Lama waktu yang lalu di Jawa Barat, hidup seorang wanita bernama Dayang S. Dia tinggal sendirian di hutan. Suatu hari dayang itu quiting ketika tiba-tiba, selimut dia jatuh dari rumahnya. Lalu ia memangsa kepada allah, "jika seorang pria mengambil selimut saya, dia akan menjadi suami saya. Jika seorang wanita, ia akan adikku". Kemudian, anjing jantan mengambilnya. Untuk menjaga kata-katanya, dayang merried anjing dan disebut Tumang. Dayang melahirkan bayi, bernama sangkuriang, tetapi tidak pernah mengatakan kepadanya siapa ayahnya. Bertahun-tahun kemudian, sangkuriang wendering menemukan sebuah rumah di hutan, dan seorang wanita cantik berada di rumah. Wanita, dayang, diakui petualang sebagai sangkuriang. Sangkuriang memaksanya untuk menikah dengannya dan dayang memintanya untuk membuat perahu besar dalam satu malam. Di malam hari, sangkuriang disebut teman-temannya, hantu dan peri hutan untuk membantunya. Dayang takut perahu bisa selesai tepat waktu, sehingga meminta beberapa wanita di dekatnya untuk membantunya. Wanita itu memukul pons gandum untuk membuat suara yang terganggu hantu dan peri. Hantu dan peri lari sebelum menyelesaikan perahu. Sangkuriang adalah sangat marah. Dia menendang jauh perahu terbalik, dan itu berubah menjadi gunung yang disebut perahu tangkuban. Ini berarti perahu sisi bawah, yang berdiri di utara Bandung.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
