The Product Services Systems philos

The Product Services Systems philosophy has frequently been put forward as the ultimate form of customer-producer relationship, with mutual benefits in terms of cost, more efficient use of resources, improved performance for the customer, and development of innovative solutions to meeting customer requirements via holistic management of a suite of services for the customer, of which the products form a part. However, it is difficult for enterprises to begin making the shift to PSS without understanding the changes required to their current business models, how these changes may be undertaken in a progressive manner, and the potential benefits that may accrue along the pathway toward PSS. Firstly, this paper establishes a value proposition for PSS, with a set of key principles. These are then examined in terms of the well-established Business Model Canvas. A pathway is then established to assist firms make the shift by taking the necessary steps, and to understand the requirements and potential benefits associated with each step along the way. A case study of an SME is then described to demonstrate these steps in a practical way.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Produk Layanan sistem filsafat telah sering telah diajukan sebagai bentuk utama hubungan pelanggan-produser, yang saling menguntungkan dalam hal biaya, lebih efisien penggunaan sumber daya, meningkatkan kinerja untuk pelanggan, dan pengembangan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan melalui holistik pengelolaan sebuah suite layanan untuk pelanggan, yang produk membentuk bagian. Namun, sangat sulit bagi perusahaan untuk mulai membuat pergeseran untuk PSS tanpa memahami perubahan yang diperlukan untuk model bisnis mereka saat ini, bagaimana perubahan-perubahan ini mungkin akan dilakukan dalam cara yang progresif, dan potensi manfaat yang dapat diperoleh di jalan menuju PSS. Pertama, karya ini menetapkan proposisi nilai untuk PSS, dengan serangkaian prinsip kunci. Ini kemudiannya diteliti di dalam kanvas Model Bisnis mapan. Jalur kemudian didirikan untuk membantu perusahaan membuat pergeseran dengan mengambil langkah yang diperlukan, dan untuk memahami persyaratan dan potensi manfaat yang terkait dengan setiap langkah di sepanjang jalan. Studi kasus UKM ini kemudian digambarkan untuk menunjukkan langkah-langkah ini dalam cara yang praktis.