya tidak
ingin ada yang tahu bahwa saya
pendarahan lagi.
apa h ---?! Aku mengambil saya
obat-obatan. Aku bahkan punya darah
transfusi pekan lalu. i mendesah.
itu penyakit saya semakin parah? tapi
dokter mengatakan bahwa saya menjadi lebih baik dan lebih baik
.
mungkin saya hanya lelah.
"yoona!"Saya mendengar yuri unnie
suara. dia membuat saya menghadapinya.
"oh god. kau berdarah,
Yoong! "aku bisa melihat mata yuri unnie
semakin berair. tapi saya pikir
ia mencoba untuk menjadi kuat.
"ayolah, saya akan membantu Anda untuk
cuci darah."
setelah kami masuk sisa
kamar, unnie yuri membantu saya untuk mencuci
darah dari hidung. ia kemudian
mengeluarkan saputangan untuk menyeka
air dari wajahku.
kami berjalan keluar dari sisa
kamar.
"Yoong, kau baik-baik saja? mengapa
kau berdarah? telah Anda makan
obat-obatan? "yuri unnie menatap
saya sementara meminta saya dengan nada penuh keprihatinan
.
" unnie, aku baik saja. jangan khawatir,
Aku hanya lelah. "i tersenyum. Aku merasa benar-benar lelah sekarang
. baik, hal itu biasa
untuk seseorang dengan anemia merasa lelah dan lemah
.
"hop di punggung saya, Yoong. Aku akan membawa Anda
."Unnie yuri diposisikan
dirinya di depan saya.
" Apa? tidak perlu, unnie. i
bisa berjalan. "aku terkejut oleh nya
tindakan.
" saya tahu Anda lelah, Yoong.
dengarkan aku, oke? "yuri unnie
tersenyum samar. aku tahu dia benar-benar
menyayangi saya. jadi saya hanya melompat ke atas punggungnya.
Kembali ini.
i ditempatkan kepala di bahu kanan yuri
unnie itu.

.. ...................... ....................
bahu ini.
Saya kemudian dihirup yuri unnie
aroma.

...................... .................. ....
aroma ini.
semua itu tampak begitu akrab.

........................ ........ ................

........................ begitu, itu bukan mimpi.
itu nyata.
yuri unnie benar-benar memberi saya
a piggy-kembali naik ke rumah sakit yang
hari.
........................

........................ tapi ... mengapa dia tidak pernah dikunjungi
saya?
mengapa, unnie?

........................ ....................
.... aku merasa mataku semakin
berat. aku bisa merasakan saya akan melayang ke
tidur sebentar lagi. yuri unnie
kembali hanya begitu nyaman.
"Yoong, kamu tidur?"
unnie yuri berbisik.
saya tidak menjawabnya karena saya
terlalu mengantuk. tetapi saya tidak tidur
belum.
i setengah tertidur.
saya mendengar yuri unnie mengembuskan napas berat
.
...........................

........................... Aku bisa mendengar dia berkata, "yoona,
harap baik-baik saja .. "unnie yuri terdengar
seperti dia memohon.
" kau tahu apa? sebelumnya Anda
bertanya apa yang saya inginkan, bukan? "
" saya hanya ingin satu hal,
yoona. "
......................... ..

........................... yuri unnie berhenti untuk sementara
.
maka saya mendengar dia berkata, "saya hanya
ingin kau bahagia. "
bahkan saya setengah tertidur,aku bisa merasakan
mataku semakin berair
setelah mendengar kata-kata yuri unnie itu.
kata-kata tampak begitu tulus.
.......................... ..

............................ "tapi aku berharap ... saya benar-benar berharap ... "
yuri unnie mengatakan, lebih seperti berbisik,

............................ .... ........................
"suatu hari nanti ... saya bisa saja menjadi
kebahagiaan Anda, Yoong ... "
kemudian, saya melayang tidur sebagai air mata
turun dari mataku.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Oh Tuhan, aku berdarah lagi.
aku menutupi hidung saya dengan tangan saya.
"Unnie, saya perlu pergi ke
mandi." Saya kemudian berlari pergi. Saya didn't
ingin orang tahu bahwa aku adalah
pendarahan lagi.
apa h---?! Saya mengambil saya
obat-obatan. Aku bahkan punya darah
transfusi minggu lalu. Saya menghela napas. Adalah
penyakit saya semakin parah? Tapi
dokter mengatakan bahwa saya mendapatkan lebih baik
dan lebih baik.
mungkin aku hanya lelah.
"Yoona!"Saya mendengar Yuri unnie
suara. Dia membuat saya menghadapi her.
"Oh Tuhan. Anda sedang perdarahan,
suwadi! " Aku bisa melihat mata Yuri unnie
mendapatkan berair. Tapi saya pikir
dia mencoba untuk menjadi kuat.
"datang, aku akan membantu Anda untuk
cuci darah."
Setelah kita memasukkan sisanya
Kamar, Yuri unnie membantu saya untuk mencuci
darah dari hidung saya. Dia kemudian
mengambil sapu tangannya untuk menghapus
air dari wajahku.
Kami berjalan dari sisa
kamar.
"suwadi, Apakah Anda baik-baik saja? Mengapa
Anda berdarah? Apakah Anda dimakan
obat Anda? " Yuri unnie memandang
saya sementara meminta saya dengan nada penuh
keprihatinan.
"Unnie, aku baik-baik saja. Jangan khawatir,
aku hanya lelah. " Aku tersenyum. Saya merasa benar-benar
lelah sekarang. Yah, itu adalah umum
untuk seseorang dengan anemia merasa lelah
dan lemah.
"Hop di punggung saya, suwadi. Saya akan
membawa Anda."Yuri unnie diposisikan
dirinya di depan saya
" apa? Tidak perlu, Unnie. Saya
bisa berjalan. " Saya terkejut oleh dia
tindakan.
"Aku tahu kau lelah, suwadi.
hanya mendengarkan kepada saya, oke?" Yuri unnie
tersenyum samar-samar. Aku tahu dia benar-benar peduli
bagi saya. Jadi aku hanya melompat di belakang nya.
kembali ini.
saya ditempatkan kepalaku di Yuri
unnie di kanan bahu.
...
...
bahu ini.
Saya kemudian dihirup Yuri unnie
aroma.
...
...
aroma ini.
semua itu tampak begitu akrab.
...
...
...
Jadi, itu tidak mimpi.
itu real.
Yuri unnie benar-benar melakukan memberi saya
piggy-kembali naik ke rumah sakit yang
hari
...
...
tapi... mengapa dia tidak pernah mengunjungi
saya?
Mengapa, Unnie?
...
...
saya merasa mata saya mendapatkan
lebih berat. Aku bisa merasakan aku akan berpindah ke
tidur sebentar lagi. Yuri unnie
kembali adalah hanya begitu nyaman.
"Suwadi, tidur?"
Situs di Yuri unnie berbisik.
aku tidak menjawab dia karena saya
terlalu mengantuk. Tapi aku tidak tidur
belum.
aku masih setengah tertidur.
kudengar Yuri unnie dihembuskan
napas berat.
......
...
aku bisa mendengar dia berkata, "Yoona,
perlu Oke.." Yuri unnie terdengar
seperti ia memohon.
"Anda tahu apa? Sebelumnya Anda
bertanya apa yang saya inginkan, kanan? "
"Aku hanya ingin satu hal,
Yoona."
...
...
Yuri unnie berhenti untuk
sementara.
kemudian aku mendengar dia berkata, "Aku hanya
ingin Anda untuk menjadi bahagia."
Bahkan aku masih setengah tertidur, Aku bisa
merasa mata saya mendapatkan berair
setelah mendengar kata-kata Yuri unnie.
kata-kata itu tampak begitu tulus.
...
...
"tapi aku berharap... Aku sungguh berharap... "
Yuri unnie berkata, lebih seperti berbisik,
...
...
" suatu hari nanti... Aku bisa
tentu saja kebahagiaan Anda, suwadi... "
kemudian, saya melayang tidur sebagai air mata
turun dari mataku.