Pemanenan Strategi Jati (Tectona grandis Lf) Perkebunan dan Dampaknya Terhadap The Valuasi Ekonomi
Sugiharto S, E. Gumbira-Sa'id, Heny K. Daryanto, Arif I. Suroso
Disampaikan pada Menjelajahi Kepemimpinan dan Pembelajaran Teori di Asia (ELLTA 2012) Konferensi. Tema: Asia Perspektif Transformasi Masyarakat melalui Kreativitas, Inovasi dan Kewirausahaan, Langkawi, Malaysia, Desember 2012.
Abstrak
Dalam beberapa tahun terakhir, usaha perkebunan jati booming di seluruh dunia termasuk Indonesia. Beberapa perusahaan menawarkan bisnis perkebunan jati kepada investor dengan skenario investasi yang berbeda, seperti jumlah investasi dan jadwal waktu panen. Sebuah proyek percontohan perkebunan jati telah dilakukan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia sejak tahun 2008. Proyek percontohan meliputi klon yang berbeda dari kayu jati, waktu yang berbeda perkebunan dan lokasi yang berbeda dalam hal paparan dari angin laut terbuka. Berdasarkan diameter dan tinggi pertumbuhan kegiatan pilot dan pertumbuhan jati saat ini di Kosta Rika dan bagian lain dari Indonesia, pertumbuhan diperkirakan di diamaters dan ketinggian kayu jati telah dibentuk. Valuasi ekonomi telah dilakukan untuk waktu yang berbeda mulai panen. Temuan menunjukkan bahwa tergantung pada preferensi investor kriteria penilaian, saat mulai panen sangat penting untuk hasil investasi. Hal ini juga memutuskan bahwa pengecualian perkebunan jati coppiced mencegah investor untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari investasi mereka.
Kata kunci: perkebunan jati, pertumbuhan jati, strategi panen, valuasi ekonomi, coppiced perkebunan
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
