An abangan knows when to give a sla

An abangan knows when to give a slametan and what the major foods should be porridge for birth, pancakes for a death. He may have some ideas as to what various elements in it symbolize (and as often he may not, saying that one has porridge because one always has porridge on such occasion), but he will be little upset if someone else gives a different interpretation. He is tolerant about religions beliefs; he says, “Many are the ways”. He If one performs the correct

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Abangan tahu kapan untuk memberikan slametan dan apa makanan utama harus bubur untuk kelahiran, pancake untuk kematian. Dia mungkin memiliki beberapa ide tentang apa yang melambangkan berbagai elemen di dalamnya (dan seperti yang sering, ia tidak mungkin, mengatakan bahwa salah satu memiliki bubur karena satu selalu memiliki bubur pada kesempatan tersebut), tetapi ia akan menjadi sedikit marah jika seseorang memberikan interpretasi yang berbeda. Dia toleran tentang keyakinan agama; Dia berkata, "banyak cara". Ia jika seseorang melakukan yang benar

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah abangan tahu kapan harus memberikan slametan dan apa makanan utama harus bubur untuk kelahiran, pancake untuk kematian. Dia mungkin memiliki beberapa ide tentang apa unsur-unsur di dalamnya melambangkan (dan sesering ia mungkin tidak, mengatakan salah satu yang memiliki bubur karena orang selalu memiliki bubur pada kesempatan tersebut), tapi dia akan sedikit marah jika orang lain memberikan interpretasi yang berbeda berbagai. Dia toleran tentang agama kepercayaan; katanya, "Banyak cara". Dia Jika seseorang melakukan yang benar