In comparison, our research at Comp

In comparison, our research at Company X showed us a
practice that differed significantly from this conceptual
representation. Here, accountability had become an object
of desire – something that managers explicitly had on their
agenda when documenting and commenting on risks and
chances – something they would even talk about as being
important. Stated differently, accountability did not only
illustrate itself in the effect on management actions, or by
particular logics in use. Accountability was being pursued
by a particular use of logic, which is that it was important to
document and comment on risks and chances in order to do
right. ROs would find themselves overruled in their identification
of risks and chances on a regular basis and would
be asked to change their documentation of potential risks
and chances. Typically, correction work was motivated by
the argument that cross-functional and/or cross-sectional
groups of staff assess “real” risks and chances much better
than any individual could. However, as the case illustrated,
only the process by which risks and chances were
processed throughout the organization was clear.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebagai perbandingan, penelitian kami di perusahaan X menunjukkanpraktek yang berbeda secara signifikan dari ini konseptualrepresentasi. Di sini, akuntabilitas telah menjadi sebuah obyekkeinginan-sesuatu yang manajer secara eksplisit telah pada merekaagenda ketika mendokumentasikan dan mengomentari risiko dankemungkinan – sesuatu yang mereka akan bahkan berbicara tentang sebagaipenting. Dengan kata lain, akuntabilitas lakukan tidak hanyamenggambarkan dirinya dalam efek pada tindakan manajemen, atau denganlogika tertentu digunakan. Akuntabilitas dikejaroleh penggunaan tertentu logika, yang adalah bahwa itu adalah penting untukdokumen dan komentar pada risiko dan peluang untuk melakukantepat. ROs akan menemukan diri mereka ditolak dalam identifikasi merekarisiko dan peluang secara teratur dan akandiminta untuk mengubah mereka dokumentasi potensi risikodan kemungkinan. Biasanya, koreksi kerja didorong olehargumen yang lintas fungsional dan/atau penampangkelompok staf menilai risiko "nyata" dan kemungkinan jauh lebih baikdaripada individu bisa. Namun, seperti kasus diilustrasikan,hanya proses dengan mana risiko dan peluang yangdiproses seluruh organisasi ini jelas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebagai perbandingan, penelitian kami di Perusahaan X menunjukkan kita
praktek yang berbeda secara signifikan dari konseptual ini
representasi. Di sini, akuntabilitas telah menjadi obyek
dari keinginan - sesuatu yang manajer secara eksplisit telah di mereka
agenda ketika mendokumentasikan dan mengomentari risiko dan
peluang - sesuatu yang mereka bahkan akan berbicara tentang sebagai
penting. Menyatakan berbeda, akuntabilitas tidak hanya
menggambarkan dirinya dalam efek pada tindakan manajemen, atau dengan
logika tertentu digunakan. Akuntabilitas sedang dikejar
oleh penggunaan tertentu dari logika, yang adalah bahwa hal itu penting untuk
mendokumentasikan dan mengomentari risiko dan peluang untuk melakukan
yang benar. Ros akan menemukan diri mereka ditolak di identifikasi
risiko dan peluang secara teratur dan akan
diminta untuk mengubah dokumentasi mereka dari potensi risiko
dan peluang. Biasanya, pekerjaan koreksi dimotivasi oleh
argumen bahwa lintas fungsional dan / atau cross-sectional
kelompok staf menilai "nyata" risiko dan peluang yang jauh lebih baik
daripada individu bisa. Namun, sebagai kasus yang digambarkan,
hanya proses dengan mana risiko dan peluang yang
diproses di seluruh organisasi jelas.