Oh, Tae... Come on." Tiffany came u

Oh, Tae... Come on." Tiffany came up to me and grabbed my hand.
"N-no, Tiffany. We can't do this." I pulled my hand when Tiffany will put it on her crotch.
"Why not?"
"I-I'm not as easy as I might take your ity. You keep this so far."
"Oh my God, Tae... You were really smart to ruin my mood. I've choose you and I do not mind to give it to you."
"But, still..."
"Just do it, Tae! Or I do not wanna kiss you for one weeks."
My eyes were immediately rounded. I returned to pounce her body. Now I was on top of her as before.
"Good boy..." Tiffany issued a smirk.
"But..."
"What?!!!!" Tiffany looks very furious once.
"Can we do anything else? I do not want to take your ity like this."
"What do you mean? I thought you wanted to terminate my engagement with impregnate me, Tae..."
"What?! Of course no! At least ... I want to take this at our first night, Fany-ah. I-I want marry you too, Tiffany..." I looked away from her. I could feel my face reddening.
Tiffany did not say anything. She just looked at me sharply. As if she wanted to read my mind. Instead, I heard chuckled from Tiffany. I looked back to her with a furrowed brow.
"What are you laughing?" I pouted.
"Why you're so cute, Tae?" Tiffany holds my face and then she kissed me on the lips.
"Cute? I'm trying to be a romantic in here."
"Okay. Thank you, Tae... I love it. But...... Oh my God, Tae !!! I'm so ing right now! If you do not want to me, why you touch me and make me turn on?!!!"
I winced as Tiffany loud voice like tearing my eardrums. Was she really Tiffany?
"You need to be responsible!"
"I-I'm sorry... H-how about I your ?"
"No! You already did that to me last day. I want try something else."
"H-how about I ing you?"
"What?! You did that to me a minute ago!"
"B-but only one finger... I can add my other finger."
"And you try to break my ity with your finger?"
My body felt limp... I did not know what I should do. Tiffany just so scary... Really scary...
"Damn! Let's do that! Petting!"
"H-huh?" I seemed not to believe what I heard.
"You heard me, Kim Taeyeon!"
"O-okay... Petting... Petting... Let's do that."
"Quick!!!"
"A-alright..."
Quickly I put my buddy between her crotch. I made sure that I pressed my buddy to her lips. Then Tiffany flanking my buddy with her thigh.
"Uughh..." I was shocked. But slowly I moved my hips.
"Aaaahh, Taetae..." Tiffany pinning my buddy very hard
My movements become easier because the liquid that comes out of her . I accelerate my movements. I kept squeezing her s. Tiffany then hugged me tightly.
"T-Tae.... Ughh... I'm close..."
"M-me too..."
"F-faster... Harder... Oh my God!!!"
Tiffany shouts truly remarkable. I did not know what the residents of the apartment next door could hear cries of Tiffany or not. But I did not care about all. I continued to focus on my hips move faster, harder and deeper.
I just did petting with Tiffany. But it feels very remarkable at all. I'm so curious how it feels when my buddy goes into her . I could definitely felt heaven around my buddy.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Oh, Tae ... Ayo. "Tiffany datang kepada saya dan meraih
tanganku." N-tidak, Tiffany. Kita tidak bisa melakukan ini. "Aku menarik tanganku ketika Tiffany akan meletakkannya di
selangkangannya." Mengapa tidak?
"" Aku-aku tidak semudah yang saya mungkin mengambil ity Anda. Anda tetap sejauh ini.
"" Ya Tuhan, Tae ... Anda benar-benar pintar untuk merusak suasana hati saya. Saya sudah memilih Anda dan saya tidak keberatan untuk memberikannya kepada Anda.
"" Tapi, masih ...
"" Lakukan saja, Tae! Atau aku tidak ingin ciuman Anda untuk satu minggu.
"Mataku segera bulat. Aku kembali menerkam tubuhnya. Sekarang aku berada di atas tubuhnya seperti
sebelumnya." Anak baik ... "Tiffany mengeluarkan
seringai." Tapi. .. "" Apa? !!!! "Tiffany terlihat sangat marah sekali." Bisakah kita melakukan hal lain? Saya tidak ingin mengambil ity Anda seperti ini. "" Apa maksudmu? Saya pikir Anda ingin mengakhiri keterlibatan saya dengan menghamili saya, Tae ... "" Apa ?! Tentu saja tidak! Setidaknya ... Aku ingin mengambil ini pada malam pertama, Fany-ah kami. II ingin menikah juga, Tiffany ... "Aku berpaling darinya. Aku bisa merasakan wajahku memerah. Tiffany tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya menatapku tajam. Seakan ia ingin membaca pikiran saya. Sebaliknya, saya mendengar tertawa dari Tiffany. Aku melihat kembali padanya dengan alis berkerut. "Apa yang Anda tertawa?" Aku cemberut. "Kenapa kau begitu lucu, Tae?" Tiffany memegang wajahku dan kemudian dia menciumku di bibir. "Lucu ? Saya mencoba untuk menjadi romantis di sini. "" Oke. Terima kasih, Tae ... Aku menyukainya. Tapi ...... Ya Tuhan, Tae !!! Aku sangat ing sekarang! Jika Anda tidak ingin saya, mengapa Anda menyentuh saya dan membuat saya menyalakan? !!! "Aku meringis saat Tiffany suara nyaring seperti merobek gendang telinga saya. Apakah dia benar-benar Tiffany?" Anda harus bertanggung jawab! "" Aku-aku Maafkan ... H-bagaimana kalau aku Anda? "" Tidak! Anda sudah melakukan itu kepada saya hari terakhir. Saya ingin mencoba sesuatu yang lain. "" H-bagaimana kalau aku ing Anda? "" Apa ?! Anda melakukan itu kepada saya satu menit yang lalu! "" B-tapi hanya satu jari ... saya dapat menambahkan jari saya yang lain. "" Dan Anda mencoba untuk memecahkan ity saya dengan jari Anda? "Tubuhku terasa lemas ... aku tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Tiffany hanya begitu menakutkan ... Benar-benar menakutkan ... "Sialan! Mari kita lakukan itu! Petting! "" H-huh? "Aku sepertinya tidak percaya apa yang saya dengar." Kau dengar aku, Kim Taeyeon! "" O-oke ... Petting ... petting ... Mari kita melakukan itu. "" Cepat! !! "" A-baik saja ... "Cepat-cepat aku meletakkan teman saya antara selangkangannya. Saya memastikan bahwa saya menekan teman saya ke bibirnya. Kemudian Tiffany mengapit teman saya dengan pahanya." Uughh ... "Aku terkejut . Tapi perlahan-lahan aku pindah pinggul saya. "aaaahh, Taetae ..." Tiffany menjepit teman saya sangat keras gerakan saya menjadi lebih mudah karena cairan yang keluar dari dirinya. Aku mempercepat gerakan saya. Saya terus meremas nya s. Tiffany kemudian memelukku erat. "T-Tae .... Ughh ... aku dekat ..." "M-aku juga ..." "F-cepat ... Sulit ... Oh Tuhan !!!" Tiffany teriakan-benar luar biasa. Saya tidak tahu apa yang penghuni apartemen sebelah bisa mendengar teriakan Tiffany atau tidak. Tapi aku tidak peduli tentang semua. Saya terus fokus pada pinggulku bergerak lebih cepat, lebih keras dan lebih dalam. Aku hanya petting dengan Tiffany. Tapi rasanya sangat luar biasa sekali. Aku sangat ingin tahu bagaimana rasanya ketika teman saya masuk ke dalam dirinya. Aku pasti bisa merasakan surga di sekitar teman saya.