• Authority must exist at the top r

• Authority must exist at the top representing order, but it must also exist at the bottom representing autonomy.
• Command must exist and orders from an external source be obeyed, but so also must the power to be insubordinate operating alongside a self-will that knows its own order and orders.
• Finally, control must operate within a framework (a one) that grants liberty to its constituents (the many), but control must also be manifest in the self (a one) in terms of self-control and self-discipline to make a framework (for the many) work.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

• Otoritas harus ada di bagian atas mewakili pesanan, tetapi juga harus ada di bagian bawah mewakili otonomi. • Perintah harus ada dan perintah dari sumber eksternal akan mematuhi, tetapi begitu juga harus kekuatan untuk menjadi durhaka beroperasi bersama diri yang tahu sendiri rangka dan perintah. • Akhirnya, kontrol harus beroperasi dalam suatu kerangka (satu) yang memberikan kebebasan kepada konstituennya (banyak), tetapi kontrol juga harus nyata dalam diri (satu) dalam hal pengendalian diri dan disiplin diri untuk membuat kerangka (banyak) bekerja.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

• Otoritas harus ada di bagian atas mewakili urutan, tetapi juga harus ada di bagian bawah mewakili otonomi.
• Command harus ada dan perintah dari sumber eksternal ditaati, tapi begitu juga harus kekuatan untuk menjadi operasi patuh di samping diri kehendak yang tahu rangka dan perintah sendiri.
• Akhirnya, kontrol harus beroperasi dalam kerangka kerja (satu) yang memberikan kebebasan untuk konstituennya (banyak), tetapi kontrol juga harus terwujud dalam diri (satu) dalam hal pengendalian diri dan disiplin diri untuk membuat kerangka (untuk banyak) kerja.