Killing a Da Dou Shi!On the spaciou

Killing a Da Dou Shi!

On the spacious battleground, the young man’s icy calm voice slowly resounded, causing countless of people to glance over.

“Xiao-Yan-Zi?” Eyeing the black clothed young man who had suddenly appeared, Xiao Ding, who was on the other side of the open space, was at a momentary loss. Immediately, a wild joy surfaced on his somewhat dark and vicious face. His palms heavily clapped together. “This guy has really come at a perfect moment.”

“Ke ke, looks like our ‘Desert Metal Mercenary Company’ has not reached its end.” The fist that he held tightly slowly stretched and opened. Xiao Ding inhaled a deep breath and slowly suppressed the unrestrained joy in his heart. He tilted his head and said those words with a smile to the company members. Although Xiao Yan was young, Xiao Ding had an extremely great confidence in this somewhat mysterious younger brother of his. The previous incident when Xiao Yan managed to frighten the ‘Sand Mercenary Company’ by himself until not one of them dared to leave the city also caused this confidence of Xiao Ding’s to become even richer.

Seeing that Xiao Ding was full of smiles, everyone also sighed in relief, but many of them did not know why this young man could let the two Company Leaders possess such confidence all of a sudden. They had all witnessed the practice match between Xiao Yan and Xiao Li. However, now even Xiao Li was no match for this Da Dou Shi. Xiao Yan may…

The hearts of the members of the ‘Desert Metal Mercenary Company’s’ were quite perturbed. However after following Xiao Ding for so many years, they at least understood that this Company Leader who was cool-headed when doing things, would definitely not randomly boast in this kind of situation.

Everyone exchanged glances with each other. Their eyes immediately revealed a smile and the expectation of being able to survive from a near-death situation. They hoped that this Young Master Xiao Yan would really be able to help the ‘Desert Metal Mercenary Company’ find a solution for today’s annihilation crisis.

“Second Brother, are you alright?” Holding the heavy ruler in his hand, Xiao Yan turned his head around and eyed the blood covered Xiao Li. His dark black eyes surfaced a killing intent that was difficult to hide. He took out a bottle of healing pills and threw it toward Xiao Li’s chest as he inquired softly.

“*Cough*, *Cough*…” After intensely coughing out some mouthfuls of blood, Xiao Li carelessly rubbed the blood traces from the corner of his mouth. After which, he consumed the medicinal pills, lifted his head and watched the young man, whose body was tall and straight, standing in front of him. A glow surfaced on his pale white face. He parted his mouth and his tensed up body also quietly relaxed.

Leaning on the huge rock behind him, Xiao Li’s voice was somewhat hoarse as he laughed, “Little Fellow, you have finally returned. If you had arrived a little later, you might well have had to go to the grave in order to chat with Second Brother.”

“I’m sorry, I’m late.” Xiao Yan said softly. He suddenly smiled. In the smile, there was a savageness and viciousness similar to that of a hungry wolf. He exchanged glances with Xiao Li and the gentle slight smile was filled with awe. “Be rest assured, Second Brother. I will help you take that guy’s life.”

“*Cough*. That guy’s name is Mo Ran, a one star Da Dou Shi. His Qi Method is of the ground affinity. This kind of affinity specializes in having a large amount of Dou Qi, which makes it most suitable for long fights. Moreover, the numbing effect that my lightning Dou Qi possesses does not have much of an impact on him. Otherwise, I would be able to endure for some time. However, it is a pity that there is too big a gap between our classes. Therefore, during this period of time, he did not display any Dou Techniques, so I am also not sure what class the Dou Techniques he possesses belong to. When fighting with him, you should be careful.” Xiao Li smiled and no

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Membunuh Shi Da Dou!Di medan pertempuran luas, anak muda suara tenang dingin perlahan-lahan resounded, menyebabkan banyak orang untuk sekilas di atas."Xiao-Yan-Zi?" Mengamati pria muda berpakaian hitam yang tiba-tiba muncul, Xiao Ding, yang di sisi lain dari ruang terbuka, pada sesaat kehilangan. Segera, sukacita liar muncul pada nya agak gelap dan ganas wajah. Nya palms berat bertepuk tangan bersama-sama. "Orang ini benar-benar telah datang pada saat yang tepat.""Ke ke, terlihat seperti kami 'gurun logam bayaran perusahaan' belum mencapai ujungnya." Tinju yang ia memegang erat-erat perlahan-lahan membentang dan dibuka. Xiao Ding menghirup napas dalam-dalam dan perlahan-lahan ditekan sukacita tak terkendali di dalam hatinya. Ia miring kepalanya dan mengucapkan kata-kata dengan senyum untuk anggota perusahaan. Meskipun Xiao Yan muda, Xiao Ding memiliki keyakinan sangat besar ini agak misterius adik nya. Insiden sebelumnya ketika Xiao Yan berhasil menakut-nakuti 'Perusahaan Mercenary pasir' sendiri sampai tidak satupun yang berani untuk meninggalkan kota juga disebabkan kepercayaan ini Xiao Ding 's untuk menjadi lebih mantap.Melihat bahwa Xiao Ding adalah penuh dengan senyum, semua orang juga mendesah lega, tetapi banyak dari mereka tidak tahu mengapa pemuda ini bisa membiarkan kedua pemimpin perusahaan yang memiliki keyakinan yang terkumpul. Mereka semua telah menyaksikan pertandingan praktek antara Xiao Yan dan Xiao Li. Namun, sekarang bahkan Xiao Li adalah tidak cocok untuk Shi Dou Da ini. Mungkin Xiao Yan...Hati anggota 'Gurun logam bayaran perusahaan' yang cukup perturbed. Namun setelah mengikuti Xiao Ding selama bertahun-tahun, mereka setidaknya mengerti bahwa pemimpin perusahaan ini yang cool-headed ketika melakukan hal-hal, akan pasti secara acak menyombongkan diri dalam situasi semacam ini.Semua orang bertukar pandang dengan satu sama lain. Mata mereka segera mengungkapkan senyum dan harapan yang mampu bertahan dari situasi menjelang kematian. Mereka berharap bahwa ini tuan muda Xiao Yan akan benar-benar dapat membantu 'Gurun logam bayaran perusahaan' menemukan solusi untuk krisis pemusnahan hari ini."Kedua saudara, Apakah Anda baik-baik saja?" Memegang penguasa berat di tangan-Nya, Xiao Yan berubah kepalanya di sekitar dan bermata darah itu meliputi Xiao Li. Matanya hitam gelap muncul maksud pembunuhan itu sulit untuk menyembunyikan. Ia mengambil sebotol pil penyembuhan dan melemparkannya ke arah dada Xiao Li sebagai dia bertanya pelan."* Batuk *, * batuk *..." Setelah intens batuk keluar beberapa suap darah, Xiao Li sembarangan digosok jejak darah dari sudut mulutnya. Setelah itu, ia mengkonsumsi pil obat, mengangkat kepala dan menyaksikan orang muda, yang tubuhnya tinggi dan lurus, berdiri di depannya. Cahaya yang muncul di wajahnya putih pucat. Ia berpisah mulutnya dan nya tegang sampai tubuh juga diam-diam santai.Leaning on the huge rock behind him, Xiao Li’s voice was somewhat hoarse as he laughed, “Little Fellow, you have finally returned. If you had arrived a little later, you might well have had to go to the grave in order to chat with Second Brother.”“I’m sorry, I’m late.” Xiao Yan said softly. He suddenly smiled. In the smile, there was a savageness and viciousness similar to that of a hungry wolf. He exchanged glances with Xiao Li and the gentle slight smile was filled with awe. “Be rest assured, Second Brother. I will help you take that guy’s life.”“*Cough*. That guy’s name is Mo Ran, a one star Da Dou Shi. His Qi Method is of the ground affinity. This kind of affinity specializes in having a large amount of Dou Qi, which makes it most suitable for long fights. Moreover, the numbing effect that my lightning Dou Qi possesses does not have much of an impact on him. Otherwise, I would be able to endure for some time. However, it is a pity that there is too big a gap between our classes. Therefore, during this period of time, he did not display any Dou Techniques, so I am also not sure what class the Dou Techniques he possesses belong to. When fighting with him, you should be careful.” Xiao Li smiled and no

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Membunuh Da Dou Shi! Di medan pertempuran yang luas, suara tenang es pemuda itu perlahan bergema, menyebabkan banyak orang untuk melirik. "Xiao-Yan-Zi?" Mengamati hitam berpakaian pemuda yang tiba-tiba muncul, Xiao Ding, yang berada di sisi lain dari ruang terbuka, itu bingung sesaat. Segera, sukacita liar muncul di wajah agak gelap dan ganas nya. Telapak tangannya berat bertepuk bersama-sama. "Orang ini telah benar-benar datang pada saat yang tepat." "Ke Ke, sepertinya kami Desert Logam Mercenary Perusahaan belum mencapai akhir." Kepalan bahwa ia diadakan erat perlahan menggeliat dan membuka. Xiao Ding menghirup napas dalam-dalam dan perlahan-lahan ditekan sukacita tak terkendali di dalam hatinya. Dia memiringkan kepalanya dan berkata-kata dengan senyum kepada anggota perusahaan. Meskipun Xiao Yan masih muda, Xiao Ding memiliki kepercayaan diri yang sangat besar dalam adik agak misterius ini nya. Insiden sebelumnya ketika Xiao Yan berhasil menakut-nakuti 'Sand Mercenary Perusahaan sendiri sampai tidak salah satu dari mereka berani meninggalkan kota itu juga menyebabkan kepercayaan ini Xiao Ding untuk menjadi lebih kaya. Melihat bahwa Xiao Ding penuh senyum, semua orang juga menghela napas lega, tapi banyak dari mereka tidak tahu mengapa pemuda ini bisa membiarkan dua Pemimpin Perusahaan memiliki keyakinan seperti tiba-tiba. Mereka semua telah menyaksikan laga latihan antara Xiao Yan dan Xiao Li. Namun, bahkan sekarang Xiao Li tidak cocok untuk ini Da Dou Shi. Xiao Yan mungkin ... The hati para anggota 'Desert Logam Mercenary Perusahaan' cukup terganggu. Namun setelah mengikuti Xiao Ding selama bertahun-tahun, mereka setidaknya memahami bahwa Pemimpin Perusahaan ini yang berkepala dingin ketika melakukan sesuatu, pasti tidak secara acak membanggakan dalam situasi seperti ini. Semua orang saling pandang satu sama lain. Mata mereka segera mengungkapkan senyum dan harapan untuk bisa bertahan dari situasi menjelang kematian. Mereka berharap bahwa ini Tuan Muda Xiao Yan akan benar-benar dapat membantu 'Desert Logam Mercenary Perusahaan menemukan solusi untuk krisis pemusnahan hari ini. "Kedua Saudara, kau baik-baik saja?" Memegang penguasa berat di tangannya, Xiao Yan berbalik nya kepala sekitar dan mengamati darah tertutup Xiao Li. Mata hitam gelap muncul niat membunuh yang sulit untuk menyembunyikan. Dia mengambil botol dari penyembuhan pil dan melemparkannya ke arah dada Xiao Li saat ia bertanya lembut. "* Batuk *, * Batuk * ..." Setelah intens batuk beberapa teguk darah, Xiao Li sembarangan mengusap jejak darah dari sudut mulutnya. Setelah itu, ia mengkonsumsi pil obat, mengangkat kepalanya dan menyaksikan pemuda, yang tubuhnya tinggi dan lurus, berdiri di depannya. Sebuah cahaya muncul di wajah putih pucat. Dia berpisah mulutnya dan tegang tubuhnya juga diam-diam santai. Bersandar pada batu besar di belakangnya, suara Xiao Li agak parau sambil tertawa, "Little Fellow, Anda telah akhirnya kembali. Jika Anda telah tiba sedikit kemudian, Anda mungkin juga harus pergi ke kubur untuk chatting dengan kedua Brother. " " Maaf, aku terlambat. "Xiao Yan berkata lembut. Dia tiba-tiba tersenyum. Dalam senyum, ada kebuasan dan kekejaman mirip dengan serigala lapar. Dia bertukar pandang dengan Xiao Li dan tersenyum tipis lembut penuh dengan kagum. "Be yakinlah, Kedua Brother. Saya akan membantu Anda mengambil hidup orang itu. " " * Batuk *. Nama orang itu adalah Mo Ran, satu bintang Da Dou Shi. Metode Qi nya adalah dari afinitas tanah. Semacam ini afinitas mengkhususkan diri dalam memiliki sejumlah besar Dou Qi, yang membuatnya paling cocok untuk perkelahian panjang. Selain itu, efek mati rasa bahwa petir saya Dou Qi memiliki tidak memiliki banyak dampak pada dirinya. Jika tidak, saya akan mampu bertahan untuk beberapa waktu. Namun, sangat disayangkan bahwa ada terlalu besar kesenjangan antara kelas kami. Oleh karena itu, selama periode waktu ini, ia tidak menampilkan apapun Teknik Dou, jadi saya juga tidak yakin apa kelas Teknik Dou ia memiliki milik. Ketika berkelahi dengan dia, Anda harus berhati-hati. "Xiao Li tersenyum dan tidak ada