Poem: “The Journey,” by Mary Oliver

Poem: “The Journey,” by Mary Oliver, from Dreamwork (Atlantic Monthly Press).

The Journey

One day you finally knew
what you had to do, and began,
though the voices around you
kept shouting
their bad advice—
though the whole house
began to tremble
and you felt the old tug
at your ankles.
"Mend my life!"
each voice cried.
But you didn't stop.
You knew what you had to do,
though the wind pried
with its stiff fingers
at the very foundations,
though their melancholy
was terrible.
It was already late
enough, and a wild night,
and the road full of fallen
branches and stones.
But little by little,
as you left their voices behind,
the stars began to burn
through the sheets of clouds,
and there was a new voice
which you slowly
recognized as your own,
that kept you company
as you strode deeper and deeper
into the world
determined to do
the only thing you could do—
determined to save
the only life you could save

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Puisi: "perjalanan," oleh Mary Oliver, dari Dreamwork (Atlantic bulanan Press).

The Journey

satu hari Anda akhirnya tahu
apa yang Anda harus lakukan, dan mulai,
meskipun suara-suara di sekitar Anda
terus berteriak
mereka nasihat yang buruk-
meskipun seluruh rumah
mulai gemetar
dan Anda merasa tug tua
pada pergelangan kaki Anda.
"Memperbaiki hidupku!"
suara setiap menangis.
Tapi Anda tidak berhenti.
Anda tahu apa yang harus Anda lakukan,
Meskipun angin paksa
dengan jari-jari yang kaku
di fondasi,
meskipun melankolis mereka
mengerikan.
Itu sudah larut malam
cukup, dan satu malam wild,
dan jalan penuh jatuh
cabang dan batu.
Tetapi sedikit demi sedikit,
ketika Anda meninggalkan suara mereka di belakang,
bintang mulai membakar
melalui lembar awan,
dan ada suara baru
yang Anda perlahan-lahan
diakui sebagai Anda sendiri,
terus Anda perusahaan
sebagai Anda berjalan lebih dalam dan lebih
ke dunia
bertekad untuk melakukan
satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan-
memutuskan untuk menyelamatkan
satu-satunya kehidupan yang Anda bisa menghemat

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Puisi:. "The Journey," oleh Mary Oliver, dari Dreamwork (Atlantic Monthly Press) The Journey Suatu hari Anda akhirnya tahu apa yang harus Anda lakukan, dan mulai, meskipun suara-suara di sekitar Anda terus berteriak -saran buruk mereka meskipun seluruh rumah mulai gemetar dan Anda merasa tarikan lama di pergelangan kaki Anda. "Mend hidup saya!" setiap suara menangis. Tapi kau tidak berhenti. Anda tahu apa yang harus Anda lakukan, meskipun angin paksa dengan jari-jari kaku yang pada dasar-dasar , meskipun melankolis mereka sangat mengerikan. Itu sudah terlambat cukup, dan malam liar, dan jalan penuh jatuh cabang dan batu. Tetapi sedikit demi sedikit, seperti yang Anda meninggalkan mereka di belakang suara, bintang-bintang mulai membakar melalui lembaran awan , dan ada suara baru yang perlahan-lahan Anda diakui sebagai Anda sendiri, yang terus perusahaan Anda saat Anda melangkah lebih dalam dan lebih dalam ke dunia bertekad untuk melakukan satu-satunya hal yang Anda bisa lakukan- bertekad untuk menyelamatkan satu-satunya kehidupan Anda bisa menghemat