Below is a detailed summary of the

Below is a detailed summary of the bureaucratic and legal hurdles faced by entrepreneurs wishing to incorporate and register a new firm in Indonesia. It examines the procedures, time and cost involved in launching a commercial or industrial firm with between 10 and 50 employees and start-up capital of 10 times the economy's per-capita gross national income.

This information was collected as part of the Doing Business project, which measures and compares regulations relevant to the life cycle of a small- to medium-sized domestic business in 189 economies. The most recent round of data collection was completed in June 2015.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di bawah ini adalah ringkasan rinci rintangan birokrasi dan hukum yang dihadapi oleh pengusaha yang ingin memasukkan dan mendaftarkan perusahaan baru di Indonesia. Mengkaji prosedur, waktu dan biaya yang terlibat dalam peluncuran komersial atau industri perusahaan dengan antara 10 dan 50 karyawan dan modal awal 10 kali ekonomi per kapita pendapatan Nasional Bruto.Informasi ini dikumpulkan sebagai bagian dari proyek Doing Business, yang mengukur dan membandingkan peraturan yang relevan dengan siklus kehidupan usaha kecil - untuk menengah domestik di 189 negara. Putaran Pemesanan pengumpulan data selesai pada Juni 2015.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di bawah ini adalah ringkasan rinci dari rintangan birokrasi dan hukum yang dihadapi oleh para pengusaha yang ingin menggabungkan dan mendaftarkan perusahaan baru di Indonesia. Itu menguji prosedur, waktu dan biaya yang terlibat dalam peluncuran sebuah perusahaan komersial atau industri dengan antara 10 dan 50 karyawan dan modal start-up dari pendapatan nasional bruto per kapita 10 kali perekonomian. Informasi ini dikumpulkan sebagai bagian dari proyek Doing Business , yang mengukur dan membandingkan peraturan yang relevan dengan siklus hidup dari kecil hingga menengah bisnis domestik di 189 negara. Putaran terbaru dari pengumpulan data selesai pada Juni 2015.