2.2. Pecahan Hambat Indeks Konsentrasi
interaksi sinergis adalah hasil dari efek gabungan dari senyawa aktif dari ekstrak dan
antibiotik [19]. Senyawa antimikroba dari tanaman dapat menghambat bakteri oleh beberapa alternatif
mekanisme vs antibiotik, meningkatkan aktivitas yang terakhir.
Penelitian Synergy di phytomedicine telah membentuk sinergi sebagai penting [20]. Beberapa
contoh kegiatan sinergis antara senyawa tumbuhan alami dan antibakteri konvensional
agen sebagai cara alternatif untuk mengatasi resistensi bakteri patogen terhadap antibiotik saat ini
telah dilaporkan [21-23].
Berdasarkan perhitungan indeks FIC, kombinasi ekstrak alkaloid dari B. microphylla dan
ampisilin (AMP) dan sefalotin (CFL) menunjukkan efek sinergis dan acuh tak acuh terhadap patogen
bakteri, masing-masing (Tables3and4). Sebuah efek sinergis diamati terhadap B. cereus, B. subtilis dan
S. epidermidis dengan ekstrak daun alkaloid / AMP kombinasi. Efek ini juga diamati terhadap
S. aureus dan S. epidermidis dengan ekstrak batang alkaloid / kombinasi AMP, dan akar alkaloid
ekstrak / AMP kombinasi menunjukkan efek yang sama terhadap B. subtilis (Table3). Efek sinergis
yang disebabkan oleh ekstrak alkaloid dan CFL diamati dengan kombinasi berikut: daun alkaloid
ekstrak / CFL terhadap S. aureus, B. cereus dan S. epidermidis; batang ekstrak alkaloid / CFL terhadap S. aureus
dan B. subtilis; dan ekstrak akar alkaloid / CFL terhadap B. cereus dan S. epidermidis.
Efek sinergis dari ekstrak alkaloid B. microphylla dalam kombinasi dengan AMP dan CFL
terhadap strain bakteri Gram-positif dalam perjanjian dengan studi sebelumnya pada isoquinoline
alkaloid. Ekstrak kaya alkaloid isoquinoline dari Stephania suberosa juga menunjukkan efek sinergis
bila dikombinasikan dengan AMP terhadap AMP-resistant Staphylococcus aureus [24]. Sinergis dan
kegiatan antimikroba aditif dari alkaloid bisbenzylisoquinoline, yaitu tetrandrine dan
demethyltetrandrine, menunjukkan bahwa kedua senyawa meningkatkan penghambatan efficacy antibiotik cefazolin
terhadap methicillin-resistant S. aureus in vitro [17]. Berberin, yang merupakan komponen utama dari
B. ekstrak alkaloid microphylla, telah terbukti meningkatkan aktivitas antibakteri yang dipilih
antibiotik terhadap strain Staphylococcus coagulase-negatif in vitro [25].
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..