Government through MoHA Regulation

Government through MoHA Regulation No. 54/2010 requires the local governments to set up longterm
and medium-term development plan, and strategic planning for district/city and all the indicators
must align with local government medium-term planning (MSABR 29/2010). As a matter a fact, the
evaluation results from the MSABR in 2012 show that some local governments prepare strategic plans
without aligning with medium-term development plan. Since the budget remains the chief motivating
force in determining resource allocation, the performance targets should be matched with annual
budgetary costs. However, there are plenty of examples showing some programmes and activities in
performance accountability reports that have no budget or vice versa (PKMK-LAN, 2005).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pemerintah melalui MoHA Peraturan Nomor 54 tahun 2010 membutuhkan pemerintah daerah untuk mengatur jangka panjangdan rencana pembangunan jangka menengah, dan perencanaan strategis untuk kabupaten/kota dan semua indikatorharus sejajar dengan pemerintah daerah perencanaan jangka menengah (MSABR 29/2010). Sebagai masalah yang sebenarnya,hasil evaluasi dari MSABR dalam 2012 menunjukkan bahwa beberapa pemerintah daerah mempersiapkan rencana strategistanpa menyelaraskan dengan rencana pembangunan jangka menengah. Karena anggaran tetap kepala memotivasikekuatan dalam menentukan alokasi sumber daya, target kinerja harus dicocokkan dengan tahunanAnggaran biaya. Namun, ada banyak contoh yang menunjukkan beberapa program dan kegiatan diLaporan akuntabilitas kinerja yang ada anggaran atau sebaliknya (PKMK-LAN, 2005).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pemerintah melalui Peraturan Kemendagri No. 54/2010 mengharuskan pemerintah daerah untuk mengatur jangka panjang
dan rencana pembangunan jangka menengah, dan perencanaan strategis untuk kabupaten / kota dan semua indikator
harus menyelaraskan dengan perencanaan pemerintah daerah jangka menengah (MSABR 29/2010) . Sebagai soal fakta, yang
hasil evaluasi dari MSABR pada 2012 menunjukkan bahwa beberapa pemerintah daerah menyiapkan rencana strategis
tanpa menyelaraskan dengan rencana pembangunan jangka menengah. Sejak anggaran tetap memotivasi kepala
kekuatan dalam menentukan alokasi sumber daya, target kinerja harus dicocokkan dengan tahunan
anggaran biaya. Namun, ada banyak contoh yang menunjukkan beberapa program dan kegiatan di
laporan akuntabilitas kinerja yang tidak memiliki anggaran atau sebaliknya (PKMK-LAN, 2005).