This paper seeks to develop an unde

This paper seeks to develop an understanding of the issues that public
administrators should strive to provide in ethical practices and governance thus
allowing distinctive administrative and social traditions that each country possess
to flourish. Significant changes and continuities in the realm of government in
contemporary China and Malaysia will be drawn upon. Recent developments
have brought a sense of urgency in contrast to complacency with the status quo.
This paper reviews pertinent administrative and ethic issues related to both
countries and whether the administrators engage in sustaining the reform agenda
while still maintaining the professional capacity and flexibility of administrators
when re-delegating responsibly within changing institutional settings.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Makalah ini berupaya mengembangkan pemahaman tentang isu-isu yang umumadministrator harus berusaha memberikan praktik etis dan tata kelola dengan demikianmemungkinkan khas tradisi sosial dan administratif yang dimiliki masing-masing negarauntuk berkembang. Perubahan signifikan dan kelanjutan dalam bidang pemerintahan dikontemporer Cina dan Malaysia akan digambar di atas. Perkembangan terakhirtelah membawa rasa urgensi berbeda dengan kepuasan dengan status quo.Makalah ini Tinjauan terkait masalah administrasi dan etika yang terkait dengan keduanegara dan apakah para administrator terlibat dalam mempertahankan dalam agenda reformasisementara tetap mempertahankan kemampuan profesional dan fleksibilitas dari administratorKetika kembali mendelegasikan tanggung jawab dalam mengubah pengaturan kelembagaan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tulisan ini dimaksudkan untuk mengembangkan pemahaman tentang isu-isu yang umum
administrator harus berusaha untuk memberikan praktek etika dan tata kelola sehingga
memungkinkan tradisi administratif dan sosial khas masing-masing negara memiliki
berkembang. Perubahan yang signifikan dan kesinambungan dalam ranah pemerintahan di
Cina kontemporer dan Malaysia akan ditarik atas. Perkembangan terakhir
telah membawa rasa urgensi berbeda dengan puas dengan status quo.
Tulisan ini masalah administrasi dan etika yang bersangkutan terkait dengan kedua
negara dan apakah administrator terlibat dalam mempertahankan agenda reformasi
tetap mempertahankan kapasitas profesional dan fleksibilitas administrator
saat kembali mendelegasikan tanggung jawab dalam mengubah pengaturan kelembagaan.