As it turned out, specialisation in

As it turned out, specialisation in any good would not suffice to guarantee the improvement
in world output. Only one of the goods would work. Ricardo17 showed that
specialisation in each country should be of that good in which the country had a comparative
advantage in production. To identify the good in which a country had a comparative
advantage requires a comparison of production costs across countries. However, one does
not compare the monetary costs of production or even the resource costs (labor needed per
unit of output) of production. Instead one must compare the opportunity costs of producing
goods across countries

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ternyata, spesialisasi dalam bagus tidak akan cukup untuk menjamin peningkatandalam dunia output. Satu-satunya barang akan bekerja. Ricardo17 menunjukkan bahwaspesialisasi di setiap negara harus baik di mana negara yang komparatifkeuntungan dalam produksi. Untuk mengidentifikasi baik di mana negara telah komparatifkeuntungan memerlukan perbandingan biaya produksi di negara. Namun, satu Apakahtidak membandingkan biaya moneter produksi atau bahkan biaya sumber daya (tenaga-kerja yang dibutuhkan perunit output) produksi. Sebaliknya satu harus membandingkan biaya kesempatan produksibarang-barang di negara

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ternyata, spesialisasi dalam yang baik tidak akan cukup untuk menjamin peningkatan
output dunia. Hanya satu barang akan bekerja. Ricardo17 menunjukkan bahwa
spesialisasi di masing-masing negara harus dari yang baik di mana negara tersebut memiliki perbandingan
keuntungan dalam produksi. Untuk mengidentifikasi yang baik di mana suatu negara memiliki perbandingan
keuntungan memerlukan perbandingan biaya produksi di negara-negara. Namun, salah satu tidak
tidak membandingkan biaya moneter produksi atau bahkan biaya sumber daya (tenaga kerja yang dibutuhkan per
unit output) produksi. Sebaliknya kita harus membandingkan biaya kesempatan dari memproduksi
barang-barang di seluruh negara