The novel The Sarlet Letter is famo

The novel The Sarlet Letter is famous novel on the history of American literature. The novel uses the symbol in conveying an idea or ideas. The symbol is a sign of "A" for "Adultery". Hester Prynne, the main character, is regarded as a sinner for committing fornication that he was required to wear the letter "A" sign of permanently colored dark red. Imprisoned Princess and isolated from the community is the consequences to be borne by Hester, because having a child without a father. Hester, as a member of society, should not receive a penalty so severe treatment. Should the community not to be judgemental and treat people is excessive, such as isolating Hester in his intercourse. In fact, Hester already meet the punishment he paced, that went to jail. Everyone has the right to life-like voice and heart's content to hang out with the people. The symbol of the letter "A" is red symbolizing the old demons that manifest in the sins and mistakes made by Hester Prynne and Dimmesdale Athur. These symbols are depicted in red, who tend to interpret the dark burden of suffering. Burden of suffering is not only borne Hester, but also Arthur Dimmesdale. As the father of a child born of Hester, he should from the outset acknowledge sin and errors he did in front of the general public. However, because of fear of being labeled do not have the dignity of good, he just harbored in their hearts.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Novel The Sarlet Surat adalah novel terkenal sejarah sastra Amerika. Novel menggunakan simbol dalam menyampaikan gagasan atau ide. Simbol adalah tanda "A" untuk "Percabulan". Hester Prynne, karakter utama, dianggap sebagai orang berdosa untuk melakukan percabulan bahwa ia diminta untuk memakai tanda huruf "A" secara permanen berwarna merah gelap. Dipenjarakan putri dan terisolasi dari masyarakat adalah konsekuensi harus ditanggung oleh Hester, karena memiliki anak tanpa ayah. Hester, sebagai anggota masyarakat, seharusnya tidak menerima hukuman pengobatan begitu parah. Harus masyarakat untuk tidak menghakimi dan memperlakukan orang berlebihan, seperti mengisolasi Hester dalam hubungan nya. Pada kenyataannya, Hester sudah bertemu hukuman ia mondar-mandir, yang pergi ke penjara. Setiap orang memiliki hak untuk hidup seperti suara dan isi hati untuk bergaul dengan orang-orang. Simbol huruf "A" merah melambangkan setan-setan tua yang terwujud dalam dosa-dosa dan kesalahan yang dibuat oleh Hester Prynne dan Dimmesdale Athur. Simbol-simbol ini digambarkan dalam warna merah, yang cenderung menafsirkan gelap beban penderitaan. Beban penderitaan tidak hanya ditanggung Hester, tetapi juga Arthur Dimmesdale. Sebagai ayah dari seorang anak yang lahir dari Hester, ia harus dari awal mengakui dosa dan kesalahan yang ia lakukan di depan umum. Namun, karena ketakutan akan dicap tidak memiliki martabat baik, dia hanya memendam di dalam hati mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Novel The Sarlet Surat adalah novel terkenal tentang sejarah sastra Amerika. Novel ini menggunakan simbol dalam menyampaikan ide atau gagasan. Simbol adalah tanda "A" untuk "Perzinahan". Hester Prynne, karakter utama, dianggap sebagai orang berdosa karena melakukan perzinahan bahwa ia diharuskan memakai huruf "A" tanda berwarna merah gelap secara permanen. Dipenjara Putri dan terisolasi dari masyarakat adalah konsekuensi yang harus ditanggung oleh Hester, karena memiliki anak tanpa ayah. Hester, sebagai anggota masyarakat, tidak harus menerima hukuman pengobatan begitu parah. Harus masyarakat untuk tidak menghakimi dan memperlakukan orang berlebihan, seperti mengisolasi Hester dalam hubungan-Nya. Bahkan, Hester sudah memenuhi hukuman dia mondar-mandir, yang pergi ke penjara. Setiap orang memiliki hak suara hidup seperti dan isi hati untuk bergaul dengan orang-orang. Simbol huruf "A" adalah merah melambangkan setan tua yang terwujud dalam dosa dan kesalahan yang dibuat oleh Hester Prynne dan Dimmesdale Athur. Simbol-simbol ini digambarkan dalam warna merah, yang cenderung menafsirkan beban gelap penderitaan. Beban penderitaan tidak hanya ditanggung Hester, tetapi juga Arthur Dimmesdale. Sebagai ayah dari seorang anak yang lahir dari Hester, ia harus dari awal mengakui dosa dan kesalahan yang ia lakukan di depan masyarakat umum. Namun, karena takut dicap tidak memiliki martabat yang baik, ia hanya memendam dalam hati mereka.