Lift equals weight(l=w).thus eq.(1-

Lift equals weight(l=w).thus eq.(1-35)is simply

We define the endurance factor ef as

Then eq,(1-37) ecomes

Note that the minimum fuel co for a time t occurs at the flight condition where the endurance factor is maximum.
For the case when the endurance factor EF is constant or nearly constant,eq.(1-39)can be intergratd from the initial to final conditions and the following expression obtained for the aircraft weight fraction:

Range.for portions of aircraft flight where distance is important,the differential time dt is related to the differential distance ds by

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Angkat sama dengan weight(l=w).thus eq.(1-35) hanyaKita mendefinisikan ketahanan faktor ef sebagaiKemudian eq,(1-37) ecomesCatatan bahwa co bahan bakar minimal untuk waktu t terjadi kondisi penerbangan mana faktor daya tahan yang sangat maksimal. Untuk kasus ketika faktor daya tahan EF konstan atau hampir konstan, eq.(1-39) dapat intergratd dari awal akhir kondisi dan ekspresi berikut diperoleh untuk fraksi berat badan pesawat:Range.for bagian dari pesawat penerbangan dimana jarak penting, diferensial waktu dt berkaitan dengan jarak diferensial ds oleh

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Angkat sama berat (l = w) .Jadi eq. (1-35) hanyalah Kami mendefinisikan ketahanan faktor ef sebagai Kemudian eq, (1-37) ecomes Perhatikan bahwa co bahan bakar minimum untuk t waktu terjadi pada kondisi penerbangan . di mana faktor ketahanan maksimum Untuk kasus ketika EF faktor daya tahan konstan atau hampir konstan, eq (1-39) dapat intergratd dari awal untuk kondisi akhir dan ekspresi berikut diperoleh untuk fraksi berat pesawat. Range. untuk bagian-bagian dari penerbangan pesawat di mana jarak penting, waktu diferensial dt adalah terkait dengan ds jarak diferensial oleh