Automotive company called Honda. Co

Automotive company called Honda. Companies such as Honda recognized that mineral fuels are limited and prices of petroleum are rising. This motivated it to adapt its product range to fuel-efficient cars. Honda was one of the first movers in this direction and this is paying dividends today. While reducing dependence of gas-guzzling cars and increasing the number of fuel-efficient models became a must do in the automotive sector, Honda was first to differentiate and is ahead of the debate. This leading behavior contributed to an increase of 28% in Honda’s brand value since 2004.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Perusahaan otomotif yang disebut Honda. Perusahaan seperti Honda diakui bahwa bahan bakar mineral terbatas dan harga minyak meningkat. Ini didorong untuk beradaptasi jangkauan produknya untuk bahan bakar mobil. Honda adalah salah satu penggerak pertama arah ini dan ini adalah membayar dividen hari ini. Sementara mengurangi ketergantungan dari gas-mobil meneguk dan meningkatkan jumlah bahan bakar model menjadi suatu keharusan di sektor otomotif, Honda pertama untuk membedakan dan depan perdebatan. Perilaku ini terkemuka berkontribusi pada peningkatan 28% dalam nilai merek Honda sejak tahun 2004.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perusahaan otomotif disebut Honda. Perusahaan seperti Honda diakui bahwa bahan bakar mineral yang terbatas dan harga minyak bumi meningkat. Ini termotivasi untuk beradaptasi berbagai produk untuk bahan bakar-efisien mobil. Honda adalah salah satu penggerak pertama dalam arah ini dan ini membayar dividen hari ini. Sementara mengurangi ketergantungan mobil gas-menenggak dan meningkatkan jumlah model hemat bahan bakar menjadi harus dilakukan di sektor otomotif, Honda adalah pertama untuk membedakan dan menjelang perdebatan. Perilaku terkemuka ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan 28% dalam nilai merek Honda sejak tahun 2004.