When I woke up, the first thing I f

When I woke up, the first thing I felt was my eyes being dazzled.

Light filled my vision, and I narrowed my eyes in discomfort.

Once my eyes adjusted to the brightness, I found a young blonde woman gazing at me.

A beautiful girl...... No, a beautiful woman would be more appropriate.

(Who is it?)

Beside her was a man of a similar young age with brown hair, giving me a stiff smile.

A strong and arrogant looking man. His muscles were amazing.

Brown hair, arrogant type. Looking at his DQN[1] appearance, I should have been repulsed. Strangely enough though, I did not feel he was unpleasant.

His hair was a pretty brown color, probably because it wasn't dyed, I guess.

"-----XX-----XXXX"

The woman cracked a smile as she watched me and said something.

What is she saying? Feeling fuzzy, I could not hear clearly and didn't understand it at all.

Could it be that it's not Japanese?

"------XXXXX----XXX," the man replied with a gentle expression. Really, what did he just say? I couldn't understand it at all.

"------XX-----XXX"

A third person's voice came from somewhere.

I couldn't see them.

I tried to sit up and ask them, "Where is this place, and who are you guys?"

Even if I was a hikikomori, I still wasn't a complete failure at communication.

I could still do something like this.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika aku bangun, hal pertama yang saya rasakan adalah mata saya terpesona. Cahaya penuh visi saya, dan saya menyipitkan mata di ketidaknyamanan. Setelah mataku terbiasa dengan kecerahan, saya menemukan seorang wanita muda berambut pirang menatapku. Seorang gadis cantik ...... Tidak, seorang wanita cantik akan lebih tepat. (Siapa itu?) Di sampingnya adalah seorang pria dari usia muda serupa dengan rambut cokelat, memberi saya senyum kaku. seorang pria yang tampak kuat dan arogan. Otot-ototnya yang menakjubkan. Brown rambut, jenis arogan. Melihat nya DQN [1] penampilan, saya harus telah memukul mundur. Anehnya meskipun, saya tidak merasa dia menyenangkan. Rambutnya warna cantik cokelat, mungkin karena itu tidak diwarnai, saya kira. "----- XX ----- XXXX" Wanita itu retak senyum saat dia melihat saya dan mengatakan sesuatu. Apa yang dia katakan? Merasa kabur, aku tidak bisa mendengar dengan jelas dan tidak mengerti sama sekali. Mungkinkah itu tidak Jepang? "------ XXXXX ---- XXX," orang itu menjawab dengan ekspresi lembut. Benar-benar, apa yang dia katakan? Aku tidak mengerti sama sekali. "------ XX ----- XXX" Suara orang ketiga datang dari suatu tempat. Aku tidak bisa melihat mereka. Aku mencoba untuk duduk dan bertanya kepada mereka, "Di mana adalah tempat ini, dan yang kalian? " Bahkan jika saya adalah hikikomori, saya masih tidak gagal total di komunikasi. saya masih bisa melakukan sesuatu seperti ini.